-WELCOME TO MY SIMPLE THREAD-
Alhamdulillah HOT THREAD untuk kesekian kalinya, udah lama banget hehe. Thanks buat Mimin, Momod dan semua Kaskuser yang sudah mantengin thread ane hingga jadi hot thread lagi. Semoga bermanfaat untuk kita semua
Selamattt Petaanggg agan-sista semuanya??? Semoga dalam keaadan sehat semuanya yaa...entah kenapa ane mau coba share tentang negara unik dan menarik yang satu ini. Karena banyak hal yang ada didalam negara ini yang patut kita ketahui tentang kebudayaan, ras, adat-istiadat bahkan peradabannya sampai sekarang. Yaa sekalian ente berasa lagi keliling-keliling dunia gitu, ane jelasin lewat thread ini. Oke baiklahh tidak perlu berlama-lama lagi, kita cekidoottt sekarang juga
Quote:
Bhutan awalnya dikenal dengan banyak nama, yaitu Lho Jong (Lembah Selatan), Lho Mon Kha Shi (Negara Mongolia Selatan dari Empat Penjuru), Lho Jong Men Jong (Lembah Selatan Pengobatan Herbal) dan Lho Mon Tsenden Jong (Lembah Mongolia Selatan tempat tumbuh Sandlewood). Asal-usul nama Bhutan mungkin berasal dari bahasa Sanskrit, Bhotanta, yang artinya �ujung dari Tibet�, atau dari kata Bhu-attan, yang artinya �dataran tinggi�. Bhutan pertama kali disatukan pada abad ke-17 oleh Zhabdrung Ngawang Namgyel. Setelah tiba di Bhutan dari Tibet dia mengkonsolidasi kekuasaannya, mengalahkan tiga kali invasi Tibet dan membangun sistem hukum dan pemerintahan yang komprehensif. Sistem hukum yang dibuatnya tidak berjalan setelah kematiannya dan Bhutan jatuh dalam perang sipil diantara para penguasa lokal. Hal ini terus berlangsung sampai Trongsa Poenlop Ugyen Wangchuck mampu mengontrol dan dengan dukungan penduduk menetapkan dirinya sebagai keturunan raja pertama Bhutan pada tahun 1907. Ugyen Wangchuck yang Agung menjadi Druk Gyalpo (Raja Naga) pertama dan membangun Dinasti Wangchuck yang berkuasa sampai sekarang.
Orang Bhutan menyebut tanah kelahirannya dengan �Druk Yul�, yang artinya �Daratan Naga Halilintar�, karena kuatnya petir yang sangat ekstrim yang selalu menyambar dari Himalaya. Bhutan juga dikenal dengan Kerajaan Kebahagiaan. Gelar resmi raja Bhutan adalah Druk Gyalpo, yang artinya Raja Naga. Nama julukan Bhutan adalah �Last Shangri-La�, karena warisan budaya dan alamnya yang masih murni. Ibu kota Bhutan adalah Thimpu. Inilah satu-satunya ibu kota di dunia yang tidak mempunyai lampu lalu lintas, karena setiap kali lampu lalu lintas dipasang, banyak orang yang keberatan dan kemudian kota kembali menggunakan polisi yang bersarung tangan putih.
Pada tahun 747 M, guru Buddha, Padsambhava, yang terkenal di Bhutan sebagai Guru Rimpoche atau Master Agung, mengunjungi Bhutan dan menyebarkan agama Buddha. Sejak itu, agama Buddha mendominasi seluruh kehiduapn sosial, politik, ekonomi dan kebudayaan di Bhutan. Tashichho Dzong di Thimpu adalah kuil Buddha juga tempat bagi pemerintahan sipil. Bangunan ini adalah istana kerajaan, kuil yang indah, dan kantor pemerintahan yang menjadi bagian kerajaan sejak tahun 1907. Universitas Buddha Tango di Thimpu dibangun pada abad ke-13 oleh Lama Gyalwa Lhanampa, dan dibangun pada tahun 1688 oleh Tenzin Rabgye, kuil tersebut sekarang menjadi Sekolah Buddisme Drukpa Kagyu di Bhutan.
Bhutan mempunyai 108 stupa di Dochula Pass, yang dibangun oleh Ratu Ashi Dorji Wangmo Wangchuk Agung, untuk memperingati kemenangan tentara Bhutan selama perng di Bhutan Selatan pada tahun 2003. Terletak di ketinggian 3000 meter di atas permukaan laut, stupa ini seluruhnya menghadap arah yang sama dan masing-masing terdapat teks Buddha di dalamnya. Punakha Dzong adalah bangunan tertua kedua dan paling megah di Bhutan, juga menjadi tempat pernikahan kerajaan Raja Bhutan pada tahun 2011. Punakha Dzong terletak di persimpangan antara sungai Jantan dan Sungai Betina, yaitu sungai Pho Chhu (Bapak) dan sungai Mo Chhu (ibu). Tempat ini menjadi gedung kota, gedung peradilan dan kantor administratif pemerintah. Gedung ini juga sebagai kuil dan yang menarik bangunan ini tempat bagi peninggalan kuno dan lama Buddha yang terkenal.
Di Bhutan kita bisa berjumpa dengan rinpoche Bhutan. Rinpoche adalah Lama (guru Buddha) yang berpengetahuan, dihormati, dituakan, berinkarnasi. Kadang-kadang mereka bahkan masih muda. Orang-orang banyak yang berdiri brjajar untuk diberkati oleh rinpoche selama festival. Sampai tahun 1960-an, Bhutan tidak mempunyai jalan raya, mobil, telepon, pos, dan listrik. Bhutan melarang TV atau internet sampai tahun 1999, dengan akses yang terbatas. Di Bhutan, seluruh warga negaranya resmi menjadi satu tahun lebih tua pada Hari Tahun Baru. Pada ulang tahun raja Bhutan tahun 2003, dirayakan dengan pembukaan service handphone di negara tersebut. Internet adalah hadiah dari Raja Jigme untuk merayakan ulang tahunnya (Silver Jubilee) pada tahun 2000. Raja turun tahta pada tahun 2006, digantikan oleh putranya, Jigme Khesar Namgyel.
Agama resmi Bhutan adalah Buddha dan bahasa resminya adalah bahasa Dzongka. Pertama kali Bhutan boleh dikunjungi turis asing adalah pada tahun 1974. Bhutan mempunyai puncak tertinggi di dunia yang tidak boleh didaki, yaitu Gangkhar Puensum, karena puncak ini dianggap suci oleh orang Bhutan dan pemerintah melarang menaikinya dengan ketinggian 19.685 kaki. Gunung suci Chzhomolgari (tinggi 7314 m) adalah simbol negara Bhutan. Menurut legendanya, Naga Halilintar adalah tinggal di gunung ini. Area dilindungi terbesar di Bhutan adalah Taman Nasional Jigme Dorji yang di dalamnya ada puncak suci seperti Jomolhari, Tsherimgang, dan Jichu Drakey.
Bhutan tidak memakai GDP sebagai pengukur indeks ekonomi. Bhutan mengukur kesejahteraan dengan empat pilar, yaitu perkembangan berkelanjutan, perlindungan lingkungan, pemeliharaan budaya, dan pemerintahan yang baik, yang bersama-sama kemudian membentuk Gross National Happiness (GNH).Pada tahu 2006, beberapa tahun setelah Deklarasi GNH Raja Wangchuck, Business Week menempatkan Bhutan sebagai negara paling bahagia ke delapan di dunia. Bhutan adalah satu-satunya negara di dunia dimana penduduknya mempunyai kewajiban hukum untuk menjaga lingkungan. Di Bhutan orang dilarang menebang hutan, membunuh binatang, dan menggunakan pupuk kimia. Bhutan adalah satu-satunya negara di dunia yang melarang rokok, kantong plastik, dan sketboarding. Tata krama Bhutan menyebutkan bahwa kamu harus menolak makanan yang diberikan kepadamu. Tradisi ini dinamakan �Meshu meshu� dan tutup mulutmu dengan tanganmu. Olahraga nasional Bhutan adalah memanah.
Banyak rumah di Bhutan bergambar simbol kelamin yaitu penis untuk mengusir ruh jahat dan mendatangkan keselamatan. Sejarah simbol ini berasal dari lama yang bernama Divine Madman (Dewa Edan) yang terkenal karena cap Buddhisme nya yang khas yang menggunakan perilaku yang mengejutkan (dia seorang pemabuk dan penggombal atau perayu wanita) sebagai cara untuk membawa Buddhisme dikenal banyak orang. Menurut kepercayaannya bahwa di akan memukul ruh jahat dengan penisnya dan merubah mereka menjadi dewa-dewa yang melindungi. Poligami dan poliandri (wanita bersuami banyak) diperbolehkan di Bhutan. Jigme Singye Wangchuck, yaitu ayah raja yang sekarang, mempunyai empat istri, yang semuanya adalah adiknya. Mereka semua dikenal dengan Ibu Ratu.
Pemerintah Bhutan menggratiskan pendidikan dan berobat untuk penduduknya, meski negara ini termasuk negara miskin. Orang Bhutan suka masakan pedas. Ada lombok atau cabe di setiap masakannya. Makanan khas yang paling populer di Bhutan adalah Ema Datshi. Makanan yang populer lainnya adalah Momos, Phaksha Paa, Jasha Maru, dan Goep. Di Bhutan tidak ada makanan yang manis-manis. Minuman teh di Bhutan rasanya asin, yang dinamakan dengan �Suja�, yang dicampur dengan Yak Butter yang rasanya asin. Orang asing pasti tidak menyukai rasanya, tetapi kamu harus mencobanya.
Kambing �Takin� adalah binatang nasional Bhutan. Bunga Blue Poppy Himalaya yang jarang adalah bunga nasional Bhutan. Tanaman ini tumbuh di ketinggian antara 3000 m sampai 5000 m untuk beberapa tahun sebelum akhirnya mekar dan kemudian mati. Bhutan adalah satu-satunya negara penyerap Karbon, yang menyerap lebih banyak CO2 dibandingkan mengotori udara. Bhutan menjual listrik tenaga air dan menjadikan negara ini sebagai pengekspor energi yang dapat diperbarui. Pusat spiritual di Bhutan ada di kota Bumthang. Bumthang juga merupakan nama umum bagi empat lembah Ura, Chumey, Tang, dan Chokhor dan dianggap sebagai salah satu lembah suci di Bhutan. Keempat lembah Bumbthang ini ditandai dengan kuil-kuil, bendera pemujaan, dan stupa. Salah satu tempat yang suci di Bhutan adalah Kujey Lhakhang, karena Guru Rinpoche meninggalkan jejak jasadnya di gua ketika dia bermeditasi. Dari sini kita bisa memanjat ke Tamshing Lhakhang yang berada di sisi lain sungai yang berlawanan dengan Kurje Lhakhang. Tempat ini dibangun oleh Terton Pemalingpa. Juga Kenchosum Lhakhang, dan Mebar Tsho (Danau Api Membakar) yang dianggap sebagai danau suci bagi orang Bhutan yang percaya bahwa Pema Lingpa menemukan rahasia agamanya dari danau ini.
Di Bhutan banyak terdapat kuil (laghangs) dan tempat suci dan yang paling terkenal adalah Kuil Taktsang Lhakhang (sarang macan) yang dibangun pada tahun 1692. Pakaian nasional Bhutan untuk kaum laki-laki adalah Gho dan Kira untuk kaum perempuan. Bhutan mempunyai sangat banyak festival, yaitu festival Punakha Drubchen & Tshechu, Festival Chorten Kora, Festival Ghompukora Tshechu, Festival Paro Tshechu, Festival Lamberi Botanical Garden Rhododendron, Festival Ura Yakchoe, Festival Nimalung Tshechu & Kurjey Yshechu, Festival Musim Panas Haa, Festival Thimphu Drubchen & Tshechu, Festival Jambay Lhakhang Drup, Festival Bangau berleher hitam, Festival Tra Shigang Tshechu & Mongar Tshechu, dan Festival Dochula Druk Wangyal Tshechu.
Tempat yang menarik di Bhutan adalah Tiger�s Nest (sarang macan) yang berada di sisi tebing setinggi 900 meter di atas Paro Vally. Takstang terkenal sebagai sarang naga adalah tempat ziarah orang Buddha di seluruh dunia. orang Bhutan percaya bahwa mereka harus mengunjungi tempat ini sekali.
Hanya ada 9 pilot di dunia yang diperbolehkan mendaratkan pesawat di bandara Bhutan. Pilot harus mengemudikan pesawat melalui bukit dengan manuver yang baik sebelum mendarat maupun terbang. Orang Bhutan mempercayai makhluk mitologi, yaitu Migoli (atau Yeti), yang digambarkan sebagai makhluk seperti manusia dengan rambut yang panjang dan hitam di seluruh tubuhnya kecuali wajah.
Mariyuana tumbuh liar di Bhutan, tetapi tidak boleh dikonsumsi. Kata para petani lokal, dia memberi makan mariyuana kepada babinya agar babi merasa bahagia. Salah satu kostum atau pakaian tradisional wanita Bhutan adalah Thagzo, yaitu jenis tenunan tradisional yang pembuatannya bisa memakan waktu sampai dua tahun untuk satu panel. Bhutan terkesan sebagai negara pengoleksi perangko dengan perangko-perangko yang kreatif, yang paling inovatif darinya adalah perangko bergambar CD-ROM yang dikeluarkan pada 2008 untuk memperingati kejadian penting kerajaan, termasuk 100 tahun peringatan kerajaan dan penobatan raja kelima. Perangko peringatan tersebut berisi video cerita evolusi kerajaan.
Nahhh,,,sedikit tentang penjelasan Negara Bhutan ini semoga bisa menambah wawasan kita semua ya gan. Apapunn yang menjadi penganut kepercayaan setiap negara kita tetap harus menghormatinya karena itu merupakan kebudayaan dari leluhur kita yang diwariskan secara turun temurun.
Terima kasih sebelumnya buat agan-sista yang sudah mampir dimariih yaa,,,
Jangan lupa ada pepatah mengatakan "Kaskuser yang baik adalah yang suka meninggalkan jejak"
-THANKS FOR COMING TO MY THREAD-
-KASKUS- IS MY LIFE
Spoiler for HOT THREAD (08-08-2016):
Alhamdulillah HOT THREAD untuk kesekian kalinya, udah lama banget hehe. Thanks buat Mimin, Momod dan semua Kaskuser yang sudah mantengin thread ane hingga jadi hot thread lagi. Semoga bermanfaat untuk kita semua
Selamattt Petaanggg agan-sista semuanya??? Semoga dalam keaadan sehat semuanya yaa...entah kenapa ane mau coba share tentang negara unik dan menarik yang satu ini. Karena banyak hal yang ada didalam negara ini yang patut kita ketahui tentang kebudayaan, ras, adat-istiadat bahkan peradabannya sampai sekarang. Yaa sekalian ente berasa lagi keliling-keliling dunia gitu, ane jelasin lewat thread ini. Oke baiklahh tidak perlu berlama-lama lagi, kita cekidoottt sekarang juga
Quote:
Bhutan awalnya dikenal dengan banyak nama, yaitu Lho Jong (Lembah Selatan), Lho Mon Kha Shi (Negara Mongolia Selatan dari Empat Penjuru), Lho Jong Men Jong (Lembah Selatan Pengobatan Herbal) dan Lho Mon Tsenden Jong (Lembah Mongolia Selatan tempat tumbuh Sandlewood). Asal-usul nama Bhutan mungkin berasal dari bahasa Sanskrit, Bhotanta, yang artinya �ujung dari Tibet�, atau dari kata Bhu-attan, yang artinya �dataran tinggi�. Bhutan pertama kali disatukan pada abad ke-17 oleh Zhabdrung Ngawang Namgyel. Setelah tiba di Bhutan dari Tibet dia mengkonsolidasi kekuasaannya, mengalahkan tiga kali invasi Tibet dan membangun sistem hukum dan pemerintahan yang komprehensif. Sistem hukum yang dibuatnya tidak berjalan setelah kematiannya dan Bhutan jatuh dalam perang sipil diantara para penguasa lokal. Hal ini terus berlangsung sampai Trongsa Poenlop Ugyen Wangchuck mampu mengontrol dan dengan dukungan penduduk menetapkan dirinya sebagai keturunan raja pertama Bhutan pada tahun 1907. Ugyen Wangchuck yang Agung menjadi Druk Gyalpo (Raja Naga) pertama dan membangun Dinasti Wangchuck yang berkuasa sampai sekarang.
Orang Bhutan menyebut tanah kelahirannya dengan �Druk Yul�, yang artinya �Daratan Naga Halilintar�, karena kuatnya petir yang sangat ekstrim yang selalu menyambar dari Himalaya. Bhutan juga dikenal dengan Kerajaan Kebahagiaan. Gelar resmi raja Bhutan adalah Druk Gyalpo, yang artinya Raja Naga. Nama julukan Bhutan adalah �Last Shangri-La�, karena warisan budaya dan alamnya yang masih murni. Ibu kota Bhutan adalah Thimpu. Inilah satu-satunya ibu kota di dunia yang tidak mempunyai lampu lalu lintas, karena setiap kali lampu lalu lintas dipasang, banyak orang yang keberatan dan kemudian kota kembali menggunakan polisi yang bersarung tangan putih.
Pada tahun 747 M, guru Buddha, Padsambhava, yang terkenal di Bhutan sebagai Guru Rimpoche atau Master Agung, mengunjungi Bhutan dan menyebarkan agama Buddha. Sejak itu, agama Buddha mendominasi seluruh kehiduapn sosial, politik, ekonomi dan kebudayaan di Bhutan. Tashichho Dzong di Thimpu adalah kuil Buddha juga tempat bagi pemerintahan sipil. Bangunan ini adalah istana kerajaan, kuil yang indah, dan kantor pemerintahan yang menjadi bagian kerajaan sejak tahun 1907. Universitas Buddha Tango di Thimpu dibangun pada abad ke-13 oleh Lama Gyalwa Lhanampa, dan dibangun pada tahun 1688 oleh Tenzin Rabgye, kuil tersebut sekarang menjadi Sekolah Buddisme Drukpa Kagyu di Bhutan.
Bhutan mempunyai 108 stupa di Dochula Pass, yang dibangun oleh Ratu Ashi Dorji Wangmo Wangchuk Agung, untuk memperingati kemenangan tentara Bhutan selama perng di Bhutan Selatan pada tahun 2003. Terletak di ketinggian 3000 meter di atas permukaan laut, stupa ini seluruhnya menghadap arah yang sama dan masing-masing terdapat teks Buddha di dalamnya. Punakha Dzong adalah bangunan tertua kedua dan paling megah di Bhutan, juga menjadi tempat pernikahan kerajaan Raja Bhutan pada tahun 2011. Punakha Dzong terletak di persimpangan antara sungai Jantan dan Sungai Betina, yaitu sungai Pho Chhu (Bapak) dan sungai Mo Chhu (ibu). Tempat ini menjadi gedung kota, gedung peradilan dan kantor administratif pemerintah. Gedung ini juga sebagai kuil dan yang menarik bangunan ini tempat bagi peninggalan kuno dan lama Buddha yang terkenal.
Di Bhutan kita bisa berjumpa dengan rinpoche Bhutan. Rinpoche adalah Lama (guru Buddha) yang berpengetahuan, dihormati, dituakan, berinkarnasi. Kadang-kadang mereka bahkan masih muda. Orang-orang banyak yang berdiri brjajar untuk diberkati oleh rinpoche selama festival. Sampai tahun 1960-an, Bhutan tidak mempunyai jalan raya, mobil, telepon, pos, dan listrik. Bhutan melarang TV atau internet sampai tahun 1999, dengan akses yang terbatas. Di Bhutan, seluruh warga negaranya resmi menjadi satu tahun lebih tua pada Hari Tahun Baru. Pada ulang tahun raja Bhutan tahun 2003, dirayakan dengan pembukaan service handphone di negara tersebut. Internet adalah hadiah dari Raja Jigme untuk merayakan ulang tahunnya (Silver Jubilee) pada tahun 2000. Raja turun tahta pada tahun 2006, digantikan oleh putranya, Jigme Khesar Namgyel.
Agama resmi Bhutan adalah Buddha dan bahasa resminya adalah bahasa Dzongka. Pertama kali Bhutan boleh dikunjungi turis asing adalah pada tahun 1974. Bhutan mempunyai puncak tertinggi di dunia yang tidak boleh didaki, yaitu Gangkhar Puensum, karena puncak ini dianggap suci oleh orang Bhutan dan pemerintah melarang menaikinya dengan ketinggian 19.685 kaki. Gunung suci Chzhomolgari (tinggi 7314 m) adalah simbol negara Bhutan. Menurut legendanya, Naga Halilintar adalah tinggal di gunung ini. Area dilindungi terbesar di Bhutan adalah Taman Nasional Jigme Dorji yang di dalamnya ada puncak suci seperti Jomolhari, Tsherimgang, dan Jichu Drakey.
Bhutan tidak memakai GDP sebagai pengukur indeks ekonomi. Bhutan mengukur kesejahteraan dengan empat pilar, yaitu perkembangan berkelanjutan, perlindungan lingkungan, pemeliharaan budaya, dan pemerintahan yang baik, yang bersama-sama kemudian membentuk Gross National Happiness (GNH).Pada tahu 2006, beberapa tahun setelah Deklarasi GNH Raja Wangchuck, Business Week menempatkan Bhutan sebagai negara paling bahagia ke delapan di dunia. Bhutan adalah satu-satunya negara di dunia dimana penduduknya mempunyai kewajiban hukum untuk menjaga lingkungan. Di Bhutan orang dilarang menebang hutan, membunuh binatang, dan menggunakan pupuk kimia. Bhutan adalah satu-satunya negara di dunia yang melarang rokok, kantong plastik, dan sketboarding. Tata krama Bhutan menyebutkan bahwa kamu harus menolak makanan yang diberikan kepadamu. Tradisi ini dinamakan �Meshu meshu� dan tutup mulutmu dengan tanganmu. Olahraga nasional Bhutan adalah memanah.
Banyak rumah di Bhutan bergambar simbol kelamin yaitu penis untuk mengusir ruh jahat dan mendatangkan keselamatan. Sejarah simbol ini berasal dari lama yang bernama Divine Madman (Dewa Edan) yang terkenal karena cap Buddhisme nya yang khas yang menggunakan perilaku yang mengejutkan (dia seorang pemabuk dan penggombal atau perayu wanita) sebagai cara untuk membawa Buddhisme dikenal banyak orang. Menurut kepercayaannya bahwa di akan memukul ruh jahat dengan penisnya dan merubah mereka menjadi dewa-dewa yang melindungi. Poligami dan poliandri (wanita bersuami banyak) diperbolehkan di Bhutan. Jigme Singye Wangchuck, yaitu ayah raja yang sekarang, mempunyai empat istri, yang semuanya adalah adiknya. Mereka semua dikenal dengan Ibu Ratu.
Pemerintah Bhutan menggratiskan pendidikan dan berobat untuk penduduknya, meski negara ini termasuk negara miskin. Orang Bhutan suka masakan pedas. Ada lombok atau cabe di setiap masakannya. Makanan khas yang paling populer di Bhutan adalah Ema Datshi. Makanan yang populer lainnya adalah Momos, Phaksha Paa, Jasha Maru, dan Goep. Di Bhutan tidak ada makanan yang manis-manis. Minuman teh di Bhutan rasanya asin, yang dinamakan dengan �Suja�, yang dicampur dengan Yak Butter yang rasanya asin. Orang asing pasti tidak menyukai rasanya, tetapi kamu harus mencobanya.
Kambing �Takin� adalah binatang nasional Bhutan. Bunga Blue Poppy Himalaya yang jarang adalah bunga nasional Bhutan. Tanaman ini tumbuh di ketinggian antara 3000 m sampai 5000 m untuk beberapa tahun sebelum akhirnya mekar dan kemudian mati. Bhutan adalah satu-satunya negara penyerap Karbon, yang menyerap lebih banyak CO2 dibandingkan mengotori udara. Bhutan menjual listrik tenaga air dan menjadikan negara ini sebagai pengekspor energi yang dapat diperbarui. Pusat spiritual di Bhutan ada di kota Bumthang. Bumthang juga merupakan nama umum bagi empat lembah Ura, Chumey, Tang, dan Chokhor dan dianggap sebagai salah satu lembah suci di Bhutan. Keempat lembah Bumbthang ini ditandai dengan kuil-kuil, bendera pemujaan, dan stupa. Salah satu tempat yang suci di Bhutan adalah Kujey Lhakhang, karena Guru Rinpoche meninggalkan jejak jasadnya di gua ketika dia bermeditasi. Dari sini kita bisa memanjat ke Tamshing Lhakhang yang berada di sisi lain sungai yang berlawanan dengan Kurje Lhakhang. Tempat ini dibangun oleh Terton Pemalingpa. Juga Kenchosum Lhakhang, dan Mebar Tsho (Danau Api Membakar) yang dianggap sebagai danau suci bagi orang Bhutan yang percaya bahwa Pema Lingpa menemukan rahasia agamanya dari danau ini.
Di Bhutan banyak terdapat kuil (laghangs) dan tempat suci dan yang paling terkenal adalah Kuil Taktsang Lhakhang (sarang macan) yang dibangun pada tahun 1692. Pakaian nasional Bhutan untuk kaum laki-laki adalah Gho dan Kira untuk kaum perempuan. Bhutan mempunyai sangat banyak festival, yaitu festival Punakha Drubchen & Tshechu, Festival Chorten Kora, Festival Ghompukora Tshechu, Festival Paro Tshechu, Festival Lamberi Botanical Garden Rhododendron, Festival Ura Yakchoe, Festival Nimalung Tshechu & Kurjey Yshechu, Festival Musim Panas Haa, Festival Thimphu Drubchen & Tshechu, Festival Jambay Lhakhang Drup, Festival Bangau berleher hitam, Festival Tra Shigang Tshechu & Mongar Tshechu, dan Festival Dochula Druk Wangyal Tshechu.
Tempat yang menarik di Bhutan adalah Tiger�s Nest (sarang macan) yang berada di sisi tebing setinggi 900 meter di atas Paro Vally. Takstang terkenal sebagai sarang naga adalah tempat ziarah orang Buddha di seluruh dunia. orang Bhutan percaya bahwa mereka harus mengunjungi tempat ini sekali.
Hanya ada 9 pilot di dunia yang diperbolehkan mendaratkan pesawat di bandara Bhutan. Pilot harus mengemudikan pesawat melalui bukit dengan manuver yang baik sebelum mendarat maupun terbang. Orang Bhutan mempercayai makhluk mitologi, yaitu Migoli (atau Yeti), yang digambarkan sebagai makhluk seperti manusia dengan rambut yang panjang dan hitam di seluruh tubuhnya kecuali wajah.
Mariyuana tumbuh liar di Bhutan, tetapi tidak boleh dikonsumsi. Kata para petani lokal, dia memberi makan mariyuana kepada babinya agar babi merasa bahagia. Salah satu kostum atau pakaian tradisional wanita Bhutan adalah Thagzo, yaitu jenis tenunan tradisional yang pembuatannya bisa memakan waktu sampai dua tahun untuk satu panel. Bhutan terkesan sebagai negara pengoleksi perangko dengan perangko-perangko yang kreatif, yang paling inovatif darinya adalah perangko bergambar CD-ROM yang dikeluarkan pada 2008 untuk memperingati kejadian penting kerajaan, termasuk 100 tahun peringatan kerajaan dan penobatan raja kelima. Perangko peringatan tersebut berisi video cerita evolusi kerajaan.
Nahhh,,,sedikit tentang penjelasan Negara Bhutan ini semoga bisa menambah wawasan kita semua ya gan. Apapunn yang menjadi penganut kepercayaan setiap negara kita tetap harus menghormatinya karena itu merupakan kebudayaan dari leluhur kita yang diwariskan secara turun temurun.
Spoiler for SUMUR RESAPAN:
Terima kasih sebelumnya buat agan-sista yang sudah mampir dimariih yaa,,,
Jangan lupa ada pepatah mengatakan "Kaskuser yang baik adalah yang suka meninggalkan jejak"
-THANKS FOR COMING TO MY THREAD-
-KASKUS- IS MY LIFE
pertamax dulu baru baca
yg ane tangkep :
- negeri naga petir
- ada gunung yg dilarang untuk didaki
- gambar otong buat mengusir roh jahat
- kesejahteraan tidak berdasarkan GDP
- negara yg masih menjunjung tinggu budayanya
- dsb (baca sendiri)
yg ane tangkep :
- negeri naga petir
- ada gunung yg dilarang untuk didaki
- gambar otong buat mengusir roh jahat
- kesejahteraan tidak berdasarkan GDP
- negara yg masih menjunjung tinggu budayanya
- dsb (baca sendiri)
Ane gk males, jadi ya ane baca dulu deh
ane males baca bray tapi pengen masuk, boleh ya
Njir kok ada Otong segala
info menarik nih gan
nambah wawasan
nambah wawasan
baru tau ada bahasa dzongka hhe
ane gk males baca gan,tp ane magriban dlu ya..
ntar anekomen lg..
ntar anekomen lg..
Budaya masih lestari
wih ada desa d daerah tebing
Keren bngt jd pgn kesaama
Numpang ninggal jejak dulu gan
Gw males baca bray
Tapi gw telanjur masup bray
lu tau cepolan gw gemane dah
Ah elah
Tapi gw telanjur masup bray
lu tau cepolan gw gemane dah
Ah elah
gambar p*n*s pengusir bala...
langsung nancep d pala ane gan...
ternyata bhutan masih kerajaan yah...
langsung nancep d pala ane gan...
ternyata bhutan masih kerajaan yah...
Wow menarik banget gan...
baca dulu deh emg kek bawah ane pemalas
yg otong ditempel didepan pintu yg paling ane "perhatikan"
komen dulu gan ,ntar baru baca
Mantap gan informasi.a
banyak orang budha ya gan
Fans Barcelona
Via: Kaskus.co.id
Fans Barcelona
0 comments:
Posting Komentar