Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Kota Tangerang mengantre tes urine di gedung Pemkot Tangerang, Tangerang, Banten, Senin (21/11). Pemerintah menimbang PNS untuk masuk di Sabtu-Minggu.
Pemerintah tengah menggodok peraturan pemerintah (PP) yang akan menambah hari kerja bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Penambahan hari kerja ini untuk mendorong peningkatan layanan publik di akhir pekan.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Asman Abnur menyatakan, rencana ini didasarkan pada kondisi masyarakat yang makin sulit menyisihkan waktu guna mengurus administrasi di hari kerja.
"Kalau perlu yang membidangi pelayanan publik, Sabtu-Minggu masuk," kata Menpan RB Asman Abnur di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (20/11) seperti dipetik dari detikcom.
Misalnya warga Jakarta. Dari Senin sampai Jumat orang enggak ada waktu untuk mengurus. "Ya berarti cuma bisa Sabtu sama Minggu," ujar Asman.
Kajian ini tentu menuai polemik bagi PNS. Dari laman Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makassar, untung rugi PNS masuk di akhir pekan ini. Di antara keuntungannya adalah bisa mempercepat tujuan reformasi birokrasi dan bisa mengurai kemacetan. Tapi, PNS juga manusia, mereka juga butuh libur. Selain itu, masuk di akhir pekan belum pasti membuat kerja makin efektif.
Asman menjanjikan, PNS yang akan masuk di Sabtu Minggu, tak akan disamakan imbalannya dibanding PNS biasa. Dia menyebut tidak akan lagi menyamaratakan antara PNS di instansi pemerintahan. "Saya ingin pegawai negeri kalau dia lembur ada hitungannya, PNS enggak boleh kalah lagi sama swasta, termasuk pendapatannya," ujarnya
Walau akan membedakan tapi ada beberapa terobosan lain yang bisa dicoba jika ingin mengoptimalkan layanan. Misalnya membuka layanan di pusat perbelanjaan.
April tahun lalu, Samsat DKI Jakarta membuka gerai SIM (Surat Izin Mengemudi) dan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) di beberapa mal Jakarta. Layanan yang makin dekat dengan keseharian masyarakat ini tak menghalangi warga untuk mengurus administrasi di sela-sela kerja.
Di sisi lain, Pemerintah DKI Jakarta juga punya terobosan dengan meluncurkan layanan AJIB alias Antar Jemput Izin Bermotor. Kepala Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) DKI Jakarta Edy Junaedi mengungkapkan, PTSP telah menyiapkan 200 petugas AJIB yang bisa dimanfaatkan jika warga tidak memiliki waktu datang langsung mengurus izin.
Ratusan petugas AJIB direkrut dan diberikan bimbingan teknis langsung untuk membantu proses pengurusan izin. Warga cukup menghubungi Call Center 164. Operator akan memilih petugas AJIB yang tersedia dan mengambil berkas ke warga.
"Lalu memanfaatkan teknologi internet dengan mengenalkan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) Online. Cukup warga terhubung dengan akses internet maka bisa mendaftarkan online untuk pengurusan SIUP Perusahaan," kata Edy seperti dikutip dari Beritasatu.com.
Bahkan di Jawa Timur, Kejaksaan Negeri Surabaya membuat layanan "Si Anti Ribet" (Siap Antar Tilang ke Rumah dengan Cepet). Layanan ini untuk mempermudah pengurusan berkas tilang.
Warga yang kena tilang dan tidak mengikuti sidang tilang di Pengadilan Negeri Surabaya dapat meminta layanan Si Anti Ribet melalui SMS atau WhatsApp. Warga tinggal mengetikkan nama, nomor tilang, dan tanggal sidang atau menggunakan mengunggah foto surat tilang.
Kejaksaan Negeri Surabaya kemudian akan memberikan balasan mengenai nominal denda yang harus dibayar. Warga tinggal menunggu petugas datang untuk menerima SIM atau STNK dan membayar denda.
Kepala Kejari Surabaya Didik Farkhan Alisyahdi mengatakan terdorong membuat layanan ini setelah melihat kendala yang dihadapi warga saat mengurus tilang. Setiap pekan rata-rata ada 3.000 warga yang ditilang, separuhnya tidak mengikuti sidang tilang karena sibuk dengan pekerjaan.
Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...i-sabtu-minggu
---
Baca juga dari kategori BERITA :
- Subsidi dicabut, tarif listrik 900VA naik tiga kali selama 2017
- Dunia menyorot Ahok
- Cegah cedera dengan susucokelat usai olahraga
Biar pemerintah yang jawab..
Seharusnya pemerintah lebih tau, mana yang dibutuhkan, mana yang diliburkan..
Kalo yang banyak mengurusi kepentingan orang banyak alangkah bagusnya tetap buka sabtu/minggu atau sistemnya shifting mungkin..
Seharusnya pemerintah lebih tau, mana yang dibutuhkan, mana yang diliburkan..
Kalo yang banyak mengurusi kepentingan orang banyak alangkah bagusnya tetap buka sabtu/minggu atau sistemnya shifting mungkin..
khusus pns yg melayani masyarakat secara langsung aj mestinya tp ntr ad kecemburuan pasti antar pns
perlu dan knp tidak ?
menurut ane maksimalin performa kinerja di senin-sabtu.
minggu khusus keluarga.
betul gak bre ?
minggu khusus keluarga.
betul gak bre ?
Silahkan
Asal jangan gaji buta
Asal jangan gaji buta
kalau menurut ane cukup sabtu aja minggu nggak usah soalnya pns juga manusia ada waktu kumpul sama keluarga dan istirahat juga.
bner juga sih.. kayaknya harus ada dh di weekend,, soalnya rame� nya ya pas weekend
IMHO...
sebernya memang perlu sabtu-minggu masuk.
minimal sabtu masuk... krn kebanyakan memang masyarakat dari hari senin-jumat kerja kantoran yg blm tentu bisa dpt ijin dari kantor utk mengurus beberapa keperluan yg berhubungan dgn instansi pemerintahan...
sebernya memang perlu sabtu-minggu masuk.
minimal sabtu masuk... krn kebanyakan memang masyarakat dari hari senin-jumat kerja kantoran yg blm tentu bisa dpt ijin dari kantor utk mengurus beberapa keperluan yg berhubungan dgn instansi pemerintahan...
iya juga sih, banyak diantara kita yg kerja jd g bisa ngapa2in kalo berhubungan sama pemerintah, pns yg ngerjain
tp ntr para pns liburnya gmn yak
tp ntr para pns liburnya gmn yak
perlu lah..
gaji doang di gedein..et dah..
gaji doang di gedein..et dah..
kalo menguntungkan rakyat kenapa tidak?
di manage lah time kerjanya senin sampe kamis full time wajib dan istirahat di persempit..
jumat hrusnya bsa lebih 1 jam penambahan karna ada solat jumat
sabtu minggu perlu tuh dan sangat hrus di pertimbangkan..mau apa" kan ke mereka..
perasaan orgnya banyak ngejublek tapi ngurus abcde aj lama bener..
di maksimalin apa yang di maksimalin coba..
nt : minggu khusus para jomblo dan jones aja breeee yang berkeluarga oke lah plg stgh hari or libur gpp..
jumat hrusnya bsa lebih 1 jam penambahan karna ada solat jumat
sabtu minggu perlu tuh dan sangat hrus di pertimbangkan..mau apa" kan ke mereka..
perasaan orgnya banyak ngejublek tapi ngurus abcde aj lama bener..
di maksimalin apa yang di maksimalin coba..
nt : minggu khusus para jomblo dan jones aja breeee yang berkeluarga oke lah plg stgh hari or libur gpp..
PNS punya keluarga yg pastinya butuh libur untuk berkumpul dengan keluarga nya, pak menteri jangan bikin kebijakan yang nyeleneh dong
Kalau gak mau libur gak apa2. Tapi kalo guru pns hari minggu gak libur berarti pelajar juga gak libur
pake sistem shift aja kalau begitu, ada yg libur hari biasa tapi hari sabtu minggu masuk
tapi menurut ane sih bukan pns nya yg di tekan, tapi pemerintah kudu bikin sistem online yg untuk urus urus tentang surat bisa dilakuin secara online, dan gak perlu ribet dateng ke kantor lagi, daripada nge gaji lembur pns mending dananya dipake buat bikin program online yg ciamik
tapi menurut ane sih bukan pns nya yg di tekan, tapi pemerintah kudu bikin sistem online yg untuk urus urus tentang surat bisa dilakuin secara online, dan gak perlu ribet dateng ke kantor lagi, daripada nge gaji lembur pns mending dananya dipake buat bikin program online yg ciamik
Dibuat piket mungkin lebih baik
paling bener ya sabtu minggu masuk,.... senin selasa dilibur kan..
lumayan kan ngurangin macet senin sama selasa.
lumayan kan ngurangin macet senin sama selasa.
Gak apa-apa, asal sesuai aja gajinya...
Via: Kaskus.co.id
0 comments:
Posting Komentar