Spoiler for Rizal Ramli: Maaf Pak Ahok, Anda "On The Way Down"...:
JAKARTA, KOMPAS.com � Mantan Menko Kemaritiman dan Sumber Daya RI, Rizal Ramli, yang berniat maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta menilai kepopuleran petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sedang menurun.
"Mohon maaf, Pak Ahok, Anda on the way down," kata Rizal dalam diskusi di Radio Sindo Trijaya Network, dengan tema "Sinema Politik Pilkada DKI" di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/9/2016).
Rizal mengacu hal itu pada kebijakan Ahok yang dinilainya tidak pro kepada rakyat.
"Bukan soal agama atau suku, melainkan karena policy (kebijakan)-nya tidak berpihak ke rakyat," ujar Rizal.
Selain kebijakan, lanjut Rizal, gaya bicara Ahok banyak menciptakan musuh. Dia mengungkit polemik Ahok dengan pengurus Bamus Betawi. Ahok diketahui menghentikan dana hibah kepada Bamus Betawi karena organisasi itu dinilai bermain politik.
Dia menilai sejumlah partai akan berpikir ulang untuk mendukung Ahok, di luar tiga partai pendukung petahana saat ini. Rizal menilai partai akan khawatir pemilihnya turun kalau mendukung Ahok.
"Ini adalah contoh-contoh bahwa saudara Ahok sudah melewati puncak, (sekarang) on the way down. Partai yang ikut dukung Ahok akan merosot pada (Pilpres) 2019," ujar Rizal.
Yang dikatakan on the way down masih laris manis ditunggu pengagumnya untuk sekedar selfie
Spoiler for Saat Puluhan Orang Antre untuk Berfoto dengan Ahok:
Sabtu, 17 September 2016 | 14:33 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com � Puluhan orang yang menghadiri puncak peringatan Hari Anak Jakarta Membaca 2016 tampak berebut untuk bisa berfoto bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balai Kota, Sabtu (17/9/2016).
Situasi itu terjadi usai acara. Ahok tampak menjadi sasaran untuk berfoto bersama sejak ia meninggalkan ruangan Balai Agung yang menjadi lokasi digelarnya acara.
Saat keluar dari ruangan, tampak kerumunan orang yang memintanya untuk berfoto bersama. Tercatat hampir sekitar 15 menit Ahok meladeni permintaan untuk berfoto bersama itu. Setelah itu, ia meladeni wawancara sebentar dengan awak media sebelum masuk ke ruang makan.
Meski sudah masuk ke ruang makan, rupanya masih ada puluhan orang lainnya yang menunggu kesempatan untuk bisa berfoto dengan Ahok. Mereka menunggu Ahok di luar ruangan hingga ke pendopo Balai Kota.
Setelah menunggu sekitar 30 menit, Ahok akhirnya keluar dari ruang makan. Puluhan orang yang telah menunggu langsung mengerubutinya. Karena kondisi tak kondusif, petugas pengamanan meminta agar warga yang ingin berfoto dengan Ahok berkumpul di halaman Balai Kota.
Menuruti permintaan tersebut, warga langsung menuju halaman Balai Kota. Ahok langsung menghampiri mereka. Namun, karena warga saling berebut, petugas meminta agar mereka antre sehingga bisa bergiliran untuk berfoto.
Ahok sendiri terlihat semringah menghadapi situasi itu. Senyum tampak tidak lepas dari wajah orang nomor satu di Jakarta itu.
Setelah sekitar 10 menit meladeni warga, ia masuk ke mobilnya dan meninggalkan Balai Kota.
Analisis politiknya melebihi pengamat politik senior
Spoiler for Rizal Ramli Sebut Partai Pendukung Ahok akan Kalah di Pilpres 2019:
Nathania Riris Michico - detikNews
Rizal Ramli Sebut Partai Pendukung Ahok akan Kalah di Pilpres 2019
Jakarta - Rizal Ramli yang kini masuk dalam bursa pilgub DKI mengaku tidak khawatir atas persaingan dengan salah satu lawan terberat yaitu petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Hal ini diakuinya lantaran elektabilitas Ahok yang terus menurun.
"Saya enggak terlalu worry, karena (Ahok) udah merosot. Tapi mohon maaf Pak Ahok on the way down menurut saya bukan soal agama, tapi kita harus go beyond karena alasan policy, dia tidak berpihak pada rakyat, yang kedua omongannya tidak ada batasnya," kata Rizal Ramli saat berdiskusi di Waroeng Daun, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (17/09/2016).
Eks Menko Maritim tersebut menyebutkan bahwa perilaku Ahok hanya mencari musuh bahkan dari warga Betawi sendiri. Menurutnya, jika masih ada partai yang masih berkeinginan mendukung Ahok di luar partai yang mendukungnya saat ini hanya mencari risiko kehilangan pemilih.
"Saya bilang partai tersebut (yang dukung Ahok) kasihan karena pemilihnya akan bergeser karena ini hati-hati juga, dugaan saya bisa kalah di 2019 nanti," beber Rizal.
Dia bercerita bahwa salah satu partai Islam besar di Jakarta ragu lantaran posisinya yang masuk 3 besar di Jakarta bisa tergeser apabila mendukung Ahok di pilpres 2019. Partai yang tak disebutkan Rizal itu merasa peluangnya sangat kecil untuk berada di posisi 5 besar jika mendukung Ahok.
"Saudara Ahok sudah on the way down, partai yang dukung Ahok akan merosot karena waktu putusin dukung Ahok pas lagi on the way up, tapi ternyata sekarang on the way down," lanjut Rizal.
Dia pun memuji PDIP yang berhasil terhindar dari kans terjebak karena terlanjur memilih Ahok sebagai cagub DKI sejak awal. Hingga saat ini partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu belum mengumumkan keputusannya terkait Pilgub DKI.
"PDIP canggih karena engga kena trap itu, enggak kena jebakan batman itu," canda Rizal.
Seperti diketahui, saat ini Ahok telah didukung oleh tiga partai yakni NasDem, Hanura, dan Golkar. Belakangan survei elektabilitas Ahok memang menurun dibanding beberapa bulan sebelumnya.
Sementara yg on the way down tetap santai jalankan rutinitas dan tetap dapat apresiasi positif
Spoiler for Saat Ahok Mendapat Puisi dari Anak Disabilitas karena Perbaiki Jakarta:
Bartanius Dony - detikNews
Saat Ahok Mendapat Puisi dari Anak Disabilitas karena Perbaiki Jakarta
Ahok dengan anak-anak di acara Hari Anak Jakarta Membaca. Foto: Bartanius/detikcom
Jakarta - Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) mendapat puisi dari seorang anak berkebutuhan khusus. Kinerja Ahok yang dianggap mampu memperbaiki Jakarta mendapat apresiasi dari anak tunanetra ini.
Puisi tersebut dibacakan dalam puncak Hari Anak Jakarta Membaca (Hajaba) di Balai Agung, Gedung Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (17/9/2016). Adalah Rivaldy, bocah berusia 9 tahun memberikan puisinya khusus untuk Ahok yang datang dalam acara tersebut.
"Ia datang dari Desa. Dia hadir dengan penuh wibawa," demikian penggalan puisi yang dibacakan oleh Rivaldy.
Penampilan Rivaldy cukup memukau. Pasalnya ia membaca puisi melalui kertas yang bertuliskan huruf braile.
Ahok yang juga berada di atas panggung saat siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 7 Jakarta itu membacakan puisinya sesekali mendekati Rivaldy. Ia juga tampak membisikan sesuatu.
Ahok menemani Rivaldy membaca puisi
"Terimakasih Bapak Basuki Tjahaja Purnama," ujar Rivaldy di akhir puisinya.
Saat ditanya apa yang dibisikan Ahok di tengah penampilannya, Rivaldy mengaku diberi semangat. Bocah kelahiran 23 Juli tahun 2007 itu mengaku sangat senang bisa membacakan puisi untuk Ahok.
"Itu puisinya buat pak gubernur. Pak Ahok baik, pintar, integritasnya tinggi," kata Rivaldy saat ditanya apa yang ia sukai dari idolanya itu.
Ia pun menyampaikan harapannya agar Jakarta bisa terbebas dari macet. Rivaldy yang pernah memenangkan lomba puisi tingkat nasional tahun 2015 itu akhirnya berkenan memberi tahu apa yang dibisikkan Ahok di telinganya saat pembacaan puisi.
"(Kata Pak Ahok) semangat, terimakasih," ucapnya menirukan Ahok.
Rivaldy, anak berkebutuhan khusus yang bacakan puisi untuk Ahok
Puisi yang dibacakan Rivaldy untuk Ahok adalah sebagai berikut:
Anak Timah Penakluk Jakarta
Ia datang dari desa.
Dia hadir dengan penuh wibawa.
Wibawa serta kejujuran dan integritasnya.
ia bukan orang biasa.
Melainkan orang yang istimewa.
Dengan segala ambisi untuk Jakarta, dia membawa perubahan bagi kota kita tercinta.
Terimakasih Bapak Basuki Tjahaja Purnama.
Peringatan Hanjaba sendiri diisi oleh sejumlah lomba bagi anak-anak mulai dari tingkat SD hingga SMA. Mulai dari filateli, lomba menggambar, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan buku.
"Harapan kita kan anak-anak fokus terus belajar mereka tentu bisa menuangkan, menggabungkan pikiran-pikiran dan ilmu yang didapat juga harus bisa mengungkapkan," terang Ahok usai acara.
"Mengarang, menulis, bercerita nah ini penting dari sejak kecil. Kita gabung, Hari anak Jakarta membaca dengan koleksi prangko, supaya jelas. Bule aja ngumpulin ya, kartu pos, kalo foto ya bisa kamu pakein photoshop, kalau ngumpulin prangko itu benar-benar bisa menggambarkan situasi itu," imbuh dia.
Sementara itu Menkominfo Rudiantara yang juga hadir dalam acara itu mengatakan kegiatan Hanjaba menjadi wadah kreatitivitas bagi anak. Hanjaba juga memperlihatkan pentingnya akses dalam dunia teknologi dalam era modern kini.
"Teknologi sudah masuk ke dunia ini, dunia melihat dunia mendengar dunia membaca dan menuangkannya dalam bentuk tadi ada pemenang vlog, blogger. Untuk video itu semua sudah memainkan teknologi yang terupdate dan terkini dan masa depan bangsa ini tentunya ada di anak-anak kita jadi kita harus berdayakan teknologi untuk ini," sebut Rudiantara.
On The way Down
Tapi masih antri foto
Dan RR jadi pengamat dadakan
Ya udah pak segera calonkan diri, mumpung lagi on the way down jadi ga berat2 amat melawannya, tapi udah dapat partai pengusung belum
Ah, cuma puluhan yang minta foto, kalau jutaan yang minta foto baru bangga. TS Lebay
on the way busway
Kebijakannya nggak berpihak ke rakyat sih bener tp rakyat mana?
Kebijakan Ahok pro ke masyarakat asli (berktp) Jakarta dan kontra ke masyarakat miskin Jakarta alias gembel pendatang yg ga punya arah, tujuan dan modal untuk tinggal dan bertahan hidup di Jakarta
Fyi, Jakarta itu keras jd orang yg nggak punya modal saran gue jgn coba peruntungan di Jakarta deh apalagi yg bikin akun kaskus gratisan tp kena banned meweknya berhari-hari, contoh orang yg susah buat bertarung di Jakarta
Sekian
Kebijakan Ahok pro ke masyarakat asli (berktp) Jakarta dan kontra ke masyarakat miskin Jakarta alias gembel pendatang yg ga punya arah, tujuan dan modal untuk tinggal dan bertahan hidup di Jakarta
Fyi, Jakarta itu keras jd orang yg nggak punya modal saran gue jgn coba peruntungan di Jakarta deh apalagi yg bikin akun kaskus gratisan tp kena banned meweknya berhari-hari, contoh orang yg susah buat bertarung di Jakarta
Sekian
komandan omong gitu, emang nasbung prajurit ngerti?
Quote:Original Posted By r175 ?
Ah, cuma puluhan yang minta foto, kalau jutaan yang minta foto baru bangga. TS Lebay
org2 sama thukul jg mnta foto, jadi sama ya bray ma thukul si mehok ni...
Ah, cuma puluhan yang minta foto, kalau jutaan yang minta foto baru bangga. TS Lebay
org2 sama thukul jg mnta foto, jadi sama ya bray ma thukul si mehok ni...
uno, rr, yim ato sapaaa gitu. fast!
Coba liat yang poto ma Koh Ahok
yang down yg ngmg
Ga bisa di bayangin kalo sampe jadi gubernur, pasti kebanyakan komentator nih curut
Jangan ngomongin p*n*s sendiri pak
Quote:Original Posted By blantik.wedhus ?
org2 sama thukul jg mnta foto, jadi sama ya bray ma thukul si mehok ni...
eits jangan salah
saat ini di endonesah, thukul adalah salah satu SINGEL yang secara FINANSIAL mampu menikahi SYAHRINI
lu yang kere mah ga bakalan sanggup menghidupi syahrini
org2 sama thukul jg mnta foto, jadi sama ya bray ma thukul si mehok ni...
eits jangan salah
saat ini di endonesah, thukul adalah salah satu SINGEL yang secara FINANSIAL mampu menikahi SYAHRINI
lu yang kere mah ga bakalan sanggup menghidupi syahrini
Spoiler for sebenarnya:
sebenarnya gw juga ga sanggup biayain kebutuhan syahrintul itu
Mantan mentri baper
Kasian nih, sakit ati gagara dipecat kowiwi
Quote:Original Posted By aghilfath ?
JAKARTA, KOMPAS.com � Mantan Menko Kemaritiman dan Sumber Daya RI, Rizal Ramli, yang berniat maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta menilai kepopuleran petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sedang menurun.
"Mohon maaf, Pak Ahok, Anda on the way down," kata Rizal dalam diskusi di Radio Sindo Trijaya Network, dengan tema "Sinema Politik Pilkada DKI" di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/9/2016).
Rizal mengacu hal itu pada kebijakan Ahok yang dinilainya tidak pro kepada rakyat.
"Bukan soal agama atau suku, melainkan karena policy (kebijakan)-nya tidak berpihak ke rakyat," ujar Rizal.
Selain kebijakan, lanjut Rizal, gaya bicara Ahok banyak menciptakan musuh. Dia mengungkit polemik Ahok dengan pengurus Bamus Betawi. Ahok diketahui menghentikan dana hibah kepada Bamus Betawi karena organisasi itu dinilai bermain politik.
Dia menilai sejumlah partai akan berpikir ulang untuk mendukung Ahok, di luar tiga partai pendukung petahana saat ini. Rizal menilai partai akan khawatir pemilihnya turun kalau mendukung Ahok.
"Ini adalah contoh-contoh bahwa saudara Ahok sudah melewati puncak, (sekarang) on the way down. Partai yang ikut dukung Ahok akan merosot pada (Pilpres) 2019," ujar Rizal.
Sabtu, 17 September 2016 | 14:33 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com � Puluhan orang yang menghadiri puncak peringatan Hari Anak Jakarta Membaca 2016 tampak berebut untuk bisa berfoto bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balai Kota, Sabtu (17/9/2016).
Situasi itu terjadi usai acara. Ahok tampak menjadi sasaran untuk berfoto bersama sejak ia meninggalkan ruangan Balai Agung yang menjadi lokasi digelarnya acara.
Saat keluar dari ruangan, tampak kerumunan orang yang memintanya untuk berfoto bersama. Tercatat hampir sekitar 15 menit Ahok meladeni permintaan untuk berfoto bersama itu. Setelah itu, ia meladeni wawancara sebentar dengan awak media sebelum masuk ke ruang makan.
Meski sudah masuk ke ruang makan, rupanya masih ada puluhan orang lainnya yang menunggu kesempatan untuk bisa berfoto dengan Ahok. Mereka menunggu Ahok di luar ruangan hingga ke pendopo Balai Kota.
Setelah menunggu sekitar 30 menit, Ahok akhirnya keluar dari ruang makan. Puluhan orang yang telah menunggu langsung mengerubutinya. Karena kondisi tak kondusif, petugas pengamanan meminta agar warga yang ingin berfoto dengan Ahok berkumpul di halaman Balai Kota.
Menuruti permintaan tersebut, warga langsung menuju halaman Balai Kota. Ahok langsung menghampiri mereka. Namun, karena warga saling berebut, petugas meminta agar mereka antre sehingga bisa bergiliran untuk berfoto.
Ahok sendiri terlihat semringah menghadapi situasi itu. Senyum tampak tidak lepas dari wajah orang nomor satu di Jakarta itu.
Setelah sekitar 10 menit meladeni warga, ia masuk ke mobilnya dan meninggalkan Balai Kota.
On The way Down
Tapi masih antri foto
Ya udah pak segera calonkan diri, mumpung lagi on The way down jadi ga berat2 amat melawannya
Emangnya ada gituh yg ngusung Rajawali Mencret jadi CaGub DKI ??
Spoiler for Rizal Ramli: Maaf Pak Ahok, Anda "On The Way Down"...:
JAKARTA, KOMPAS.com � Mantan Menko Kemaritiman dan Sumber Daya RI, Rizal Ramli, yang berniat maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta menilai kepopuleran petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sedang menurun.
"Mohon maaf, Pak Ahok, Anda on the way down," kata Rizal dalam diskusi di Radio Sindo Trijaya Network, dengan tema "Sinema Politik Pilkada DKI" di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/9/2016).
Rizal mengacu hal itu pada kebijakan Ahok yang dinilainya tidak pro kepada rakyat.
"Bukan soal agama atau suku, melainkan karena policy (kebijakan)-nya tidak berpihak ke rakyat," ujar Rizal.
Selain kebijakan, lanjut Rizal, gaya bicara Ahok banyak menciptakan musuh. Dia mengungkit polemik Ahok dengan pengurus Bamus Betawi. Ahok diketahui menghentikan dana hibah kepada Bamus Betawi karena organisasi itu dinilai bermain politik.
Dia menilai sejumlah partai akan berpikir ulang untuk mendukung Ahok, di luar tiga partai pendukung petahana saat ini. Rizal menilai partai akan khawatir pemilihnya turun kalau mendukung Ahok.
"Ini adalah contoh-contoh bahwa saudara Ahok sudah melewati puncak, (sekarang) on the way down. Partai yang ikut dukung Ahok akan merosot pada (Pilpres) 2019," ujar Rizal.
Spoiler for Saat Puluhan Orang Antre untuk Berfoto dengan Ahok:
Sabtu, 17 September 2016 | 14:33 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com � Puluhan orang yang menghadiri puncak peringatan Hari Anak Jakarta Membaca 2016 tampak berebut untuk bisa berfoto bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balai Kota, Sabtu (17/9/2016).
Situasi itu terjadi usai acara. Ahok tampak menjadi sasaran untuk berfoto bersama sejak ia meninggalkan ruangan Balai Agung yang menjadi lokasi digelarnya acara.
Saat keluar dari ruangan, tampak kerumunan orang yang memintanya untuk berfoto bersama. Tercatat hampir sekitar 15 menit Ahok meladeni permintaan untuk berfoto bersama itu. Setelah itu, ia meladeni wawancara sebentar dengan awak media sebelum masuk ke ruang makan.
Meski sudah masuk ke ruang makan, rupanya masih ada puluhan orang lainnya yang menunggu kesempatan untuk bisa berfoto dengan Ahok. Mereka menunggu Ahok di luar ruangan hingga ke pendopo Balai Kota.
Setelah menunggu sekitar 30 menit, Ahok akhirnya keluar dari ruang makan. Puluhan orang yang telah menunggu langsung mengerubutinya. Karena kondisi tak kondusif, petugas pengamanan meminta agar warga yang ingin berfoto dengan Ahok berkumpul di halaman Balai Kota.
Menuruti permintaan tersebut, warga langsung menuju halaman Balai Kota. Ahok langsung menghampiri mereka. Namun, karena warga saling berebut, petugas meminta agar mereka antre sehingga bisa bergiliran untuk berfoto.
Ahok sendiri terlihat semringah menghadapi situasi itu. Senyum tampak tidak lepas dari wajah orang nomor satu di Jakarta itu.
Setelah sekitar 10 menit meladeni warga, ia masuk ke mobilnya dan meninggalkan Balai Kota.
On The way Down
Tapi masih antri foto
Ya udah pak segera calonkan diri, mumpung lagi on The way down jadi ga berat2 amat melawannya
Emangnya ada gituh yg ngusung Rajawali Mencret jadi CaGub DKI ??
Mantan yang masih belum move on
elektabilitas ukurannya selpih-selpih?
TS nya makin leklok
TS nya makin leklok
Kampungan banget jadi manusia, minta poto�.
Pimpinan itu bukan ajang prestasi tapi pengabdian diri tolol.
Pimpinan itu bukan ajang prestasi tapi pengabdian diri tolol.
si Rizal Ramli malah sudah Down and Out !!
ya...ya...ya...nih manusia punya sifat sangat buruk
tapi mulutnya manis kaya sales
Via: Kaskus.co.id
tapi mulutnya manis kaya sales
0 comments:
Posting Komentar