Kementerian Kesehatan menerbitkan travel advisoryatau saran untuk tak bepergian ke Singapura.
Itu karena negara jiran tersebut sudah terjangkit virus Zika. Penderita virus tersebut, menurut informasi yang diterima Kemenkes RI, berjumlah 82 orang.
Angka penderita diprediksi bakal terus meningkat.
"Kita yang mau bepergian (ke Singapura) mungkin boleh memikirkan, kalau kepentingannya sangat penting ya apa boleh buat. Tapi kalau bisa ya ditunda," tutur Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeloek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/8/2016).
(Baca: Menlu Terima Kabar 1 WNI Terjangkit Zika di Singapura)
Kemenkes, kata Nila, juga fokus untuk mencegah masuknya virus yang disebabkan gigitan nyamuk itu ke Indonesia.
Nila menuturkan, Kemenkes sudah menginstruksikan seluruh kantor kesehatan di pelabuhan dan Dinas Kesehatan di pintu-pintu masuk ke Indonesia agar memeriksa kesehatan mereka yang baru tiba dari Singapura.
Petugas Kemenkes bakal mengambil sampel darah orang yang merasa menderita demam tersebut dan memberikan health alert atau kartu kewaspadaan. Jika hasil pemeriksaan darah menyatakan positif, maka orang tersebut akan dipanggil.
"Kita ketahui infeksi virus Zika gejalanya adalah demam dan ada ruam. Tapi lebih ringan dibanding demam berdarah," ujarnya.
Sebelumnya, otoritas Singapura telah mengonfirmasi 41 orang telah terinfeksi virus Zika. Kementerian Kesehatan dan Badan Lingkungan Nasional dalam pernyataan bersama mereka pada Minggu (28/8/2016), menyebutkan, 34 orang telah pulih total dan tujuh orang masih dirawat.
Menurut Kementerian Kesehatan Singapura, sebagian besar orang yang terinfeksi adalah pekerja bangunan warga asing.
Virus tersebut sebagian besar terdeteksi melalui pengetesan hari Sabtu (27/8/2016). Namun, pihak Kemenkes RI mendapatkan informasi bahwa jumlah orang yang terjangkit Zika telah bertambah menjadi 82 orang.
http://nasional.kompas.com/read/2016...avel.advisory.
hindari kesana dolo ya om
silahkan dibaca ya gan...
Virus Zika dan Apa Ancamannya Untuk Manusia
Di era modern ini, semakin banyak ancaman yang baru disadari atau diketahui oleh manusia. Dari sisi medis sendiri sekarang ini sedang di gemparkan oleh serangan Virus Zika yang meluas secara masif dalam waktu yang singkat di wilayah benua Amerika. Kemunculan sebuah virus yang namanya relatif asing di telinga kita, meski ternyata masih satu famili dengan berbagai virus yang menggunakan nyamuk, khususnya nyamuk Aedes, telah menjadi headline di berbagai media dan memaksa pemerintah untuk mengambil langkah tegas untuk menghadapinya.
Alarm dimulai ketika munculnya wabah epidemi cacat lahir dari para bayi di Brazil yang dihubungkan dengan infeksi virus Zika pada sang ibu ketika kehamilan, dimana ketika bayi lahir akan menderita Microcephaly sebagai efek dari virus tersebut. Oleh karena itu kita akan coba mengulas tentang serba serbi virus Zika, karena sepanjang sejarah, virus tersebut jarang diketahui muncul di wilayah Asia Tenggara.
Sejarah Virus Zika
Virus ini pertama ini diidentifikasi pada tahun 1947 di negara Uganda. Temuan pertama kali dari kasus Zika Virus justru didapatkan dari kasus demam yang muncul pada kera asli endemik Uganda yang sebenarnya di gunakan sebagai pemancing untuk virus demam kuning pada penelitian yang diselenggarakan oleh Rockefeller Foundation . virus yang sama muncul kembali di hutan yang sama dalam nyamuk genus Aedes yang kemudian di identifikasi peranannya sebagai perantara dari Virus Zika yang menularkannya kepada makhluk lain melalui gigitan.
Virus ini menjangkit manusia dan pernah menyerang sejumlah populasi manusia tak hanya di kawasan Afrika, tapi meluas hingga ke Asia -mulai dari Senegal Hingga Kamboja- dimana ada nyamuk Aedes berkembang. Dan kasus wabah pertama dari penyakit yang disebabkan oleh Zika Virus di luar Afrika terjadi di Yap Island, sebuah pulau di kawasan Pasifik Mikronesia pada tahun 2007, meski tak memakan satupun korban jiwa. Setelah itu, kasus wabah Zika muncul 7 tahun kemudian secara dramatis di wilayah French Polynesia yang diperkirakan memakan korban hingga 28.000 orang (11% dari total populasi) di rumah sakit. Diantara para korban terdapat 72 orang yang mndapat gejala neurologis yang parah, 40 diantaranya bahkan terkena Guillain-Barr� syndrome, sebuah sindrom disfungsi imunitas, yang kadang diakibatkan oleh infeksi. Itulah pertama kali disadari bahwa Virus Zika adalah sebuah virus yang mengerikan.
Apa yang ditimbulkan oleh Virus Zika
1 diantara 5 orang yang terinfeksi virus zika menunjukkan gejala. Adapun gejala infeksi virus zika diantaranya:
Demam, meski tidak terlalu tinggi, berkisar pada 38 derajat celciusMuncul ruam pada kulit yang berbentuk makulapapular atau ruam melebar dengan benjolan tipis yang timbulsakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, sakit kepala,Lemah dan terjadi peradangan konjungtiva dengan mata berwarna kemerahan.
Pada beberapa kasus zika dilaporkan terjadi gangguan saraf dan komplikasi autoimun. Gejala penyakit ini menyebabkan kesakitan tingkat sedang dan berlangsung selama 2-7 hari. Penyakit ini kerap kali sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan medis. Pada kondisi tubuh yang baik penyakit ini dapat pulih dalam tempo 7-12 hari.
Dalam perkembangan terakhir, ilmuwan menemukan hubungan antara virus Zika dan Microcephaly pada bayi yang baru lahir. Kehamilan pada trimester pertama adalah masa kritis yang rentan menyebabkan masalah pada kelahiran (meski resiko tersebut juga bisa di dapat ssepanjang waktu kehamilan, tak hanya di trimester pertama), hingga kini para ilmuwan masih mempelajari resiko apa saja yang bisa di timbulkan oleh virus Zika. Jenis pemeriksaan virus Zika untuk ibu hamil yang bisa di lakukan adalah ketika minggu pertama mengalami demam, virus Zika dapat dideteksi dari serum dengan pemeriksaan RT-PCR.
Para peneliti saat ini meyakini virus Zika menyebar terutama melalui nyamuk. Seekor nyamuk menggigit orang yang terinfeksi, menyedot darah, dan dan kemudian mengidap virus tersebut. Ketika kemudian pergi dan menggigit orang lain, virus menyebar. Dengan kata lain, Zika adalah arbovirus, diteruskan ke manusia oleh serangga ( merupakan keluarga dari Flavivirus. Virus ini memiliki kesamaan dengan virus dengue, demam berdarah, dan demam kuning). Tapi nyamuk bukan satu-satunya cara untuk mendapatkan virus. Ada beberapa bukti pengamatan dari beberapa penelitian kecil bahwa orang yang terinfeksi oleh virus Zika dapat menularkan virus ke orang lain melalui hubungan seksual. Zika juga dapat ditularkan melalui darah, dan penularan dari ibu ke-janin telah didokumentasikan selama kehamilan.
Bagaimana mencegah penularan virus zika
Menghindari kontak dengan nyamukMelakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus (menguras dan menutup tempat penampungan air, serta memanfaatkan atau melakukan daur ulang barang bekas, ditambah dengan melakukan kegiatan pencegahan lain seperti menabur bubuk larvasida,Menggunakan kelambu saat tidur, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, dll)Melakukan pengawasan jentik dengan melibatkan peran aktif masyarakat melalui Gerakan Satu Rumah Satu Juru Pemantau Jentik (Jumantik)Meningkatkan daya tahan tubuh melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti diet seimbang, melakukan aktifitas fisik secara rutin, dll.Pada wanita hamil atau berencana hamil harus melakukan perlindungan ekstra terhadap gigitan nyamuk untuk mencegah infeksi virus Zika selama kehamilan, misalnya dengan memakai baju yang menutup sebagian besar permukaan kulit, berwarna cerah, menghindari pemakaian wewangian yang dapat menarik perhatian nyamuk seperti parfum dan deodoran.
Bagaimana jika terkena virus Zika
Karena hingga saat ini virus Zika masih belum ditemukan vaksin atau pengobatannya makan perawatan dilakukan sesuai dengan gejala yang timbul. Jika terinfeksi virus Zika, maka lakukan hal-hal sebagai berikut:
Istirahat cukupKonsumsi cukup air untuk mencegah dehidrasiMinum obat-obatan yang dapat mengurangi demam atau nyeriJangan mengkonsumsi aspirin atau obat-obatan NSAID (non stereoid anti inflmation) lainnya.Cari pengobatan ke pelayanan kesehatan terdekat.
Itulah serba sebi dari virus Zika, bagaimana , dan apa yang harus kita ketahui agar kita tidak terjebak dalam paranoia massa dan tetap tenang dalam menghadapi ancaman terbaru bagi umat manusia tersebut.
Apakah virus ini sudah ada di Indonesia? Tahun lalu 2015, lembaga Eijkman Jakarta telah berhasil mengisolasi virus ini di Indonesia. Bahkan dari hasil penulusuran di kepustakaan ternyata pada tahun 1981, peneliti Australia telah melaporkan pasien penderita virus ini setelah bepergian ke Indonesia.
Laporan-laporan tentang penularan kasus ini dari Indonesia terus berlanjut, pada tahun 2013, peneliti Australia juga melaporkan kembali penemuan satu kasus infeksi virus tersebut pada seseorang warga negara Australia setelah melakukan perjalanan selama 9 hari ke Jakarta. Penemuan kasus tersebut dipublikasi pada American Journal Tropical Medicine and Hygiene.
Dari laporan beberapa kasus terdahulu dan adanya penemuan virus ini tahun lalu oleh lembaga Eijkman, jelas bahwa ini juga sudah ada di Indonesia. Dan banyak terjangkit di musim hujan seperti saat ini.
http://www.fakta.web.id/serba-serbi-...k-manusia.html
Quote:Original Posted By stratovarius666 ?
Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek membenarkan bahwa ada masyarakat yang terjangkit virus Zika. Berdasarkan laporan yang ia terima, seorang yang terjangkit virus Zika berada di Jambi. Penderita Zika tersebut berasal dari suku Anak Dalam.
"Kebetulan. Jadi waktu itu melakukan penelitian untuk demam yang difokuskan dengue (demam berdarah). Namun, setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata ada virus Zika yang positif," kata Nila saat dicegat awak media di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 30 Agustus 2016.
Zika diklaim sebagai virus yang berasal dari nyamuk demam berdarah. Dampak dari virus Zika ini adalah menyebabkanmicrocephaly. Microcephaly adalah kondisi bayi lahir dengan kepala mengecil dan mengalami cacat otak.
Beberapa hari ini, virus Zika menjadi perhatian karena ada temuan sebanyak 41 orang terjangkit Zika di Singapura. Infeksi pertama teridentifikasi berasal dari pria 48 tahun yang baru saja kembali dari Brasil. Hal itu membuat Indonesia waspada akan masuknya virus Zika dari negara-negara tetangga.
Nila melanjutkan, dia belum mengetahui pasti berapa banyak warga yang sudah terjangkit virus Zika. Namun ia memastikan jumlahnya tak mencapai puluhan orang seperti yang terjadi di Singapura.
Ia mengatakan Kementerian Kesehatan tak akan lengah meski tidak banyak masyarakat yang terjangkit Zika. Nila mengatakan pemerintah akan tetap waspada karena Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sudah menetapkan status waspada tersebut. "Memang belum terbukti apakah Zika benar menyebabkan microcephaly, tapi sudah ada warning terutama mereka yang dari Brasil. Sekarang kami pantau apakah yang kembali dari Olimpiade Brasil itu terkena Zika atau tidak," ujarnya.
Nila menjelaskan, tidak ada upaya pencegahan terhadap virus Zika yang benar-benar definitif selain menjaga kebersihan agar tak ada nyamuk. Namun ia memastikan bahwa sejumlah petugas kantor kesehatan pelabuhan dan bandar udara dikerahkan untuk melakukan screening terhadap mereka yang menderita demam. "Jika positif demam, ambil darah, isi kartu alert. Kalau positif Zika, kami bisa pantau jadinya," tuturnya.
https://m.tempo.co/read/news/2016/08...asuk-indonesia
waspadalah gans!
Quote:Original Posted By stratovarius666 ?
reserved.
Infeksi virus Zika terjadi melalui perantara gigitan nyamuk Aedes, terutama spesiesAedes aegypti. Penyakit yang disebabkannya dinamakan sebagai Zika, penyakit Zika (Zika disease) ataupun demam Zika (Zika fever).
Virus Zika yang telah menginfeksi manusia dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti demam, nyeri sendi, konjungtivitis (mata merah), dan ruam. Gejala-gejala penyakit Zika dapat menyerupai gejala penyakit dengue dan chikungunya, serta dapat berlangsung beberapa hari hingga satu minggu.
Virus Zika pertama ditemukan pada seekor monyet resus di hutan Zika, Uganda, pada tahun 1947. Virus Zika kemudian ditemukan kembali pada nyamuk spesies Aedes Africanus di hutan yang sama pada tahun 1948 dan pada manusia di Nigeria pada tahun 1954. Virus Zika menjadi penyakit endemis dan mulai menyebar ke luar Afrika dan Asia pada tahun 2007 di wilayah Pasifik Selatan. Pada Mei 2015, virus ini kembali merebak di Brazil. Penyebaran virus ini terus terjadi pada Januari 2016 di Amerika Utara, Amerika Selatan, Karibia, Afrika, dan Samoa (Oceania). Di Indonesia sendiri, telah ditemukan virus Zika di Jambi pada tahun 2015.
Penyebab Virus Zika
Penyebab penyakit Zika (Zika disease) ataupun demam Zika (Zika fever) adalah virus Zika. Virus Zika termasuk dalam garis virus flavivirus yang masih berasal dari keluarga yang sama dengan virus penyebab penyakit dengue/demam berdarah.
Virus Zika disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes yang terinfeksi. Nyamuk ini menjadi terinfeksi setelah menggigit penderita yang telah memiliki virus tersebut. Nyamuk ini sangat aktif di siang hari dan hidup serta berkembang biak di dalam maupun luar ruangan yang dekat dengan manusia, terutama di area yang terdapat genangan air.
Walaupun jarang, virus Zika dapat ditransmisikan dari seorang ibu ke bayinya. Virus Zika berkemungkinan ditularkan dari seorang ibu hamil pada janin di dalam kandungannya. Dapat pula bayi tertular pada waktu persalinan.Hingga saat ini, kasus penularan virus Zika melalui proses menyusui belum ditemukan sehingga ahli medis tetap menganjurkan ibu yang terinfeksi untuk tetap menyusui bayinya.
Selain itu, terdapat beberapa laporan virus Zika yang penularannya terjadi melalui tranfusi darah dan hubungan seksual.
Gejala Virus Zika
Selain gejala umum yang telah disebutkan, gejala lain virus Zika yang ditemukan adalah sakit kepala, nyeri di belakang mata, dan lelah. Gejala ini umumnya bersifat ringan dan berlangsung hingga sekitar satu minggu.
Mengenai periode inkubasi virus Zika masih belum diketahui, namun kemungkinan berlangsung hingga 2-7 hari semenjak pasien terpapar virus ini (terkena gigitan nyamuk penjangkit). Dari lima orang yang terinfeksi virus Zika, satu orang menjadi sakit akibat virus ini. Walaupun jarang, dapat terjadi kasus berat yang memerlukan penanganan lebih lanjut di rumah sakit, bahkan kematian.
Transmisi virus Zika yang terjadi di dalam kandungan dikaitkan dengan terjadinya mikrosefali dan kerusakan otak pada janin. Mikrosefali adalah kondisi dimana lingkar kepala lebih kecil dari ukuran normal.
Diagnosis Virus Zika
Melihat dari gejala yang menyerupai banyak penyakit lain, pemeriksaan terhadap rute perjalanan yang pernah dilakukan oleh pasien, khususnya ke area-area yang memiliki kasus infeksi virus Zika dapat membantu mempersempit diagnosis. Dokter mungkin akan menanyakan area, waktu, dan aktivitas saat melakukan kunjungan ke daerah tersebut.
Dokter dapat melakukan tes darah untuk mendeteksi asam nukleat virus, mengisolasi virus, atau uji serologis. Selain melalui pengambilan darah yang biasanya dilakukan pada 1-3 hari setelah gejala muncul, urine dan air liur juga dapat menjadi bahan uji pada hari ketiga hingga hari kelima.
Pengobatan Virus Zika
Pengobatan virus Zika difokuskan kepada upaya mengurangi gejala yang dirasakan oleh pasien karena vaksin serta obat-obatan penyembuh penyakit ini belum ditemukan. Pengobatan terhadap gejala yang dialami dapat berupa pemberian cairan untuk mencegah dehidrasi, obat pereda rasa sakit untuk meredakan demam dan sakit kepala, serta istirahat yang cukup. Penggunaan aspirin dan obat anti peradangan nonsteroid lainnya tidak direkomendasikan sebelum kemungkinan pasien terkena dengue dapat dihilangkan.
Bagi pasien yang telah terinfeksi virus Zika diharapkan untuk menghindari gigitan nyamuk selama terjangkit virus ini karena virus Zika yang dapat bertahan lama di dalam darah penderita dapat menyebar ke orang lain melalui gigitan nyamuk.
Pencegahan Virus Zika
Mencegah gigitan nyamuk adalah salah satu tindakan pencegahan awal yang bisa membantu Anda terhindar dari infeksi virus Zika. Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan saat berada di daerah yang terjangkit virus Zika, antara lain:
Memastikan tempat yang Anda tinggali memiliki pendingin ruangan atau setidaknya memiliki tirai pintu dan jendela yang dapat mencegah nyamuk masuk ke ruangan.Gunakan kelambu pada tempat tidur jika area yang Anda kunjungi tidak memiliki hal di atas.Gunakan baju dan celana berlengan panjangGunakan bahan penolak serangga yang terdaftar pada badan perlindungan lingkungan atau environmental protection agency (EPA), sesuai dengan instruksi yang tertera pada kemasan. Instruksi yang terlampir akan memberikan informasi mengenai pengaplikasian ulang, area pengaplikasian yang diperbolehkan, waktu dan durasi pengaplikasian.Bayi yang berusia di bawah dua bulan tidak diperkenankan menggunakan bahan penolak serangga ini sehingga Anda harus memastikan agar pakaian bayi dapat melindunginya dari gigitan nyamuk.Gunakan juga kelambu pada tempat tidur bayi, kereta dorong bayi, dan gendongan atau alat pengangkut bayi lainnya.Perhatikan area tubuh anak yang berusia lebih dewasa saat mengaplikasikan bahan penolak serangga. Hindari area tubuh yang terluka atau sedang mengalami iritasi, area mata, mulut, dan tangan.Pilihlah perawatan, pencucian, atau pemakaian pakaian serta peralatan yang menggunakan bahan dengan kandungan permethrin. Pelajari informasi produk dan instruksi penggunaan mengenai perlindungan yang diberikan. Hindari menggunakan produk ini pada kulit.Pelajari juga informasi mengenai daerah yang akan Anda kunjungi, seperti fasilitas kesehatan dan area luar ruangan terbuka sebelum waktu keberangkatan tiba, khususnya area yang terjangkit virus Zika.Lakukan tes virus Zika sekembalinya Anda, khususnya perempuan hamil, dari daerah penyebaran virus Zika.
Quote:Original Posted By kakekserbatahu ?
microchephaly kepalanya mengecil gan.
bukan kayak hydrochepalus kepala berisi air.
Virus Zika dan Apa Ancamannya Untuk Manusia
Di era modern ini, semakin banyak ancaman yang baru disadari atau diketahui oleh manusia. Dari sisi medis sendiri sekarang ini sedang di gemparkan oleh serangan Virus Zika yang meluas secara masif dalam waktu yang singkat di wilayah benua Amerika. Kemunculan sebuah virus yang namanya relatif asing di telinga kita, meski ternyata masih satu famili dengan berbagai virus yang menggunakan nyamuk, khususnya nyamuk Aedes, telah menjadi headline di berbagai media dan memaksa pemerintah untuk mengambil langkah tegas untuk menghadapinya.
Alarm dimulai ketika munculnya wabah epidemi cacat lahir dari para bayi di Brazil yang dihubungkan dengan infeksi virus Zika pada sang ibu ketika kehamilan, dimana ketika bayi lahir akan menderita Microcephaly sebagai efek dari virus tersebut. Oleh karena itu kita akan coba mengulas tentang serba serbi virus Zika, karena sepanjang sejarah, virus tersebut jarang diketahui muncul di wilayah Asia Tenggara.
Sejarah Virus Zika
Virus ini pertama ini diidentifikasi pada tahun 1947 di negara Uganda. Temuan pertama kali dari kasus Zika Virus justru didapatkan dari kasus demam yang muncul pada kera asli endemik Uganda yang sebenarnya di gunakan sebagai pemancing untuk virus demam kuning pada penelitian yang diselenggarakan oleh Rockefeller Foundation . virus yang sama muncul kembali di hutan yang sama dalam nyamuk genus Aedes yang kemudian di identifikasi peranannya sebagai perantara dari Virus Zika yang menularkannya kepada makhluk lain melalui gigitan.
Virus ini menjangkit manusia dan pernah menyerang sejumlah populasi manusia tak hanya di kawasan Afrika, tapi meluas hingga ke Asia -mulai dari Senegal Hingga Kamboja- dimana ada nyamuk Aedes berkembang. Dan kasus wabah pertama dari penyakit yang disebabkan oleh Zika Virus di luar Afrika terjadi di Yap Island, sebuah pulau di kawasan Pasifik Mikronesia pada tahun 2007, meski tak memakan satupun korban jiwa. Setelah itu, kasus wabah Zika muncul 7 tahun kemudian secara dramatis di wilayah French Polynesia yang diperkirakan memakan korban hingga 28.000 orang (11% dari total populasi) di rumah sakit. Diantara para korban terdapat 72 orang yang mndapat gejala neurologis yang parah, 40 diantaranya bahkan terkena Guillain-Barr� syndrome, sebuah sindrom disfungsi imunitas, yang kadang diakibatkan oleh infeksi. Itulah pertama kali disadari bahwa Virus Zika adalah sebuah virus yang mengerikan.
Apa yang ditimbulkan oleh Virus Zika
1 diantara 5 orang yang terinfeksi virus zika menunjukkan gejala. Adapun gejala infeksi virus zika diantaranya:
Demam, meski tidak terlalu tinggi, berkisar pada 38 derajat celciusMuncul ruam pada kulit yang berbentuk makulapapular atau ruam melebar dengan benjolan tipis yang timbulsakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, sakit kepala,Lemah dan terjadi peradangan konjungtiva dengan mata berwarna kemerahan.
Pada beberapa kasus zika dilaporkan terjadi gangguan saraf dan komplikasi autoimun. Gejala penyakit ini menyebabkan kesakitan tingkat sedang dan berlangsung selama 2-7 hari. Penyakit ini kerap kali sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan medis. Pada kondisi tubuh yang baik penyakit ini dapat pulih dalam tempo 7-12 hari.
Dalam perkembangan terakhir, ilmuwan menemukan hubungan antara virus Zika dan Microcephaly pada bayi yang baru lahir. Kehamilan pada trimester pertama adalah masa kritis yang rentan menyebabkan masalah pada kelahiran (meski resiko tersebut juga bisa di dapat ssepanjang waktu kehamilan, tak hanya di trimester pertama), hingga kini para ilmuwan masih mempelajari resiko apa saja yang bisa di timbulkan oleh virus Zika. Jenis pemeriksaan virus Zika untuk ibu hamil yang bisa di lakukan adalah ketika minggu pertama mengalami demam, virus Zika dapat dideteksi dari serum dengan pemeriksaan RT-PCR.
Para peneliti saat ini meyakini virus Zika menyebar terutama melalui nyamuk. Seekor nyamuk menggigit orang yang terinfeksi, menyedot darah, dan dan kemudian mengidap virus tersebut. Ketika kemudian pergi dan menggigit orang lain, virus menyebar. Dengan kata lain, Zika adalah arbovirus, diteruskan ke manusia oleh serangga ( merupakan keluarga dari Flavivirus. Virus ini memiliki kesamaan dengan virus dengue, demam berdarah, dan demam kuning). Tapi nyamuk bukan satu-satunya cara untuk mendapatkan virus. Ada beberapa bukti pengamatan dari beberapa penelitian kecil bahwa orang yang terinfeksi oleh virus Zika dapat menularkan virus ke orang lain melalui hubungan seksual. Zika juga dapat ditularkan melalui darah, dan penularan dari ibu ke-janin telah didokumentasikan selama kehamilan.
Bagaimana mencegah penularan virus zika
Menghindari kontak dengan nyamukMelakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus (menguras dan menutup tempat penampungan air, serta memanfaatkan atau melakukan daur ulang barang bekas, ditambah dengan melakukan kegiatan pencegahan lain seperti menabur bubuk larvasida,Menggunakan kelambu saat tidur, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, dll)Melakukan pengawasan jentik dengan melibatkan peran aktif masyarakat melalui Gerakan Satu Rumah Satu Juru Pemantau Jentik (Jumantik)Meningkatkan daya tahan tubuh melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti diet seimbang, melakukan aktifitas fisik secara rutin, dll.Pada wanita hamil atau berencana hamil harus melakukan perlindungan ekstra terhadap gigitan nyamuk untuk mencegah infeksi virus Zika selama kehamilan, misalnya dengan memakai baju yang menutup sebagian besar permukaan kulit, berwarna cerah, menghindari pemakaian wewangian yang dapat menarik perhatian nyamuk seperti parfum dan deodoran.
Bagaimana jika terkena virus Zika
Karena hingga saat ini virus Zika masih belum ditemukan vaksin atau pengobatannya makan perawatan dilakukan sesuai dengan gejala yang timbul. Jika terinfeksi virus Zika, maka lakukan hal-hal sebagai berikut:
Istirahat cukupKonsumsi cukup air untuk mencegah dehidrasiMinum obat-obatan yang dapat mengurangi demam atau nyeriJangan mengkonsumsi aspirin atau obat-obatan NSAID (non stereoid anti inflmation) lainnya.Cari pengobatan ke pelayanan kesehatan terdekat.
Itulah serba sebi dari virus Zika, bagaimana , dan apa yang harus kita ketahui agar kita tidak terjebak dalam paranoia massa dan tetap tenang dalam menghadapi ancaman terbaru bagi umat manusia tersebut.
Apakah virus ini sudah ada di Indonesia? Tahun lalu 2015, lembaga Eijkman Jakarta telah berhasil mengisolasi virus ini di Indonesia. Bahkan dari hasil penulusuran di kepustakaan ternyata pada tahun 1981, peneliti Australia telah melaporkan pasien penderita virus ini setelah bepergian ke Indonesia.
Laporan-laporan tentang penularan kasus ini dari Indonesia terus berlanjut, pada tahun 2013, peneliti Australia juga melaporkan kembali penemuan satu kasus infeksi virus tersebut pada seseorang warga negara Australia setelah melakukan perjalanan selama 9 hari ke Jakarta. Penemuan kasus tersebut dipublikasi pada American Journal Tropical Medicine and Hygiene.
Dari laporan beberapa kasus terdahulu dan adanya penemuan virus ini tahun lalu oleh lembaga Eijkman, jelas bahwa ini juga sudah ada di Indonesia. Dan banyak terjangkit di musim hujan seperti saat ini.
http://www.fakta.web.id/serba-serbi-...k-manusia.html
Quote:Original Posted By stratovarius666 ?
Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek membenarkan bahwa ada masyarakat yang terjangkit virus Zika. Berdasarkan laporan yang ia terima, seorang yang terjangkit virus Zika berada di Jambi. Penderita Zika tersebut berasal dari suku Anak Dalam.
"Kebetulan. Jadi waktu itu melakukan penelitian untuk demam yang difokuskan dengue (demam berdarah). Namun, setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata ada virus Zika yang positif," kata Nila saat dicegat awak media di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 30 Agustus 2016.
Zika diklaim sebagai virus yang berasal dari nyamuk demam berdarah. Dampak dari virus Zika ini adalah menyebabkanmicrocephaly. Microcephaly adalah kondisi bayi lahir dengan kepala mengecil dan mengalami cacat otak.
Beberapa hari ini, virus Zika menjadi perhatian karena ada temuan sebanyak 41 orang terjangkit Zika di Singapura. Infeksi pertama teridentifikasi berasal dari pria 48 tahun yang baru saja kembali dari Brasil. Hal itu membuat Indonesia waspada akan masuknya virus Zika dari negara-negara tetangga.
Nila melanjutkan, dia belum mengetahui pasti berapa banyak warga yang sudah terjangkit virus Zika. Namun ia memastikan jumlahnya tak mencapai puluhan orang seperti yang terjadi di Singapura.
Ia mengatakan Kementerian Kesehatan tak akan lengah meski tidak banyak masyarakat yang terjangkit Zika. Nila mengatakan pemerintah akan tetap waspada karena Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sudah menetapkan status waspada tersebut. "Memang belum terbukti apakah Zika benar menyebabkan microcephaly, tapi sudah ada warning terutama mereka yang dari Brasil. Sekarang kami pantau apakah yang kembali dari Olimpiade Brasil itu terkena Zika atau tidak," ujarnya.
Nila menjelaskan, tidak ada upaya pencegahan terhadap virus Zika yang benar-benar definitif selain menjaga kebersihan agar tak ada nyamuk. Namun ia memastikan bahwa sejumlah petugas kantor kesehatan pelabuhan dan bandar udara dikerahkan untuk melakukan screening terhadap mereka yang menderita demam. "Jika positif demam, ambil darah, isi kartu alert. Kalau positif Zika, kami bisa pantau jadinya," tuturnya.
https://m.tempo.co/read/news/2016/08...asuk-indonesia
waspadalah gans!
Quote:Original Posted By stratovarius666 ?
reserved.
Infeksi virus Zika terjadi melalui perantara gigitan nyamuk Aedes, terutama spesiesAedes aegypti. Penyakit yang disebabkannya dinamakan sebagai Zika, penyakit Zika (Zika disease) ataupun demam Zika (Zika fever).
Virus Zika yang telah menginfeksi manusia dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti demam, nyeri sendi, konjungtivitis (mata merah), dan ruam. Gejala-gejala penyakit Zika dapat menyerupai gejala penyakit dengue dan chikungunya, serta dapat berlangsung beberapa hari hingga satu minggu.
Virus Zika pertama ditemukan pada seekor monyet resus di hutan Zika, Uganda, pada tahun 1947. Virus Zika kemudian ditemukan kembali pada nyamuk spesies Aedes Africanus di hutan yang sama pada tahun 1948 dan pada manusia di Nigeria pada tahun 1954. Virus Zika menjadi penyakit endemis dan mulai menyebar ke luar Afrika dan Asia pada tahun 2007 di wilayah Pasifik Selatan. Pada Mei 2015, virus ini kembali merebak di Brazil. Penyebaran virus ini terus terjadi pada Januari 2016 di Amerika Utara, Amerika Selatan, Karibia, Afrika, dan Samoa (Oceania). Di Indonesia sendiri, telah ditemukan virus Zika di Jambi pada tahun 2015.
Penyebab Virus Zika
Penyebab penyakit Zika (Zika disease) ataupun demam Zika (Zika fever) adalah virus Zika. Virus Zika termasuk dalam garis virus flavivirus yang masih berasal dari keluarga yang sama dengan virus penyebab penyakit dengue/demam berdarah.
Virus Zika disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes yang terinfeksi. Nyamuk ini menjadi terinfeksi setelah menggigit penderita yang telah memiliki virus tersebut. Nyamuk ini sangat aktif di siang hari dan hidup serta berkembang biak di dalam maupun luar ruangan yang dekat dengan manusia, terutama di area yang terdapat genangan air.
Walaupun jarang, virus Zika dapat ditransmisikan dari seorang ibu ke bayinya. Virus Zika berkemungkinan ditularkan dari seorang ibu hamil pada janin di dalam kandungannya. Dapat pula bayi tertular pada waktu persalinan.Hingga saat ini, kasus penularan virus Zika melalui proses menyusui belum ditemukan sehingga ahli medis tetap menganjurkan ibu yang terinfeksi untuk tetap menyusui bayinya.
Selain itu, terdapat beberapa laporan virus Zika yang penularannya terjadi melalui tranfusi darah dan hubungan seksual.
Gejala Virus Zika
Selain gejala umum yang telah disebutkan, gejala lain virus Zika yang ditemukan adalah sakit kepala, nyeri di belakang mata, dan lelah. Gejala ini umumnya bersifat ringan dan berlangsung hingga sekitar satu minggu.
Mengenai periode inkubasi virus Zika masih belum diketahui, namun kemungkinan berlangsung hingga 2-7 hari semenjak pasien terpapar virus ini (terkena gigitan nyamuk penjangkit). Dari lima orang yang terinfeksi virus Zika, satu orang menjadi sakit akibat virus ini. Walaupun jarang, dapat terjadi kasus berat yang memerlukan penanganan lebih lanjut di rumah sakit, bahkan kematian.
Transmisi virus Zika yang terjadi di dalam kandungan dikaitkan dengan terjadinya mikrosefali dan kerusakan otak pada janin. Mikrosefali adalah kondisi dimana lingkar kepala lebih kecil dari ukuran normal.
Diagnosis Virus Zika
Melihat dari gejala yang menyerupai banyak penyakit lain, pemeriksaan terhadap rute perjalanan yang pernah dilakukan oleh pasien, khususnya ke area-area yang memiliki kasus infeksi virus Zika dapat membantu mempersempit diagnosis. Dokter mungkin akan menanyakan area, waktu, dan aktivitas saat melakukan kunjungan ke daerah tersebut.
Dokter dapat melakukan tes darah untuk mendeteksi asam nukleat virus, mengisolasi virus, atau uji serologis. Selain melalui pengambilan darah yang biasanya dilakukan pada 1-3 hari setelah gejala muncul, urine dan air liur juga dapat menjadi bahan uji pada hari ketiga hingga hari kelima.
Pengobatan Virus Zika
Pengobatan virus Zika difokuskan kepada upaya mengurangi gejala yang dirasakan oleh pasien karena vaksin serta obat-obatan penyembuh penyakit ini belum ditemukan. Pengobatan terhadap gejala yang dialami dapat berupa pemberian cairan untuk mencegah dehidrasi, obat pereda rasa sakit untuk meredakan demam dan sakit kepala, serta istirahat yang cukup. Penggunaan aspirin dan obat anti peradangan nonsteroid lainnya tidak direkomendasikan sebelum kemungkinan pasien terkena dengue dapat dihilangkan.
Bagi pasien yang telah terinfeksi virus Zika diharapkan untuk menghindari gigitan nyamuk selama terjangkit virus ini karena virus Zika yang dapat bertahan lama di dalam darah penderita dapat menyebar ke orang lain melalui gigitan nyamuk.
Pencegahan Virus Zika
Mencegah gigitan nyamuk adalah salah satu tindakan pencegahan awal yang bisa membantu Anda terhindar dari infeksi virus Zika. Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan saat berada di daerah yang terjangkit virus Zika, antara lain:
Memastikan tempat yang Anda tinggali memiliki pendingin ruangan atau setidaknya memiliki tirai pintu dan jendela yang dapat mencegah nyamuk masuk ke ruangan.Gunakan kelambu pada tempat tidur jika area yang Anda kunjungi tidak memiliki hal di atas.Gunakan baju dan celana berlengan panjangGunakan bahan penolak serangga yang terdaftar pada badan perlindungan lingkungan atau environmental protection agency (EPA), sesuai dengan instruksi yang tertera pada kemasan. Instruksi yang terlampir akan memberikan informasi mengenai pengaplikasian ulang, area pengaplikasian yang diperbolehkan, waktu dan durasi pengaplikasian.Bayi yang berusia di bawah dua bulan tidak diperkenankan menggunakan bahan penolak serangga ini sehingga Anda harus memastikan agar pakaian bayi dapat melindunginya dari gigitan nyamuk.Gunakan juga kelambu pada tempat tidur bayi, kereta dorong bayi, dan gendongan atau alat pengangkut bayi lainnya.Perhatikan area tubuh anak yang berusia lebih dewasa saat mengaplikasikan bahan penolak serangga. Hindari area tubuh yang terluka atau sedang mengalami iritasi, area mata, mulut, dan tangan.Pilihlah perawatan, pencucian, atau pemakaian pakaian serta peralatan yang menggunakan bahan dengan kandungan permethrin. Pelajari informasi produk dan instruksi penggunaan mengenai perlindungan yang diberikan. Hindari menggunakan produk ini pada kulit.Pelajari juga informasi mengenai daerah yang akan Anda kunjungi, seperti fasilitas kesehatan dan area luar ruangan terbuka sebelum waktu keberangkatan tiba, khususnya area yang terjangkit virus Zika.Lakukan tes virus Zika sekembalinya Anda, khususnya perempuan hamil, dari daerah penyebaran virus Zika.
Quote:Original Posted By kakekserbatahu ?
microchephaly kepalanya mengecil gan.
bukan kayak hydrochepalus kepala berisi air.
reserved kedua
Quote:Original Posted By stratovarius666 ?
Lebih dari 50 orang positif terinfeksi virus Zika di Singapura. Otoritas kesehatan memastikan penularan terjadi secara lokal alias tidak berhubungan langsung dengan wabah Zika yang melanda Amerika Selatan dan Karibia.
Mengantisipasi penyebaran virus Zika, Australia, Taiwan dan Korea Selatan memberikan travel warning kepada penduduknya yang ingin berkunjung ke Negara Singa tersebut. Peringatan terutama diberikan kepada wanita hamil atau wanita yang berencana memiliki anak dalam waktu dekat.
Dikutip dari Reuters, Selasa (30/8/2016) otoritas Australia, Taiwan dam Korea Selatan mengimbau warganya untuk menunda perjalan ke Singapura hingga penyebaran virus berhenti. Mereka yang baru pulang dari Singapura pun diminta untuk menunda kehamilan minimal 2 bulan untuk mengantisipasi infeksi Zika yang dapat menyebabkan mikrosefali pada janin.
http://m.detik.com/health/read/2016/...g-ke-singapura
hindari dolo shopping disana om
Quote:Original Posted By stratovarius666 ?
Lebih dari 50 orang positif terinfeksi virus Zika di Singapura. Otoritas kesehatan memastikan penularan terjadi secara lokal alias tidak berhubungan langsung dengan wabah Zika yang melanda Amerika Selatan dan Karibia.
Mengantisipasi penyebaran virus Zika, Australia, Taiwan dan Korea Selatan memberikan travel warning kepada penduduknya yang ingin berkunjung ke Negara Singa tersebut. Peringatan terutama diberikan kepada wanita hamil atau wanita yang berencana memiliki anak dalam waktu dekat.
Dikutip dari Reuters, Selasa (30/8/2016) otoritas Australia, Taiwan dam Korea Selatan mengimbau warganya untuk menunda perjalan ke Singapura hingga penyebaran virus berhenti. Mereka yang baru pulang dari Singapura pun diminta untuk menunda kehamilan minimal 2 bulan untuk mengantisipasi infeksi Zika yang dapat menyebabkan mikrosefali pada janin.
http://m.detik.com/health/read/2016/...g-ke-singapura
hindari dolo shopping disana om
Alhamdulillah ada hikmah nya jg kantor ga jd ke singapur untuk tahun ini.
Makin banyak ternyata pasiennya. Semoga lekas sembuh
Makin banyak ternyata pasiennya. Semoga lekas sembuh
Anak ane kmarin kena ini virus, bukan dari singapur doang, indonesia uda ada lama kali,
Mirip DBD cuma lebih ringan...ane ga pake bawa anak kedokter cukup intensive di rumah rawat nya, berikan minum air mineral yg banyak, beri obat penurun demam, bakal nyeri otot di badan sampe anak ane bilang kaki nya mau copot, mata merah dan kaya pegal2 itu mata, 3 smpe 4 hari ilang asal fokus aja rawat yg kena ini...makan minum teratur, dia bakal ga napsu, usahakan paksa walau dkit juga masuk ke tubuh...,
Mirip DBD cuma lebih ringan...ane ga pake bawa anak kedokter cukup intensive di rumah rawat nya, berikan minum air mineral yg banyak, beri obat penurun demam, bakal nyeri otot di badan sampe anak ane bilang kaki nya mau copot, mata merah dan kaya pegal2 itu mata, 3 smpe 4 hari ilang asal fokus aja rawat yg kena ini...makan minum teratur, dia bakal ga napsu, usahakan paksa walau dkit juga masuk ke tubuh...,
Quote:Original Posted By jojoeinstein ?
Alhamdulillah ada hikmah nya jg kantor ga jd ke singapur untuk tahun ini.
Makin banyak ternyata pasiennya. Semoga lekas sembuh
ati2 aja om
Alhamdulillah ada hikmah nya jg kantor ga jd ke singapur untuk tahun ini.
Makin banyak ternyata pasiennya. Semoga lekas sembuh
ati2 aja om
yg punya istri lagi ngandung klo mau liburan bareng istri hindari dlu deh kesana..
Quote:Original Posted By purefied ?
Anak ane kmarin kena ini virus, bukan dari singapur doang, indonesia uda ada lama kali,
Mirip DBD cuma lebih ringan...ane ga pake bawa anak kedokter cukup intensive di rumah rawat nya, berikan minum air mineral yg banyak, beri obat penurun demam, bakal nyeri otot di badan sampe anak ane bilang kaki nya mau copot, mata merah dan kaya pegal2 itu mata, 3 smpe 4 hari ilang asal fokus aja rawat yg kena ini...makan minum teratur, dia bakal ga napsu, usahakan paksa walau dkit juga masuk ke tubuh...,
Kyk apa ceritanya bisa ga ke dokter bro? Biasa kalo gejala kyk gitu orang suda takutan, jurusan medis kah?
Anak ane kmarin kena ini virus, bukan dari singapur doang, indonesia uda ada lama kali,
Mirip DBD cuma lebih ringan...ane ga pake bawa anak kedokter cukup intensive di rumah rawat nya, berikan minum air mineral yg banyak, beri obat penurun demam, bakal nyeri otot di badan sampe anak ane bilang kaki nya mau copot, mata merah dan kaya pegal2 itu mata, 3 smpe 4 hari ilang asal fokus aja rawat yg kena ini...makan minum teratur, dia bakal ga napsu, usahakan paksa walau dkit juga masuk ke tubuh...,
Kyk apa ceritanya bisa ga ke dokter bro? Biasa kalo gejala kyk gitu orang suda takutan, jurusan medis kah?
Quote:Original Posted By purefied ?
Anak ane kmarin kena ini virus, bukan dari singapur doang, indonesia uda ada lama kali,
Mirip DBD cuma lebih ringan...ane ga pake bawa anak kedokter cukup intensive di rumah rawat nya, berikan minum air mineral yg banyak, beri obat penurun demam, bakal nyeri otot di badan sampe anak ane bilang kaki nya mau copot, mata merah dan kaya pegal2 itu mata, 3 smpe 4 hari ilang asal fokus aja rawat yg kena ini...makan minum teratur, dia bakal ga napsu, usahakan paksa walau dkit juga masuk ke tubuh...,
lho? dah lama ya om?
trus sekarang anaknya gimana kabarnya?
Quote:Original Posted By stratovarius666 ?
Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek membenarkan bahwa ada masyarakat yang terjangkit virus Zika. Berdasarkan laporan yang ia terima, seorang yang terjangkit virus Zika berada di Jambi. Penderita Zika tersebut berasal dari suku Anak Dalam.
"Kebetulan. Jadi waktu itu melakukan penelitian untuk demam yang difokuskan dengue (demam berdarah). Namun, setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata ada virus Zika yang positif," kata Nila saat dicegat awak media di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 30 Agustus 2016.
Zika diklaim sebagai virus yang berasal dari nyamuk demam berdarah. Dampak dari virus Zika ini adalah menyebabkanmicrocephaly. Microcephaly adalah kondisi bayi lahir dengan kepala mengecil dan mengalami cacat otak.
Beberapa hari ini, virus Zika menjadi perhatian karena ada temuan sebanyak 41 orang terjangkit Zika di Singapura. Infeksi pertama teridentifikasi berasal dari pria 48 tahun yang baru saja kembali dari Brasil. Hal itu membuat Indonesia waspada akan masuknya virus Zika dari negara-negara tetangga.
Nila melanjutkan, dia belum mengetahui pasti berapa banyak warga yang sudah terjangkit virus Zika. Namun ia memastikan jumlahnya tak mencapai puluhan orang seperti yang terjadi di Singapura.
Ia mengatakan Kementerian Kesehatan tak akan lengah meski tidak banyak masyarakat yang terjangkit Zika. Nila mengatakan pemerintah akan tetap waspada karena Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sudah menetapkan status waspada tersebut. "Memang belum terbukti apakah Zika benar menyebabkan microcephaly, tapi sudah ada warning terutama mereka yang dari Brasil. Sekarang kami pantau apakah yang kembali dari Olimpiade Brasil itu terkena Zika atau tidak," ujarnya.
Nila menjelaskan, tidak ada upaya pencegahan terhadap virus Zika yang benar-benar definitif selain menjaga kebersihan agar tak ada nyamuk. Namun ia memastikan bahwa sejumlah petugas kantor kesehatan pelabuhan dan bandar udara dikerahkan untuk melakukan screening terhadap mereka yang menderita demam. "Jika positif demam, ambil darah, isi kartu alert. Kalau positif Zika, kami bisa pantau jadinya," tuturnya.
https://m.tempo.co/read/news/2016/08...asuk-indonesia
waspadalah gans!
Anak ane kmarin kena ini virus, bukan dari singapur doang, indonesia uda ada lama kali,
Mirip DBD cuma lebih ringan...ane ga pake bawa anak kedokter cukup intensive di rumah rawat nya, berikan minum air mineral yg banyak, beri obat penurun demam, bakal nyeri otot di badan sampe anak ane bilang kaki nya mau copot, mata merah dan kaya pegal2 itu mata, 3 smpe 4 hari ilang asal fokus aja rawat yg kena ini...makan minum teratur, dia bakal ga napsu, usahakan paksa walau dkit juga masuk ke tubuh...,
lho? dah lama ya om?
trus sekarang anaknya gimana kabarnya?
Quote:Original Posted By stratovarius666 ?
Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek membenarkan bahwa ada masyarakat yang terjangkit virus Zika. Berdasarkan laporan yang ia terima, seorang yang terjangkit virus Zika berada di Jambi. Penderita Zika tersebut berasal dari suku Anak Dalam.
"Kebetulan. Jadi waktu itu melakukan penelitian untuk demam yang difokuskan dengue (demam berdarah). Namun, setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata ada virus Zika yang positif," kata Nila saat dicegat awak media di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 30 Agustus 2016.
Zika diklaim sebagai virus yang berasal dari nyamuk demam berdarah. Dampak dari virus Zika ini adalah menyebabkanmicrocephaly. Microcephaly adalah kondisi bayi lahir dengan kepala mengecil dan mengalami cacat otak.
Beberapa hari ini, virus Zika menjadi perhatian karena ada temuan sebanyak 41 orang terjangkit Zika di Singapura. Infeksi pertama teridentifikasi berasal dari pria 48 tahun yang baru saja kembali dari Brasil. Hal itu membuat Indonesia waspada akan masuknya virus Zika dari negara-negara tetangga.
Nila melanjutkan, dia belum mengetahui pasti berapa banyak warga yang sudah terjangkit virus Zika. Namun ia memastikan jumlahnya tak mencapai puluhan orang seperti yang terjadi di Singapura.
Ia mengatakan Kementerian Kesehatan tak akan lengah meski tidak banyak masyarakat yang terjangkit Zika. Nila mengatakan pemerintah akan tetap waspada karena Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sudah menetapkan status waspada tersebut. "Memang belum terbukti apakah Zika benar menyebabkan microcephaly, tapi sudah ada warning terutama mereka yang dari Brasil. Sekarang kami pantau apakah yang kembali dari Olimpiade Brasil itu terkena Zika atau tidak," ujarnya.
Nila menjelaskan, tidak ada upaya pencegahan terhadap virus Zika yang benar-benar definitif selain menjaga kebersihan agar tak ada nyamuk. Namun ia memastikan bahwa sejumlah petugas kantor kesehatan pelabuhan dan bandar udara dikerahkan untuk melakukan screening terhadap mereka yang menderita demam. "Jika positif demam, ambil darah, isi kartu alert. Kalau positif Zika, kami bisa pantau jadinya," tuturnya.
https://m.tempo.co/read/news/2016/08...asuk-indonesia
waspadalah gans!
Quote:Original Posted By molanay ?
yg punya istri lagi ngandung klo mau liburan bareng istri hindari dlu deh kesana..
karena apa tante?
yg punya istri lagi ngandung klo mau liburan bareng istri hindari dlu deh kesana..
karena apa tante?
Alibat jangka panjangnya apa nih klo kena virus zika
Quote:Original Posted By rottendinner ?
Alibat jangka panjangnya apa nih klo kena virus zika
bayi terlahir cacat, kepalanya lebih besar dari normal dan otak gak bisa berkembang.
Alibat jangka panjangnya apa nih klo kena virus zika
bayi terlahir cacat, kepalanya lebih besar dari normal dan otak gak bisa berkembang.
Hati hati sama Kaum Itu
mereka kan kadang indonesia kadang singapura
mereka kan kadang indonesia kadang singapura
Quote:Original Posted By Zreel ?
Kyk apa ceritanya bisa ga ke dokter bro? Biasa kalo gejala kyk gitu orang suda takutan, jurusan medis kah?
Rencana mau kedokter gan setelah 3hari eh ternyata di hari ke4 anak sdh membaik dan pulih, nga gan kebetulan saudara ane dokter umum pengalaman, jadi konsultasi via telepon sja, dia jg kasih tips penanganan nya mirip DBD aja, cuma ane takut effect kedepan nya...isu nya kan itu penyakit NYEREMIN bisa bikin kepala kecil atau apalah...
Inti nya INTENSIVE gan jika ada kena kaya gini, gejala mirip banget anak ane alamin dgn gejala virus zika ini....
Quote:Original Posted By stratovarius666 ?
lho? dah lama ya om?
trus sekarang anaknya gimana kabarnya?
Minggu lalu gan, skarang udah sembuh gan tinggal pemulihan dan nafsu makan berkurang......jdi ane tetep intensive rawat anak,
Kyk apa ceritanya bisa ga ke dokter bro? Biasa kalo gejala kyk gitu orang suda takutan, jurusan medis kah?
Rencana mau kedokter gan setelah 3hari eh ternyata di hari ke4 anak sdh membaik dan pulih, nga gan kebetulan saudara ane dokter umum pengalaman, jadi konsultasi via telepon sja, dia jg kasih tips penanganan nya mirip DBD aja, cuma ane takut effect kedepan nya...isu nya kan itu penyakit NYEREMIN bisa bikin kepala kecil atau apalah...
Inti nya INTENSIVE gan jika ada kena kaya gini, gejala mirip banget anak ane alamin dgn gejala virus zika ini....
Quote:Original Posted By stratovarius666 ?
lho? dah lama ya om?
trus sekarang anaknya gimana kabarnya?
Minggu lalu gan, skarang udah sembuh gan tinggal pemulihan dan nafsu makan berkurang......jdi ane tetep intensive rawat anak,
Quote:Original Posted By rottendinner ?
Alibat jangka panjangnya apa nih klo kena virus zika
katamya nyerang baby ya?
Alibat jangka panjangnya apa nih klo kena virus zika
katamya nyerang baby ya?
itu si pig bogel jgn boleh pulang ke indo tuh...selain bawa sial..juga bs bawa penyakit zika
Quote:Original Posted By purefied ?
Rencana mau kedokter gan setelah 3hari eh ternyata di hari ke4 anak sdh membaik dan pulih, nga gan kebetulan saudara ane dokter umum pengalaman, jadi konsultasi via telepon sja, dia jg kasih tips penanganan nya mirip DBD aja, cuma ane takut effect kedepan nya...isu nya kan itu penyakit NYEREMIN bisa bikin kepala kecil atau apalah...
Inti nya INTENSIVE gan jika ada kena kaya gini, gejala mirip banget anak ane alamin dgn gejala virus zika ini....
Minggu lalu gan, skarang udah sembuh gan tinggal pemulihan dan nafsu makan berkurang......jdi ane tetep intensive rawat anak,
serem banget ya om
Rencana mau kedokter gan setelah 3hari eh ternyata di hari ke4 anak sdh membaik dan pulih, nga gan kebetulan saudara ane dokter umum pengalaman, jadi konsultasi via telepon sja, dia jg kasih tips penanganan nya mirip DBD aja, cuma ane takut effect kedepan nya...isu nya kan itu penyakit NYEREMIN bisa bikin kepala kecil atau apalah...
Inti nya INTENSIVE gan jika ada kena kaya gini, gejala mirip banget anak ane alamin dgn gejala virus zika ini....
Minggu lalu gan, skarang udah sembuh gan tinggal pemulihan dan nafsu makan berkurang......jdi ane tetep intensive rawat anak,
serem banget ya om
Quote:Original Posted By Ruddy69 ?
itu si pig bogel jgn boleh pulang ke indo tuh...selain bawa sial..juga bs bawa penyakit zika
dia mah cuma ngaku aja tinggal di Singapore
itu si pig bogel jgn boleh pulang ke indo tuh...selain bawa sial..juga bs bawa penyakit zika
dia mah cuma ngaku aja tinggal di Singapore
Wiiih lagi darurat ni
ni yang bikin kepala bayi kecil itu ya..
Via: Kaskus.co.id
0 comments:
Posting Komentar