Banyak orang yang berpikir bahwa membuat start up adalah sesuatu yang keren, dapat membuat mereka terlihat hebat, dan bahkan membuat mereka berani bermimpi untuk mengubah dunia termasuk dirinya sendiri. Harapan untuk memiliki hidup dan masa depan yang lebih baik pun muncul ketika mereka memulai berkiprah di dunia start up
Banyak perusahaan start up bermula dari seseorang atau sekelompok orang yang visioner. Mereka mencoba untuk menciptakan solusi yang dirasa mampu untuk memenuhi permasalahan umum yang ada. Beberapa ide memang sesuai dengan kebutuhan, ada yang cukup sesuai dan ada pulan beberapa ide cukup bombastis tapi tidak mampu untuk menyelesaikan permasalahan. Tipe yang manakah kamu?
Seperti sektor usaha lainnya, beberapa perusahaan start up harus memiliki biaya operasional untuk menjalankan usahanya. Beberapa mendapatkannya dari investor, beberapa sudah memikirkan cara untuk mendapatkan uang ketika mereka memulai start up dan beberapa mendapatkan rumus tepat untuk mendapatkan uang sambil menjalaninya.
Mendapatkan pengalaman saat ide diapresiasi dalam bentuk modal oleh investor merupakan hal yang menciptakan perasaan bahagia melebihi apapun. Disaat yang bersamaan, tubuh memproduksi hormon serotonin dan dopamine secara berkesinambungan. Hal tersebut, tanpa disadari akan meningkatkan ego seseorang. Hampir seluruh pendiri startup gagal karena mereka tidak menyadari ego mereka menjadi penghambat untuk kemajuan perusahaan baik dalam jangka pendek maupun panjang
Beberapa orang yang kerapkali mendapatkan kesuksesan terus menerus akan memiliki ego syndrom, mereka berppikir mereka adalah sosok yang ter pintar, ter hebat dan mampu melakukan apapun. Akibatnya mereka kerapkali mengacuhkan pendapat dari pegawainya yang justru memiliki kemampuan di sisi tersebut. Mereka menjadi sosok yang selalu benar dan menuding pihak lain salah ketika bertukar pikiran atau mengambil keputusan. Coba diingat, apakah kamu juga termasuk sosok seperti itu?
Sindrom ini dapat menjadi wabah yang mengjangkiti orang sekitar, hal ini berpengaruh pada tingkat akurasi dan performa tim.
Seperti yang saya jabarkan dibuku saya Think Fresh , Don't let your ego blind you. Kita harus lebih peka untuk menyadari fase jika ego mulai merasuki dan mengontrol diri kita, kita dapat mencegah hal tersebut dengan cara selalu merefleksikan diri.
Http://thinkfresh.id
Memperhatikan apa saja tindakan kita, apa saja yang kita katakan dan bagaimana cara kita memperlakukan orang lain diberbagai kesempatan yang kita miliki. Kita harus berupaya untuk melakukannya. Memiliki pemahaman diri bahwa kita bukan sosok yang sempurna dan masih selalu membutuhkan sosok lain untuk menolong kita untuk mencapai sukses bersama merupakan hal yang penting.
Http://thinkfresh.id
Super banget... "Dont let your ego blind you"
Keren nih gan.. Sharing ya gan pengalaman ane dulu. Ane dulu pernah bekerja di sebuah perusahaan bukan start up.. Perusahaan lama yg isinya orang2 yg jauh lebih tua dr ane, rata2 30-50 dan pada saat itu ane msh fresh grade yg ilmu didapet memang dr teori dan bacaan aja, ketika ane sampaikan di meeting bahwa product kita ga jelas menyasar semua segmen, dimana semua product udah segmented bgt, dan salah satu pimpinan tertinggi itu bilang kamu kan memikirkan hal itu dr teori text book aja, dan bukannya ga mungkin product kita di pakai sama usia tua dan muda...
Dan gak lama saya keluar dr perusahaan itu dan setelah 3 tahun kemudian mereka baru berubah dengan mengambil segmentasikan product nya di lifestyle
Dan gak lama saya keluar dr perusahaan itu dan setelah 3 tahun kemudian mereka baru berubah dengan mengambil segmentasikan product nya di lifestyle
Quote:Original Posted By waduhduhduh ?
Keren nih gan.. Sharing ya gan pengalaman ane dulu. Ane dulu pernah bekerja di sebuah perusahaan bukan start up.. Perusahaan lama yg isinya orang2 yg jauh lebih tua dr ane, rata2 30-50 dan pada saat itu ane msh fresh grade yg ilmu didapet memang dr teori dan bacaan aja, ketika ane sampaikan di meeting bahwa product kita ga jelas menyasar semua segmen, dimana semua product udah segmented bgt, dan salah satu pimpinan tertinggi itu bilang kamu kan memikirkan hal itu dr teori text book aja, dan bukannya ga mungkin product kita di pakai sama usia tua dan muda...
Dan gak lama saya keluar dr perusahaan itu dan setelah 3 tahun kemudian mereka baru berubah dengan mengambil segmentasikan product nya di lifestyle
Memang butuh waktu lama utk berubah gan, gak gampang. Apalagi perusahaan besar. Ibarat kapal pesiar kalau mau belok gak bisa kaya speed boat, butuh waktu dan kesabaran dan navigasi yg tepat
Keren nih gan.. Sharing ya gan pengalaman ane dulu. Ane dulu pernah bekerja di sebuah perusahaan bukan start up.. Perusahaan lama yg isinya orang2 yg jauh lebih tua dr ane, rata2 30-50 dan pada saat itu ane msh fresh grade yg ilmu didapet memang dr teori dan bacaan aja, ketika ane sampaikan di meeting bahwa product kita ga jelas menyasar semua segmen, dimana semua product udah segmented bgt, dan salah satu pimpinan tertinggi itu bilang kamu kan memikirkan hal itu dr teori text book aja, dan bukannya ga mungkin product kita di pakai sama usia tua dan muda...
Dan gak lama saya keluar dr perusahaan itu dan setelah 3 tahun kemudian mereka baru berubah dengan mengambil segmentasikan product nya di lifestyle
Memang butuh waktu lama utk berubah gan, gak gampang. Apalagi perusahaan besar. Ibarat kapal pesiar kalau mau belok gak bisa kaya speed boat, butuh waktu dan kesabaran dan navigasi yg tepat
Boro2 mikir ego..
Mikir buat makan harian aja susah
Mikir buat makan harian aja susah
Pengen copas ini :
Beberapa orang yang kerapkali mendapatkan kesuksesan terus menerus akan memiliki ego syndrom, mereka berppikir mereka adalah sosok yang ter pintar, ter hebat dan mampu melakukan apapun. Akibatnya mereka kerapkali mengacuhkan pendapat dari pegawainya yang justru memiliki kemampuan di sisi tersebut. Mereka menjadi sosok yang selalu benar dan menuding pihak lain salah ketika bertukar pikiran atau mengambil keputusan. Coba diingat, apakah kamu juga termasuk sosok seperti itu?
pendapat ane sih...siapapun dia, apapun jabatannya harus bisa terus belajar.
dan yang namanya belajar ga peduli dia mau sbg atasan atau bawahan / pegawai biasa
Beberapa orang yang kerapkali mendapatkan kesuksesan terus menerus akan memiliki ego syndrom, mereka berppikir mereka adalah sosok yang ter pintar, ter hebat dan mampu melakukan apapun. Akibatnya mereka kerapkali mengacuhkan pendapat dari pegawainya yang justru memiliki kemampuan di sisi tersebut. Mereka menjadi sosok yang selalu benar dan menuding pihak lain salah ketika bertukar pikiran atau mengambil keputusan. Coba diingat, apakah kamu juga termasuk sosok seperti itu?
pendapat ane sih...siapapun dia, apapun jabatannya harus bisa terus belajar.
dan yang namanya belajar ga peduli dia mau sbg atasan atau bawahan / pegawai biasa
Beberapa orang yang kerapkali mendapatkan kesuksesan terus menerus akan memiliki ego syndrom, mereka berppikir mereka adalah sosok yang ter pintar, ter hebat dan mampu melakukan apapun. Akibatnya mereka kerapkali mengacuhkan pendapat dari pegawainya yang justru memiliki kemampuan di sisi tersebut. Mereka menjadi sosok yang selalu benar dan menuding pihak lain salah ketika bertukar pikiran atau mengambil keputusan. Coba diingat, apakah kamu juga termasuk sosok seperti itu?
ini bener banget sih, kadang memang kalo berhadapan dengan orang yang memiliki ego syndrom seperti ini cukup menyebalkan, dan biasanya orang yang seperti ini belum pernah menjadi seorang bawahan...sampai saat ini saya belajar untuk tidak menjadi sosok seperti yang disebutkan diatas
Gak sabar pengen baca bukunya!
Quote:Original Posted By antokoplak ?
Boro2 mikir ego..
Mikir buat makan harian aja susah
Mungkin agan musti cari yang baru, agan sukain biar gampang cari makannya.
Cobain cari tahu kerjaan yg bikin kita mudah mencari makan. Kalau gak tahu yah pelajarin.
50%/50% antara keberhasilan dan kegagalan, walhasil kalau ditambah semangat, rajin, gigih, detail, dan murah senyum pasti akan naik jadi 60% keberhasilan.
Boro2 mikir ego..
Mikir buat makan harian aja susah
Mungkin agan musti cari yang baru, agan sukain biar gampang cari makannya.
Cobain cari tahu kerjaan yg bikin kita mudah mencari makan. Kalau gak tahu yah pelajarin.
50%/50% antara keberhasilan dan kegagalan, walhasil kalau ditambah semangat, rajin, gigih, detail, dan murah senyum pasti akan naik jadi 60% keberhasilan.
Sepertinya ane kudu punya nih buku.
btw belinya dimana yah? di kaskus ada yg jual ga?
btw belinya dimana yah? di kaskus ada yg jual ga?
ego itu sih yang sulit dikontrol. ada yang bilang, pertarungan sama diri sendiri lebih susah
mantap banget deh gan jadi pengen beli bukunya
You dont always need a plan bro..sometimes you just need balls...thats why you need to Think Fresh
hahahahhaj.....Ane beli deh ni bukuu...its inspiring
hahahahhaj.....Ane beli deh ni bukuu...its inspiring
Cool gan, menginspirasiii....
ane jadi makin penasaran gan sama buku ini, di gramedia ada ga gan?
pejwan gan
boleh juga direnungin
ego.. hmm. sejenis merk vape kah??
Kata om mario teguh "ituu.."
Gembok gan
Via: Kaskus.co.id
0 comments:
Posting Komentar