Welcome to My Threadise *where the skies are blue
Pada ajang balap motor paling bergengsi di muka bumi � MotoGP � ada 4 orang Pebalap yang dijuluki sebagai The Aliens. Tak lain karena skill mereka dalam menggeber si kuda besi dianggap melampaui kemampuan manusia bumi pada umumnya. Iya gan, mereka seakan-akan berasal dari planet lain. Keempat orang itu adalah Valentino Rossi, Dani Pedrosa, Casey Stoner dan Jorge Lorenzo.
Kemudian seiring kemunculan Marc Marquez yang langsung menggebrak dengan menjuarai MotoGP pada musim perdananya, dan menjuarainya lagi pada musim keduanya disertai deretan rekor pada usia belia. Maka tak berlebihan bila julukan Baby Alien disematkan padanya gan.
Sebagai penggemar MotoGP yang ikut mengamati perkembangan olahraga ini dalam beberapa tahun belakangan, ada tiga hal utama yang menurut ane patut disayangkan. Cekibrot gan�
Quote:1. HIJRAHNYA VR46 KE DUCATI
Siapapun sepakat bahwa Valentino Rossi adalah seorang Pebalap legendaris yang telah mengoleksi gelar juara dunia 9 kali, 7 kali di kelas paling bergengsi (MotoGP dan 500cc), serta masing-masing satu kali di kelas 250cc dan 125cc sejak debutnya pada tahun 1996 dengan Aprilia. Tentu dengan karier 20 tahun membalap menjadikannya Pebalap paling berpengalaman saat ini.
Namun siapapun sepertinya juga sepakat bahwa, keputusannya pindah ke Ducati mulai musim 2011 merupakan keputusan terburuk yang pernah dibuat dalam hidupnya. Pada awalnya banyak yang berekspektasi tinggi menyebutnya sebagai Tim Impian Italia. Bahkan seorang jurnalis asal Italia sampai menulis, bila Rossi menang dengan Ducati, rasanya seperti Bapa Uskup menang di Monza mengendarai Ferrari.
Tapi apa lacur, selama 2 tahun kontraknya bersama Ducati merupakan masa terburuk dalam kariernya yang mana doi tidak sekalipun menjejak podium tertinggi. Sesuatu yang tidak lazim untuk seorang Valentino Rossi. Doi baru bisa juara lagi selama sekitar 2.5 tahun kemudian setelah pulang kembali ke Yamaha pada musim 2013.
Yoi gan, Doi terakhir menang di Sepang Malaysia tahun 2010, sebagai kemenangan ke-46 nya bersama Yamaha. Dan baru bisa juara lagi di Assen Belanda pada 2013, alias setelah tidak pernah podium pertama lagi selama 46 seri balap. Dan kemenangannya di seri ke-7 tahun 2013 itu membuat koleksi poin sepanjang kariernya mencapai 4.646 poin.
Jadi menurut ane hal ini patut disayangkan karena andaikan VR46 tidak pindah ke Ducati dan tetap bertahan di Yamaha, mungkin doi bisa lebih kompetitif yang otomatis membuat jalannya balapan jadi lebih seru dan menghibur di setiap serinya. Karena praktis selama 2 tahun bersama Ducati bisa dibilang doi gak bisa sama sekali mengganggu dominasi Alien yang lain.
Quote:2. MENINGGALNYA SUPER SIC #58
Buat ane kejadian ini yang paling patut disayangkan sekaligus paling menyedihkan. Di saat ekspektasi yang besar dari jutaan penggemar MotoGP kepadanya sebagai calon pebalap besar. Saat publik Italia membutuhkan seorang Pebalap hebat sebagai penerus kejayaan Valentino Rossi. Saat banyak yang tercuri hatinya dengan sosoknya yang menyenangkan dengan rambut afro dan plester komedo. Doi juara di hati gan.
Meskipun doi banyak mendapat kritik dan protes keras dari pebalap lain karena gaya balapnya yang dianggap membahayakan, banyak yang mengakui bahwa beberapa seri belakangan gaya balap doi sudah banyak berubah menjadi lebih baik. Itu terbukti dengan podium ketiga di Ceko, lalu sempat urutan ke-4 tiga kali berturut-turut sebelum runner-up di seri Australia. Itu posisi terbaiknya selama 2 musim berlaga di MotoGp.
Sayangnya tepat pada seri berikut di Sepang Malaysia, doi mengalami crash yang mengakhiri perjalanan karier sekaligus hidupnya pada 16.56 waktu setempat, 23 Oktober 2011, pada usia 24 tahun. Untuk lebih lengkapnya tentang doi agan bisa tengok di trit ane lainnya.
Menurut ane kematian doi sangat disayangkan karena, katakanlah � kalo doi masih eksis nih, kita pasti akan disuguhkan pertarungan yang sangat menarik setiap serinya seiring kedewasaan doi untuk mengubah gaya balapnya jadi lebih baik. Dan tentu saja yang paling dinantikan, pertarungannya melawan Marc Marquez � yang baru naik kelas MotoGP pada musim 2013. Secara gaya balap keduanya hampir mirip-mirip gan.
Ane tambahin komentar Paolo Simoncelli, ayahnya Super Sic, dari sumber berikut.
Jakarta - Bersamaan dengan Marc marquez meraih kemenangan keenamnya musim ini, mendiang Marco Simoncelli masuk Hall of Fame MotoGP. Dua rider dengan gaya dan karakteristik yang mirip itu sayangnya tak pernah berduel di satu lintasan.
Simoncelli meninggal dunia tiga tahun lalu, saat tampil di MotoGP Malaysia. Kepergiannya yang mendadak mengejutkan jagad otomotif dunia, apalagi ketika itu dia dianggap sebagai pebalap muda penuh potensi.
Dua tahun setelah kejadian tersebut, MotoGP kedatangan pebalap muda berbakat lainnya yakni Marc Marquez. Rider Honda asal Spanyol itu malah bisa langsung jadi juara dunia di musim debutnya. Sementara tahun ini Marquez juga masih sempurna dengan meraih enam kemenangan dari enam balapan.
MotoGP Italia yang digelar Minggu (1/6/2014) lalu menjadi tempat yang spesial buat keduanya. Marquez kembali jadi juara setelah mengalahkan Jorge Lorenzo lewat pertarungan ekstra sengit, sementara mendiang Simoncelli dapat penghargaan tinggi setelah dia dimasukkan dalam Hall of Fame MotoGP.
"Marquez mungkin jadi pebalap yang paling punya banyak kesamaan dengan Marco (Simoncelli) untuk gayanya, untuk sikap yang tak pernah menyerah, bertarung hingga lintasan terakhir. Dia mengingatkan saya pada Marco. Akan menyenangkan melihat mereka bertarung satu lawan satu," sahut ayah Simoncelli, Paolo Simoncelli.
Simoncelli dan Marquez memang punya style yang sama terkait aksi di atas motor yang dianggap sangat berani. Keduanya sempat dapat kritik karena dianggap membahayakan diri sendiri dan pebalap lain.
Disebut Paolo, sosok Marquez sudah jadi perhatian Simoncelli sejak beberapa tahun lalu. Meski masih berlaga di Moto2 dan 125 cc, aksi-aksi Marquez sudah menarik minat Simoncelli.
"Saya belum pernah membicarakan hal ini pada Marquez. Tapi itu sesuatu yang menyenangkan, dia selalu datang menemui saya di Yayasan (Marco Simoncelli)."
"Dan Marco pernah bilang pada saya di suatu waktu, 'Ayah, anak ini akan menjadi sangat tangguh, saya menyukai anak ini'. Marco sangat menyukai anak itu (Marquez)," lanjut Paolo di Marca.
Quote:3. CASEY STONER GANTUNG HELM
Menjelang race ke-4 tahun 2012 di Le Mans Prancis. Casey Stoner memimpin klasemen setelah 3 seri dengan keunggulan 1 poin. Berstatus juara bertahan, punya motor yang oke dan masih berusia 27 tahun. Tiba-tiba saja doi membuat seluruh dunia terhenyak kaget dengan pengumuman pensiunnya di akhir musim, alias tidak akan membalap lagi untuk musim 2013.
Menurut info doi malah ikut balapan V8 Supercars Development Series 2013 di Australia, tanah kelahirannya. Dan hasilnya, sesuai dugaan, tidak sebaik saat doi membalap dengan roda dua. Secara, menurut ane, doi memang terlahir sebagai pebalap MotoGP gan. Karena antara lain - bahkan menurut Rossi � doi punya body yang paling aerodinamis untuk menunggangi kuda besi.
Dan kecintaannya pada dunia balap MotoGP sebenarnya masih tak bisa disembunyikan. Buktinya beberapa tahun belakangan doi terlibat sebagai pebalap penguji untuk Honda (bahkan sempat ikutan Suzuka 8 Hours Endurance) dan kini sebagai pebalap penguji Ducati. Pada beberapa kesempatan test bahkan kecepatan doi melebihi pebalap Ducati sebenarnya, Andrea Dovisiozo & Andrea Ianone.
Keterlibatannya pada MotoGP ini tak pelak menimbulkan spekulasi dan harapan besar dari para penggemarnya agar doi tergerak untuk kembali lagi membalap. Ini jelas juga hal yang paling disayangkan dari dunia MotoGP sejauh ini. Gak kebayang betapa serunya balapan yang melibatkan doi sebagai salah satu Alien dengan para pebalap muda potensial yang baru masuk belakangan.
Demikian ulasan menurut pemikiran ane sendiri gan, tiga hal utama yang paling disayangkan dari dunia MotoGP belakangan ini. Patut ditunggu bagaimana kiprah Jorge Lorenzo musim 2017 bersama Ducati. Apakah akan terjadi penyesalan lagi sebagaimana Rossi lalu? Begitu juga dengan seorang Maverick Vinales (calon Alien baru nih gan) bersama Yamaha tahun depan. Apalagi beberapa waktu lalu doi berhasil bawa Suzuki meraih podium pertama. Well, kita sebagai penggemar MotoGP hanya bisa menikmati. Bagaimana kalau menurut agan?
Balapan MotoGp bakal tambah seru lagi gan kalo Keanu Reeves ikutan balapan. Kalo Valentino Rossi dijuluki �The Doctor�, doi juga gak bakalan mau kalah kasih tulisan di atas pantatnya �The Actor� hehehe. Paling gak doi bisa balapan di dunia digital sebagai �Neo�, atau tetap di dunia nyata, ntar kalo para pebalap laen pada gak mau ngalah tinggal ditembakin aja tuh sebagai �John Wick�. Dahsyat bre. Sayang itu cuman angan-angan ane gan.
Update Gan!
Trit Terbaru Ane Buat Pecinta Komik
Pada ajang balap motor paling bergengsi di muka bumi � MotoGP � ada 4 orang Pebalap yang dijuluki sebagai The Aliens. Tak lain karena skill mereka dalam menggeber si kuda besi dianggap melampaui kemampuan manusia bumi pada umumnya. Iya gan, mereka seakan-akan berasal dari planet lain. Keempat orang itu adalah Valentino Rossi, Dani Pedrosa, Casey Stoner dan Jorge Lorenzo.
Kemudian seiring kemunculan Marc Marquez yang langsung menggebrak dengan menjuarai MotoGP pada musim perdananya, dan menjuarainya lagi pada musim keduanya disertai deretan rekor pada usia belia. Maka tak berlebihan bila julukan Baby Alien disematkan padanya gan.
Sebagai penggemar MotoGP yang ikut mengamati perkembangan olahraga ini dalam beberapa tahun belakangan, ada tiga hal utama yang menurut ane patut disayangkan. Cekibrot gan�
Quote:1. HIJRAHNYA VR46 KE DUCATI
Spoiler for Vale di Ducati:
Siapapun sepakat bahwa Valentino Rossi adalah seorang Pebalap legendaris yang telah mengoleksi gelar juara dunia 9 kali, 7 kali di kelas paling bergengsi (MotoGP dan 500cc), serta masing-masing satu kali di kelas 250cc dan 125cc sejak debutnya pada tahun 1996 dengan Aprilia. Tentu dengan karier 20 tahun membalap menjadikannya Pebalap paling berpengalaman saat ini.
Namun siapapun sepertinya juga sepakat bahwa, keputusannya pindah ke Ducati mulai musim 2011 merupakan keputusan terburuk yang pernah dibuat dalam hidupnya. Pada awalnya banyak yang berekspektasi tinggi menyebutnya sebagai Tim Impian Italia. Bahkan seorang jurnalis asal Italia sampai menulis, bila Rossi menang dengan Ducati, rasanya seperti Bapa Uskup menang di Monza mengendarai Ferrari.
Tapi apa lacur, selama 2 tahun kontraknya bersama Ducati merupakan masa terburuk dalam kariernya yang mana doi tidak sekalipun menjejak podium tertinggi. Sesuatu yang tidak lazim untuk seorang Valentino Rossi. Doi baru bisa juara lagi selama sekitar 2.5 tahun kemudian setelah pulang kembali ke Yamaha pada musim 2013.
Yoi gan, Doi terakhir menang di Sepang Malaysia tahun 2010, sebagai kemenangan ke-46 nya bersama Yamaha. Dan baru bisa juara lagi di Assen Belanda pada 2013, alias setelah tidak pernah podium pertama lagi selama 46 seri balap. Dan kemenangannya di seri ke-7 tahun 2013 itu membuat koleksi poin sepanjang kariernya mencapai 4.646 poin.
Jadi menurut ane hal ini patut disayangkan karena andaikan VR46 tidak pindah ke Ducati dan tetap bertahan di Yamaha, mungkin doi bisa lebih kompetitif yang otomatis membuat jalannya balapan jadi lebih seru dan menghibur di setiap serinya. Karena praktis selama 2 tahun bersama Ducati bisa dibilang doi gak bisa sama sekali mengganggu dominasi Alien yang lain.
Quote:2. MENINGGALNYA SUPER SIC #58
Spoiler for Videonya Gan:
Buat ane kejadian ini yang paling patut disayangkan sekaligus paling menyedihkan. Di saat ekspektasi yang besar dari jutaan penggemar MotoGP kepadanya sebagai calon pebalap besar. Saat publik Italia membutuhkan seorang Pebalap hebat sebagai penerus kejayaan Valentino Rossi. Saat banyak yang tercuri hatinya dengan sosoknya yang menyenangkan dengan rambut afro dan plester komedo. Doi juara di hati gan.
Meskipun doi banyak mendapat kritik dan protes keras dari pebalap lain karena gaya balapnya yang dianggap membahayakan, banyak yang mengakui bahwa beberapa seri belakangan gaya balap doi sudah banyak berubah menjadi lebih baik. Itu terbukti dengan podium ketiga di Ceko, lalu sempat urutan ke-4 tiga kali berturut-turut sebelum runner-up di seri Australia. Itu posisi terbaiknya selama 2 musim berlaga di MotoGp.
Sayangnya tepat pada seri berikut di Sepang Malaysia, doi mengalami crash yang mengakhiri perjalanan karier sekaligus hidupnya pada 16.56 waktu setempat, 23 Oktober 2011, pada usia 24 tahun. Untuk lebih lengkapnya tentang doi agan bisa tengok di trit ane lainnya.
Menurut ane kematian doi sangat disayangkan karena, katakanlah � kalo doi masih eksis nih, kita pasti akan disuguhkan pertarungan yang sangat menarik setiap serinya seiring kedewasaan doi untuk mengubah gaya balapnya jadi lebih baik. Dan tentu saja yang paling dinantikan, pertarungannya melawan Marc Marquez � yang baru naik kelas MotoGP pada musim 2013. Secara gaya balap keduanya hampir mirip-mirip gan.
Ane tambahin komentar Paolo Simoncelli, ayahnya Super Sic, dari sumber berikut.
Spoiler for 3 Juni 2014:
Jakarta - Bersamaan dengan Marc marquez meraih kemenangan keenamnya musim ini, mendiang Marco Simoncelli masuk Hall of Fame MotoGP. Dua rider dengan gaya dan karakteristik yang mirip itu sayangnya tak pernah berduel di satu lintasan.
Simoncelli meninggal dunia tiga tahun lalu, saat tampil di MotoGP Malaysia. Kepergiannya yang mendadak mengejutkan jagad otomotif dunia, apalagi ketika itu dia dianggap sebagai pebalap muda penuh potensi.
Dua tahun setelah kejadian tersebut, MotoGP kedatangan pebalap muda berbakat lainnya yakni Marc Marquez. Rider Honda asal Spanyol itu malah bisa langsung jadi juara dunia di musim debutnya. Sementara tahun ini Marquez juga masih sempurna dengan meraih enam kemenangan dari enam balapan.
MotoGP Italia yang digelar Minggu (1/6/2014) lalu menjadi tempat yang spesial buat keduanya. Marquez kembali jadi juara setelah mengalahkan Jorge Lorenzo lewat pertarungan ekstra sengit, sementara mendiang Simoncelli dapat penghargaan tinggi setelah dia dimasukkan dalam Hall of Fame MotoGP.
"Marquez mungkin jadi pebalap yang paling punya banyak kesamaan dengan Marco (Simoncelli) untuk gayanya, untuk sikap yang tak pernah menyerah, bertarung hingga lintasan terakhir. Dia mengingatkan saya pada Marco. Akan menyenangkan melihat mereka bertarung satu lawan satu," sahut ayah Simoncelli, Paolo Simoncelli.
Simoncelli dan Marquez memang punya style yang sama terkait aksi di atas motor yang dianggap sangat berani. Keduanya sempat dapat kritik karena dianggap membahayakan diri sendiri dan pebalap lain.
Disebut Paolo, sosok Marquez sudah jadi perhatian Simoncelli sejak beberapa tahun lalu. Meski masih berlaga di Moto2 dan 125 cc, aksi-aksi Marquez sudah menarik minat Simoncelli.
"Saya belum pernah membicarakan hal ini pada Marquez. Tapi itu sesuatu yang menyenangkan, dia selalu datang menemui saya di Yayasan (Marco Simoncelli)."
"Dan Marco pernah bilang pada saya di suatu waktu, 'Ayah, anak ini akan menjadi sangat tangguh, saya menyukai anak ini'. Marco sangat menyukai anak itu (Marquez)," lanjut Paolo di Marca.
Quote:3. CASEY STONER GANTUNG HELM
Spoiler for Stoner Mancing:
Menjelang race ke-4 tahun 2012 di Le Mans Prancis. Casey Stoner memimpin klasemen setelah 3 seri dengan keunggulan 1 poin. Berstatus juara bertahan, punya motor yang oke dan masih berusia 27 tahun. Tiba-tiba saja doi membuat seluruh dunia terhenyak kaget dengan pengumuman pensiunnya di akhir musim, alias tidak akan membalap lagi untuk musim 2013.
Spoiler for Alasan Pensiun:
KOMPAS.com - Casey Stoner mengatakan, para pebalap MotoGP sudah menjadi "boneka", sehingga dirinya belum berpikir untuk kembali berkompetisi di sana. Pebalap Australia ini menegaskan bahwa dirinya akan kembali jika atmosfir olahraga tersebut sudah berubah secara substansial.
Dalam sebuah wawancara dengan suratkabar Australia, Sunday Telegraph, seperti dikutip dari Autosport, Minggu (27/1/2013), untuk mengumumkan keputusannya ikut V8 Supercars' Development Series 2013, juara dunia dua kali MotoGP ini menegaskan bahwa respon jangka panjang mengenai kematian Marco Simoncelli, merupakan contoh dari ketidaknyamanannya.
Stoner juga mengakui bahwa kebenciannya di paddock juga merupakan salah satu faktor utama mengapa dia membuat keputusan yang mengejutkan untuk pensiun dari MotoGP. Padahal, dia baru berusia 27 tahun.
"Cedera bukanlah bagian dari mengapa atau pensiun, atau bahwa saya ingin melakukan hal-hal baru," ujar Stoner. "Keluarga juga bukan merupakan bagian dari itu.
"Saya hanya tidak cinta lagi dengan olahraga ini. Kami kehilangan rasa hormat dari banyak orang di sekitar olahraga ini, dan saya tidak suka dengan arahnya.
"Kami diludahi oleh penggemar, mereka berusaha menjatuhkan kami dari kendaraan yang membawa kami dari rumah motor ke pit. Sayang, mereka tidak suka dengan kejujuranku di paddock.
"Itu merupakan bagian dari keputusanku, tetapi lebih dari semuanya adalah karena arah dari olahraga ini. Kami sudah kehilangan seorang pebalap beberapa tahun lalu (Simoncelli) dan dalam sebulan, tampaknya seperti tidak pernah ada yang terjadi.
"Kami menjadi boneka di olahraga itu dan tak ada yang bisa dilakukan dengan balapan."
Meskipun Stoner tak menampik kemungkinan untuk kembali lagi ke MotoGP, tetapi dia ragu dengan adanya perubahan, yang membuatnya bisa mengubah keputusan. Pasalnya, dia yakin tak mungkin ada perubahan yang dramatis di MotoGP. (sumber)
Dalam sebuah wawancara dengan suratkabar Australia, Sunday Telegraph, seperti dikutip dari Autosport, Minggu (27/1/2013), untuk mengumumkan keputusannya ikut V8 Supercars' Development Series 2013, juara dunia dua kali MotoGP ini menegaskan bahwa respon jangka panjang mengenai kematian Marco Simoncelli, merupakan contoh dari ketidaknyamanannya.
Stoner juga mengakui bahwa kebenciannya di paddock juga merupakan salah satu faktor utama mengapa dia membuat keputusan yang mengejutkan untuk pensiun dari MotoGP. Padahal, dia baru berusia 27 tahun.
"Cedera bukanlah bagian dari mengapa atau pensiun, atau bahwa saya ingin melakukan hal-hal baru," ujar Stoner. "Keluarga juga bukan merupakan bagian dari itu.
"Saya hanya tidak cinta lagi dengan olahraga ini. Kami kehilangan rasa hormat dari banyak orang di sekitar olahraga ini, dan saya tidak suka dengan arahnya.
"Kami diludahi oleh penggemar, mereka berusaha menjatuhkan kami dari kendaraan yang membawa kami dari rumah motor ke pit. Sayang, mereka tidak suka dengan kejujuranku di paddock.
"Itu merupakan bagian dari keputusanku, tetapi lebih dari semuanya adalah karena arah dari olahraga ini. Kami sudah kehilangan seorang pebalap beberapa tahun lalu (Simoncelli) dan dalam sebulan, tampaknya seperti tidak pernah ada yang terjadi.
"Kami menjadi boneka di olahraga itu dan tak ada yang bisa dilakukan dengan balapan."
Meskipun Stoner tak menampik kemungkinan untuk kembali lagi ke MotoGP, tetapi dia ragu dengan adanya perubahan, yang membuatnya bisa mengubah keputusan. Pasalnya, dia yakin tak mungkin ada perubahan yang dramatis di MotoGP. (sumber)
Menurut info doi malah ikut balapan V8 Supercars Development Series 2013 di Australia, tanah kelahirannya. Dan hasilnya, sesuai dugaan, tidak sebaik saat doi membalap dengan roda dua. Secara, menurut ane, doi memang terlahir sebagai pebalap MotoGP gan. Karena antara lain - bahkan menurut Rossi � doi punya body yang paling aerodinamis untuk menunggangi kuda besi.
Dan kecintaannya pada dunia balap MotoGP sebenarnya masih tak bisa disembunyikan. Buktinya beberapa tahun belakangan doi terlibat sebagai pebalap penguji untuk Honda (bahkan sempat ikutan Suzuka 8 Hours Endurance) dan kini sebagai pebalap penguji Ducati. Pada beberapa kesempatan test bahkan kecepatan doi melebihi pebalap Ducati sebenarnya, Andrea Dovisiozo & Andrea Ianone.
Keterlibatannya pada MotoGP ini tak pelak menimbulkan spekulasi dan harapan besar dari para penggemarnya agar doi tergerak untuk kembali lagi membalap. Ini jelas juga hal yang paling disayangkan dari dunia MotoGP sejauh ini. Gak kebayang betapa serunya balapan yang melibatkan doi sebagai salah satu Alien dengan para pebalap muda potensial yang baru masuk belakangan.
Demikian ulasan menurut pemikiran ane sendiri gan, tiga hal utama yang paling disayangkan dari dunia MotoGP belakangan ini. Patut ditunggu bagaimana kiprah Jorge Lorenzo musim 2017 bersama Ducati. Apakah akan terjadi penyesalan lagi sebagaimana Rossi lalu? Begitu juga dengan seorang Maverick Vinales (calon Alien baru nih gan) bersama Yamaha tahun depan. Apalagi beberapa waktu lalu doi berhasil bawa Suzuki meraih podium pertama. Well, kita sebagai penggemar MotoGP hanya bisa menikmati. Bagaimana kalau menurut agan?
Spoiler for BONUS++:
Balapan MotoGp bakal tambah seru lagi gan kalo Keanu Reeves ikutan balapan. Kalo Valentino Rossi dijuluki �The Doctor�, doi juga gak bakalan mau kalah kasih tulisan di atas pantatnya �The Actor� hehehe. Paling gak doi bisa balapan di dunia digital sebagai �Neo�, atau tetap di dunia nyata, ntar kalo para pebalap laen pada gak mau ngalah tinggal ditembakin aja tuh sebagai �John Wick�. Dahsyat bre. Sayang itu cuman angan-angan ane gan.
Spoiler for Sumur Gan:
Ane mikir keras + gambar gugel + video yutup
Spoiler for Inspirasi:
Gegara habis nonton dokumenter MotoGP terbaru yg keren abis ini gan
Itu trailernya aja gan, kalo mau utuh sedot aja, ini ada linknya.
Itu trailernya aja gan, kalo mau utuh sedot aja, ini ada linknya.
Spoiler for Mampir Gan:
Update Gan!
Trit Terbaru Ane Buat Pecinta Komik
baca dulu bre
sayang sih dulu VR ke ducati
coba ke honda lagi or yamaha
coba ke honda lagi or yamaha
apa ya ?
iya bray bener
oh gitu ya breh
Iya kangen ama simoncelli rider modal nekat
justru biar rame bree...
forza vale
Casey stoner tu gan.klau membalap lagi pasti seru tu klau duel sama marquesr
Quote:Original Posted By dhimasaldhodwi ?
baca dulu bre
komeng dulu bre
Quote:Original Posted By tokomapan ?
sayang sih dulu VR ke ducati
coba ke honda lagi or yamaha
or suzuki?
Quote:Original Posted By hilarius1998 ?
apa ya ?
menurut agan?
Quote:Original Posted By kucingkuncung ?
iya bray bener
Quote:Original Posted By zalue ?
oh gitu ya breh :nyantai
betul bray begini breh
Quote:Original Posted By yuki26 ?
Iya kangen ama simoncelli rider modal nekat
sebenernya udah mulai bener tuh balapnya sebelum
baca dulu bre
komeng dulu bre
Quote:Original Posted By tokomapan ?
sayang sih dulu VR ke ducati
coba ke honda lagi or yamaha
or suzuki?
Quote:Original Posted By hilarius1998 ?
apa ya ?
menurut agan?
Quote:Original Posted By kucingkuncung ?
iya bray bener
Quote:Original Posted By zalue ?
oh gitu ya breh :nyantai
betul bray begini breh
Quote:Original Posted By yuki26 ?
Iya kangen ama simoncelli rider modal nekat
sebenernya udah mulai bener tuh balapnya sebelum
Coba msih ada simoncelli
Quote:Original Posted By khiye80 ?
justru biar rame bree...
tambah rame kalo 3 hal itu gak terjadi bree
Quote:Original Posted By ibadgede ?
forza vale
penggemar The Doctor gan?
Quote:Original Posted By reneo345 ?
Casey stoner tu gan.klau membalap lagi pasti seru tu klau duel sama marquesr
Setubuh gan
justru biar rame bree...
tambah rame kalo 3 hal itu gak terjadi bree
Quote:Original Posted By ibadgede ?
forza vale
penggemar The Doctor gan?
Quote:Original Posted By reneo345 ?
Casey stoner tu gan.klau membalap lagi pasti seru tu klau duel sama marquesr
Setubuh gan
nggak ada rio haryanto
emang pantes tuh 4 pembalap ini di juluki manusia alien emang keren keren breh mereka
Quote:Original Posted By wolviex ?
Coba msih ada simoncelli
Gak kebayang gan duel dimana-mana; Super Sic vs Marc, Vale vs Stoner, Dani vs Vinales, Lorenzo vs Ianone
Coba msih ada simoncelli
Gak kebayang gan duel dimana-mana; Super Sic vs Marc, Vale vs Stoner, Dani vs Vinales, Lorenzo vs Ianone
Coba aja setingan dukati yg dipake rosi sama persis ama yg dipake stoner bre
Quote:Original Posted By semprot.crooot ?
nggak ada rio haryanto
tinggal seal galael gan
Quote:Original Posted By ryanwijaya21 ?
good breh
thanks breh
nggak ada rio haryanto
tinggal seal galael gan
Quote:Original Posted By ryanwijaya21 ?
good breh
thanks breh
Cumn Rossi yg Boleh ngomong:
YAMAHA smakin di depan
HONDA smakin di depan
DUCATI smakin di depan
APRILIA smakin di depan
Nunggu pindah aj lagi ke KAWASAKI sama SUZUKI biar complete
YAMAHA smakin di depan
HONDA smakin di depan
DUCATI smakin di depan
APRILIA smakin di depan
Nunggu pindah aj lagi ke KAWASAKI sama SUZUKI biar complete
stoner sudah jd yg terbaik
sayang, aku GEMBOK yak
Via: Kaskus.co.id
sayang, aku GEMBOK yak
0 comments:
Posting Komentar