Selasa, 05 Juli 2016

Kisah penyanyi Korea Selatan yang tuai kontroversi karena melambaikan bendera Taiwan

Spoiler for HT ke-8:
Kisah penyanyi Korea Selatan yang tuai kontroversi karena melambaikan bendera Taiwan


Quote:Kisah penyanyi Korea Selatan yang tuai kontroversi karena melambaikan bendera Taiwan
Chou Tzu-yu, lahir di Tainan, Republik Tiongkok. Anggota girl grup Korea Selatan TWICE.

Sebuah insiden yang menimpa penyanyi Taiwan Chou Tzu-yu, dan juga merupakan anggota girl grup Korea Selatan TWICE. Pada akhir 2015, sebuah acara varietas Korea My Little Television, menampilkan Chou Tzu-yu sedang memegang bendera Republik Tiongkok dan menimbulkan kemarahan di Tiongkok. Adanya tuduhan dari penyanyi Huang An pada Januari 2016 melalui akun Sina Weibo miliknya bahwa tindakan tersebut merupakan dukungan terhadap Gerakan kemerdekaan Taiwan, membuat insiden ini membesar.

Peristiwa awal yang terjadi adalah pembatalan penampilan TWICE yang telah dijadwalkan sebelumnya di Tiongkok daratan, pencabutan tayangan iklan yang dibintangi oleh Tzuyu, pernyataan kontroversial JYP Entertainment yang berbunyi: "Kami tidak dapat memilih antara Tiongkok dan Taiwan," yang mengakibatkan pemboikotan oleh pengguna internet di Tiongkok, dan beberapa portal musik yang menghapus lagu artis JYP dari penyimpanan musik mereka. Pada malam hari tanggal 15 Januari, Tzuyu melakukan permintaan maaf secara publik, dan menyatakan bahwa ia adalah orang Tiongkok. Setelah itu, kontroversi ini secara bertahap mereda.


Quote:Latar Belakang

Tzuyu lahir pada 14 Juni 1999 di Tainan, Taiwan. Pada tahun 2015 menjadi anggota girl grup Korea Selatan TWICE, yang berada di bawah agensi JYP Entertainment. Menurut media, Tzuyu dianggap sebagai representasi Taiwan di Korea. Setelah debutnya, media Taiwan seperti SET News, Yahoo Taiwan, EBC News, Apple Daily dan media lainnya, menjulukinya "Cahaya Taiwan".

Huang An lahir di Taiwan pada tahun 1962. Pada akhir 1990-an mulai merambah karier di Tiongkok daratan. Huang disebut telah beberapa kali melaporkan adanya dugaan pro-kemerdekaan Taiwan terhadap artis yang dicurigai dan juga aktivis kemerdekaan Hong Kong melalui akun Weibo miliknya, menyebabkan konser Crowd Lu di Tiongkok dibatalkan. Di Tiongkok, acara varietas artis Hong Kong Wong He dimainkan dengan mosaik yang direkam, Bahkan teman lama Huang, Chen Xuanyu (nama panggung NONO) juga telah dilaporkan sebagai aktivis kemerdekaan Taiwan, sehingga banyak penampilan NONO yang dibatalkan di Tiongkok.


Quote:Kronologi

Pada 21 November 2015, Tzuyu tampil di program "My Little Television", menampilkan dirinya sedang memegang bendera Republik Tiongkok. Setelah tayangan ini disiarkan, bagian Tzuyu tidak ditampilkan secara keseluruhan, dan belum diketahui oleh netizen di Tiongkok daratan.

Pada 23 November 2015, Huang An menuliskan di akun Sina Weibo miliknya, dan secara garis besar mengkritik tindakan Tzuyu yang memegang bendera, serta menyertakan gambar Tzuyu. Tulisan ini kemudian dihapus pada sore hari.

Pada awal 2016, TWICE di undang untuk berpartisipasi dalam Festival Musim Semi Gala yang diselenggarakan oleh Beijing TV dan Anhui TV, melalui siaran dan berita di blog resmi Anhui TV pada 6 Januari dengan konfirmasi resmi dari JYP Entertainment.

Pada 8 Januari 2016, Huang An kembali menuliskan di Weibo miliknya, tentang tuduhan pro-kemerdekaan Tzuyu. Tiongkok mulai menunjukkan reaksi terhadap TWICE. Penggemar meminta Huang untuk menjelaskan screenshot tentang surat pribadi, foto Tzuyu memegang bendera yang menyebar, pernyataan Anhui TV melalui blog resmi, perubahan tema Kantor Urusan Taiwan, dan lainnya.

Teks tuduhan Huang An di akun Sina Weibo miliknya terhadap Tzuyu:

Quote:�Tahun lalu, seorang gadis Taiwan bernama Chou Tzu-yu, mengibarkan bendera Taiwan di acara televisi Korea. Saya harus menuliskannya disini, karena 'penggemarnya' mengirimkan pesan pribadi padaku untuk menjelaskan semuanya, dan saya berharap untuk dapat bersikap lunak. Setelah tayangan dari televisi kemerdekaan Sanli, dia sepertinya berjuang keras sebagai "artis pro-kemerdekaan Taiwan" dan memiliki sifat "bangga kepada negara". Selain itu, kelompok campuran Jepang-Korea ini akan muncul di acara festival Anhui TV, perlawanan akan dimulai.�

Setelah teks tersebut diposkan di Weibo, Huang mengatakan jika Chou Tzu-yu mengklarifikasi bahwa dia adalah orang Tiongkok, ia akan langsung menghapus pos tersebut. Berbagai situs Tiongkok daratan mulai merilis beberapa artikel yang sebagian besar berjudul, "Chou Tzu-yu mengklaim bahwa ia bukan orang Tiongkok", "Chou Tzu-yu simpatisan DPP (Partai Progresif Demokratik Taiwan, Pro-Kemerdekaan)" dan judul artikel lain yang beragam. JYP Entertainment tidak menanggapi masalah ini. Diterbitkannya beberapa topik di Sina Weibo, Tianya Club, Baidu Post Bar dan berbagai situs berita terkemuka Tiongkok lainnya, membuat masyarakat menjadi marah dan semakin memperhatikan kontroversi ini.

Kisah penyanyi Korea Selatan yang tuai kontroversi karena melambaikan bendera Taiwan
Bendera Republik Tiongkok dalam kontroversi ini menjadi pusat perhatian. Tzuyu diperlihatkan memegang bendera ini dalam sebuah program televisi, kemudian Huang An menuduhnya sebagai aktivis kemerdekaan Taiwan, menyebabkan kemarahan dari netizen Tiongkok.


Kontroversi yang panas, membuat Beijing TV menghapus foto TWICE dari poster Festival Musim Semi Gala, dan menghapus pos tentang TWICE di situs resmi mereka, tetapi TWICE telah menyelesaikan rekaman untuk berpartisipasi dalam festival pada 10 Januari. Huawei, perusahaan elektronik yang meluncurkan Huawei Y6 memiliki produk yang diiklankan di Korea, dengan model Tzuyu. Pada 11 Januari, akun resmi mikro-blogging mereka, "Huawei Pollen Club" menyatakan bahwa mereka mengundang operator Y6 di Korea Selatan LG U+. Setelah berkomunikasi lebih lanjut dengan pihak LG U+, mereka memutuskan untuk menghentikan kerja sama penuh dengan Tzuyu dan JYP Entertainment. Pada 16 Januari 2016, LG U+ memberikan klarifikasi, walaupun kontroversial, bahwa kontrak Tzuyu dengan perusahaan masih berlaku.

Pada 13 Januari, menyusul kontroversi yang menimpa Tzuyu, undangan TWICE untuk tampil di program Anhui TV "Star Broker Hides Treasure", yang sebelumnya telah dikonfirmasi oleh JYP Entertainment, dibatalkan. Anhui TV mengumumkan di Weibo mereka, membenarkan bahwa program yang rencananya akan dibintangi TWICE telah dibatalkan, dan meminta kepada JYP agar biaya penampilan dikembalikan, namun ditolak oleh JYP. Kalimat dari perwakilan JYP, "Kami tidak bisa memilih antara Tiongkok dan Taiwan," menjadi kontroversial dan membuat peristiwa ini semakin membesar. Pada hari yang sama, Huang diwawancarai oleh ETTV, dan menyatakan bahwa Tzuyu harus mengikuti "Kebijakan Satu Tiongkok, yang disetujui oleh pemerintah dan masyarakat Tiongkok atau memahami Konsensus 1992".


Quote:Tanggapan JYP Entertainment

Pada malam hari tanggal 13 Januari, JYP Entertainment melalui Sina Weibo memberikan pernyataan resmi dalam bahasa Mandarin, yang secara garis besar menolak anggapan keterlibatan Tzuyu di dalam gerakan kemerdekaan Taiwan, dan menambahkan bahwa dia masih di bawah umur, tindakan yang dilakukannya tidak mencerminkan sudut pandang politik. Pilihan untuk "membatalkan seluruh kegiatan Tzuyu di Tiongkok" diharapkan untuk dilakukan hingga semua masalah diklarifikasi. Tapi tanggapan ini tidak membuat masalah menjadi berkembang, bahkan membuat karya TWICE dan artis JYP Entertainment lainnya dihapus dalam jangka waktu sementara di situs musik Tiongkok daratan. Pukul 2 pagi, Komite Sentral Liga Pemuda Komunis Tiongkok di akun Weibo resmi mereka, menunjukkan dukungan untuk artis JYP kelahiran Hong Kong yang mengklaim bahwa dirinya adalah orang Tiongkok, Jackson Wang. Jepang, Korea Selatan, dan negara lainnya, mulai memberitakan masalah tersebut.

Pada malam hari tanggal 14 Januari, JYP Entertainment memberikan pernyataan lebih lanjut, "Chou Tzu-yu mendukung secara penuh kebijakan satu Tiongkok", menyebabkan pecahnya diskusi besar-besaran di Taiwan. Bagaimanapun, beberapa orang menemukan bahwa JYP Entertainment merilis pernyataan lain, yang termuat di salah satu media Korea Selatan yang bertuliskan, JYP ? "?? ???? ?? ?? ? ?? ? ?? ?? ?? ? ?? ?? ?? ??..." (bahasa Indonesia: Artis JYP Entertainment Chou Tzuyu, "Aku mengerti dan menghormati kebijakan satu Tiongkok"...). Pada esok harinya, netizen menemukan hal lain di situs resmi TWICE, bahwa bagian "Kewarganegaraan : TAIWAN" telah di ubah menjadi "Tempat lahir: TAIWAN". Sebagai tambahan, kata TAIWAN di ubah ke dalam bentuk hanzi sederhana, "Tiongkok Taiwan".


Quote:Permintaan maaf

Pada 15 Januari pukul 10 malam, agensi Tzuyu, JYP Entertainment merilis sebuah pernyataan maaf berikut:
Quote:�Halo semuanya, aku memiliki sesuatu untuk dikatakan kepada kalian. Aku Chou Tzu-yu. Maaf, seharusnya aku meminta maaf lebih awal, karena mereka tidak tahu bagaimana menghadapi situasi saat ini, secara tidak langsung kepada kalian, dan sekarang justru semakin membesar. Hanya ada satu Tiongkok, dua sisi selat adalah satu, dan aku selalu merasa bangga menjadi orang Tiongkok. Aku sangat merasa bersalah kepada perusahaanku dan juga kepada teman-teman di Internet dari dua sisi selat yang terluka karena perbuatanku, dan aku juga merasa sangat bersalah.�

Video siaran publik di Sina Weibo, Twitter, Facebook dan channel YouTube resmi JYP Entertainment, disambut antusias oleh Huang An dan membuat dirinya meminta pengikutnya di Weibo untuk menyebarkan video tersebut.

Rangkaian aksi dimulai di Taiwan dan luar negeri, menciptakan gelombang besar solidaritas untuk Tzuyu dan mengecam JYP Entertainment serta Tiongkok daratan, dan mengatakan bahwa video ini ibarat teroris ISIS saat memaksa sandera untuk dipenggal. Yang pertama oleh Taiwan Industrial Square, sebagian besar pengguna marah dan menandai video. Para penyanyi dan tokoh seperti Shining Doris, Cheng Kar, penyanyi Dog G, dan Yao Liming juga berbicara solidaritas untuk Tzuyu. Pengguna internet Korea Selatan mengatakan bahwa tindakan JYP sangat konyol, karena mereka benar-benar mendorong Tzuyu untuk meminta maaf di usianya yang masih 16 tahun. Di Tiongkok daratan, majalah masyarakat Global Times, menerbitkan artikel online untuk Nasionalis Tiongkok. Solidaritas untuk Chou Tzu-yu berarti, "Kami melarang bendera anda berkibar di masyarakat internasional. Dukungan Anda, berarti memaksa kami memblokir salah satu meja, dan menjalankan tugasnya."


Quote:Perkembangan

Presiden Republik Tiongkok terpilih Tsai Ing-wen, mengomentari kontroversi ini saat mengumumkan kemenangannnya.

Ketidakpuasan publik terhadap mayoritas lintas partai Taiwan, menganggap konsensus 1992 terjebak dalam kebohongan, orang-orang kebebasan mempertanyakan interpretasi yang berbeda dari konsensus 1992.

Kisah penyanyi Korea Selatan yang tuai kontroversi karena melambaikan bendera Taiwan
Presiden Republik Tiongkok terpilih Tsai Ing-wen, mengomentari kontroversi ini saat mengumumkan kemenangannnya.


Keesokan harinya pada 16 Januari, Presiden Republik Tiongkok Ma Ying-jeou, dan para calon presiden tripartit Tsai Ing-wen, Eric Chu, dan James Soong dengan suara bulat mengecam Huang, mendukung Tzuyu dan memintanya untuk tidak perlu meminta maaf, dan mengungkapkan sikap serius terhadap Tiongkok daratan, meminta mereka untuk mengontrol perilaku sipil.

Meskipun gerakan solidaritas non-partisan telah dilakukan, media Taiwan masih berpikir bahwa peristiwa ini mempengaruhi hasil pemilihan presiden Republik Tiongkok 2016. Karena banyak jajak pendapat yang diadakan sebelum pemilu, secara signifikan dianggap tidak lagi memiliki ketegangan karena orang-orang lebih memperhatikan peristiwa ini, anggapan ini umumnya percaya bahwa para pemilih mendukung kelemahan Nasionalis pada konsensus 1992. Tsai Ing-wen berpidato setelah terpilih sebagai presiden terhadap peristiwa Tzuyu:

Quote:�Dua hari terakhir, ada kabar yang mengguncang masyarakat Taiwan. Salah satu seniman Taiwan di Korea Selatan, seorang gadis 16 tahun, karena memegang bendera Republik Tiongkok, telah ditekan. Ini menyebabkan ketidakpuasan yang meluas dari masyarakat non-partisan di Taiwan. Ini akan selalu mengingatkan saya untuk menyatukan negara ini, untuk pertumbuhan di negara ini, dan dengan suara bulat, karena saya adalah presiden berikutnya dari Republik ini, tanggung jawab adalah yang paling penting.�

Pada 16 Januari 2016, Kantor Urusan Taiwan Tiongkok menanggapi ini sebagai "kekuatan politik tertentu di Taiwan untuk memprovokasi perasaan orang-orang di kedua belah pihak" People's Daily, Global Times dan media resmi Tiongkok lainnya mengatakan: "Chou Tzu-yu hanya seorang gadis yang 'polos'". China Central Television juga menyiarkan ulang musik video TWICE, sementara video Huang mengibarkan bendera Taiwan serta menyanyikan lagu-lagu patriotik juga ditemukan, sebelum dan sesudah diskriminasi perempuan di Tiongkok daratan dan kata-kata lain yang berbeda dengan perbuatan. Pengguna internet di Tiongkok mengalah dan berbalik menyerang Huang.

Pada 17 Januari, media Taiwan melaporkan bahwa salah satu channel saluran berbayar milik China Central Television, Storm Music secara berturut-turut menyiarkan MV Tzuyu dan grupnya TWICE pada 15 dan 16 Januari. Media Taiwan berpendapat bahwa ini sepertinya merupakaan bukti bahwa "larangan" untuk Tzuyu telah diangkat.


Quote:Perang ekspresi media sosial

Pengguna internet di Tiongkok daratan menganggap bahwa permintaan maaf Tzuyu tidak sungguh-sungguh, seperti yang disebutkan oleh aktor Lin Gengxin di akun miliknya, "Disuruh meminta maaf begitu tiba-tiba, dia bahkan tidak punya waktu untuk menghafal naskahnya", membuat pengguna internet di Taiwan melarangnya datang ke Taiwan. Di sebuah acara pada 14 Januari, artis Taiwan Show Luo mengatakan bahwa mereka semua adalah orang Tiongkok. Akun mereka berdua kemudian dibanjiri oleh komentar pedas dan kritikan terkait kemerdekaan


Quote:source

Quote:
Spoiler for bukti:
Kisah penyanyi Korea Selatan yang tuai kontroversi karena melambaikan bendera Taiwan
Kisah penyanyi Korea Selatan yang tuai kontroversi karena melambaikan bendera Taiwan

Quote:
Spoiler for +mulus:
Spoiler for pic:
Kisah penyanyi Korea Selatan yang tuai kontroversi karena melambaikan bendera Taiwan


Spoiler for pic:
Kisah penyanyi Korea Selatan yang tuai kontroversi karena melambaikan bendera Taiwan


Spoiler for pic:
Kisah penyanyi Korea Selatan yang tuai kontroversi karena melambaikan bendera Taiwan


Spoiler for pic:
Kisah penyanyi Korea Selatan yang tuai kontroversi karena melambaikan bendera Taiwan


Spoiler for pic:
Kisah penyanyi Korea Selatan yang tuai kontroversi karena melambaikan bendera Taiwan


Spoiler for pic:
Kisah penyanyi Korea Selatan yang tuai kontroversi karena melambaikan bendera Taiwan


Spoiler for pic:
Kisah penyanyi Korea Selatan yang tuai kontroversi karena melambaikan bendera Taiwan
mungkin dia lelah



gak peduli












Tapi dia bening
Biarin Lah Bre Daripada Dia Melambaikan Tangan Ke Kamera Berabe Bre Urusan Nya
Spoiler for Goyang Dulu Lah Bre :
Kisah penyanyi Korea Selatan yang tuai kontroversi karena melambaikan bendera Taiwan
Bodo amat yg penting cakep, kalo gw mah bisa memaklumi. Soalnya kan cewek cakep umumnya tolol
Ngibarin bendera diprotes
Ngibarin bh sama g-string diprotes juga...
kece jugaaak
No coment dah
Kasian juga ya mantanku yg dulu
ntabz leh ugha
ooh di member TWICE toh
btw kok "melambaikan" sih wkwk kirain melambaikan gimana.... mengibarkan kali ya yg bener.

cakep juga sih
wah ane gak kenal,moga cepet kelar aja dah.
Bukan urusan kita
Hmmmm, cuma gtu toh? Itu aja dulu...
gak ambil pusing
Kisah penyanyi Korea Selatan yang tuai kontroversi karena melambaikan bendera Taiwan
Quote:Original Posted By bramantyonagas ?
Bodo amat yg penting cakep, kalo gw mah bisa memaklumi. Soalnya kan cewek cakep umumnya tolol

Hahahha ...
panjang yah...tapi ga bermutu
cakep leh uga

ntapz dah
Kisah penyanyi Korea Selatan yang tuai kontroversi karena melambaikan bendera Taiwan Kisah penyanyi Korea Selatan yang tuai kontroversi karena melambaikan bendera Taiwan
Bening juga ceweknya

Melambaikan bendera saja kena perkara kasihan
Via: Kaskus.co.id

Kisah penyanyi Korea Selatan yang tuai kontroversi karena melambaikan bendera Taiwan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Posting Komentar