Si Kaya Yang Tidak Suka Publikasi

Biasanya kalau kita kaya dan diakui, hal yang paling kita inginkan adalah publikasi, bener gak gan? Kita ingin seluruh dunia kenal siapa kita itu. Pokoknya kita mau diakui dan terkenal dengan muka ada dimana-mana.Tapi hal ini nggak berlaku gan buat seseorang yang udah bolak balik masuk list 3 besar orang terkaya versi Forbes. Mau tahu siapa dia?

Cekidot, gan...

Siapakah Dia?

Si Kaya Yang Tidak Suka PublikasiArmanchio Ortega. Ada nggak agan-agan yang kenal nama doi?

Mungkin nama doi nggak se-familiar Bill Gates, Warren Buffets, Larry Page, atau Mark Zuckerberg.

Tapi gan, sekarang ane mau nanya…

Agan-agan tahu merk ZARA?

Nah, ini dia nih gan pembuatanya.

Spoiler for Biografi:

Ortega ini lahir dari keluarga nggak begitu ada, gan. Bapaknya penjaga rel kereta api, sedangkan ibunya adalah seorang pembantu rumah tangga, gan. Buat kebutuhan makan sehari-hari aja, ibunya kadang ngutang gan sama tetangganya.

Yah, awalnya sih dia kira, dia bakalan ngikutin jejak ayahnya—jadi penjaga rel kereta api. Tapi, gan… ada suatu kejadian yang ngebuka pikirannya.

Waktu itu dia masih SMP, pas baru pulang sekolah, dia lihat ibunya ada di depan warung. Dia pun deketin ibunya ngarep dibeliin jajan, tapi ternyata pas udah deket, dia tahu kalau ibunya lagi mau ngutang. Ibunya mohon-mohon banget, gan supaya bisa dipinjemin duit karena emang lagi nggak punya duit sama sekali. Tapi ibu penjaga warung nggak mau ngasih, utang ibunya si Ortega ini udah terlalu banyak, dan belum dibalikin.

Ortega jelas terluka banget ngeliat orangtuanya kayak begitu. Sejak kejadian itu dia sadar kalau keluarganya miskin banget, dan itu membuat dia milih keputusan yang besar banget : Dia nggak mau sekolah lagi.

Dia mikir buat makan aja susah, gimana dia mau lanjutin sekolah.

Selesai putus sekolah, dia kerja jadi pengantar barang jahitan, gan. Lama-lama dia pun dipercaya jadi asisten penjahit. Di tempat itu pula, dia belajar caranya menjahit dan cara membuat pakaian yang berkualitas.

Karir Ortega pun berkembang jadi manager toko. Hingga akhirnya dia bisa bikin toko baju sendiri, yang dia beri nama : ZARA. Toko Ortega maju pesat. Produknya disukai mulai dari orang biasa, sosialita, sampai orang-orang terkenal. Hebatnya, gan. Semua kesuksesan itu dicapai Ortega TANPA IKLAN! Karena Ortega nggak terlalu suka publikasi.

Bertahun-tahun kemudian, ZARA buka cabang di seluruh wilayah spanyol hingga merk ini bisa Go Internasional.

Kepribadian:

Doi orang terkenal, gan tapi dia nggak mau dipublikasiin. Baru belasan tahun kemudian (tepatnya tahun 1995), akhirnya si Ortega ngasih tahu penampakan mukanya.

Agan cari deh di google, penampakan dia sedikit banget. Bisa dihitung pake jari kayaknya.

Doi tertutup banget, gan. Dia jarang mau di wawancara. Dia nggak mau hadir ke pesta-pesta yang banyak orangnya. Bahkan saat pangeran spanyol waktu itu (Felipe) dateng ke perusahaannya, Ortega menolak untuk ketemu. Felipe disambut oleh salah satu wakil yang Ortega tunjuk.

Walaupun orang kaya, gan. Dia selalu minum kopi di kedai langganannya. Dia juga selalu makan di kantin bareng sama karyawannya. Dia selalu pakai baju yang sederhana, yang bukan bahkan bukan produk ZARA!

Dia selalu humble sama karyawannya, gan. Gak jarang dia ngajak ngobrol bareng karyawannya di kantor. Nggak ada itu namanya atasan dan bawahan. Mereka sama-sama kerja di kantor yang sama!

Hal unik lain soal Ortega, di hari pertama saat dia menjual saham Inditex (perusahaan yang naungin Zara, saham dia disini 50% lebih, gan) pada 2001 dan diumukan sebagai pria terkaya di Spanyol, dia tak membuat perayaan besar. Dia tetap bekerja. Dia hanya menonton TV selama 15 menit untuk melihat dirinya dikabarkan memperoleh uang US$ 6 miliar. Setelah itu dia kembali makan siang di kantornya. Dengan tampilan sederhana, pria tiga anak tersebut telah memiliki harta sebesar US$ 70,7.Namun sebagai miliarder, dia tak banyak berubah, tetap sederhana.

Dia nggak pernah berhenti kerja, gan! Dia ngabisin waktunya tiap hari buat kerja. Dia juga sangat aktif dalam menangani proses produksi dan desain di perusahaannya. Dia punya jet pribadi tapi jarang digunain karena dia lebih milih sibuk kerja, gan!

Gokil, kan, gan… orang ini. Dia diem-diem tapi berbahaya(dalam konotasi positif).

Bahkan, gan kemisteriusan dia ini juga berlaku buat keluarganya. Tahun 2012 kemarin dia bayar $500rb supaya paparazi nggak mempublikasikan foto anaknya yang baru aja abis nikah.

So, gan…

Intinya sih gan. Buat apa coba publikasi. Buat tenar? Nggak selamanya tenar itu jamin kebahagiaan, malah kebanyakan ngebuat tertekan.

Mending anteng-anteng aja tapi hasil kerjanya diakui, ya, nggak, gan?

Tambahan :