Kenapa Kebanyakan Karakter Utama Anime Bodoh dan Konyol.
Halo agan-sista sekalian, pasti sudah tidak asing lagi dengan nama nya anime kan. Secara singkat, anime merupakan karya animasi dari jepang. Biasa nya anime di ambil dari manga komik jepang yang populer. Sadarkah kalian bahwa hampir keseluruhan protagonis (karakter utama) dalam anime itu bodoh dan bisa di bilang konyol? Contoh nya Naruto (Naruto), Luffy (Onepiece), Nobita (Doraemon), Gintoki (Gintama), Saitama (OPM) dan masih banyak lagi. Ya walaupun ada beberapa karakter anime yang cerdas seperti Light (Deathnote), Shinichi (Detective Conan) dan Leluoch (Code Geass), tapi itu hanya beberapa saja dan tidak selegenda protagonis yang bodoh. Kira-kira kenapa ya para komikus terpaku sekali dengan protagonis yang bodoh dan konyol. Saya coba bahas satu persatu, yuk mari di simak . Saya mungkin banyak mengambil sampel dari anime Naruto dan One Piece, karena anime ini banyak di kenal di Indonesia jadi pembaca mudah memahami.
Spoiler for 1:
1. Karakter bodoh lebih ceria dan lebih menghidupkan jalan cerita.
Orang bodoh biasa nya banyak bicara dan tentu saja ceria. Nah sesuatu yang ceria ini lah yang akan membuat jalan cerita nya menjadi menarik. protagonis yang bodoh akan melalui masalah dengan semangat, lebih mudah untuk bangkit dan pantang menyerah. Jalan cerita juga mayoritas fokus pada protagonis, apa jadi nya jika protagonis itu cerdas dan pendiam? Tentu saja penonton menjadi bosan. Coba bayangkan protagonis Naruto itu menjadi Sasuke (Sasuke Shipuden lah ). Pasti membosankan karena watak Sasuke yang pendiam. Mungkin musuh-musuh gampang di kalahkan dan juga pasti kyubi nurut sama Sasuke.
Spoiler for 2:
2. Karakter yang bodoh mudah berbaur dengan karakter lain.
Keuntungan membuat karakter yang bodoh adalah gampang berbaur dengan semua jenis karakter lain. Bahkan tak segan-segan akrab dan tidak menaruh rasa curiga pada orang lain. Dengan begini komikus dengan gampang memperkenalkan karakter baru jika suatu saat di butuhkan. Misalkan di dampingi dengan karakter pendiam, maka akan saling mengisi kekosongan. Jika di dampingi karakter sesama bodoh, maka bisa jadi menambah kebanyolan anime nya. Beda jika protagonis yang serius di dampingi dengan karakter lain yang pendiam, maka gag bakalan ada cemistry antara kedua nya. Lah pada diem-dieman gimana mau buat cemistry
Spoiler for 3:
3. Mengajarkan arti semangat dan kerja keras, bukan hanya bakat.
Bagaimana membuat karakter yang bodoh menjadi kuat? satu-satu nya jalan hanya lah kerja keras. Mungkin ini lah yang ingin di tanam kan oleh semua para komikus. Kesuksesan tidak hanya dari keturunan atau pun uang. Dengan semangat dan kerja keras, tidak ada hal yang mustahil untuk di capai. Pembaca juga menjadi terpompa semangat nya untuk mengikuti jalan sang protagonis, mungkin di jadikan idola. Kisah seseorang yang sukses merintis dari nol benar-benar menginspirasi kan?
Spoiler for 4:
4. Komikus bisa menjelaskan hal-hal dalam anime melalui pertanyaan protagonis.
Ini anime/ manga, bukan novel. Jadi semua hal-hal harus di jelaskan melalui percakapan bukan dari narasi. Narasi boleh, tapi 1 atau 2 kalimat saja. Cara agar menjelaskan hal-hal tersebut tentu saja dari pertanyaan karakter yang paling sering muncul alias protagonis.
Nah dengan protagonis yang banyak omong, tentu saja dia akan bertanya hal-hal yang tidak dia mengerti, yang tentu juga pembaca belum mengerti. Jika kalian menonton naruto, pasti sesekali naruto bertanya hal-hal yang di lihat nya dari orang-orang sekitar nya. Misalkan apa itu chakra, apa itu ninjutsu, musuh menggunakan teknik apa, musuh dari negara/ klan apa, dll. Yang tentu nya akan di jelaskan oleh partner Naruto, entah itu guru nya atau teman-teman nya yang lebih cerdas. Yang secara tidak langsung juga sebenar nya memberikan penjelasan pada orang-orang yang menonton agar bisa mengikuti jalan cerita.
Spoiler for 5:
5. Keseruan, Durasi dan Pendapatan Komikus.
Saya pernah membaca tanggapan Eiichiro Oda (mangaka One Piece) yang gag salah pernah berujar, jika protagonis nya Akainu (yang belum tau, singkat nya dia musuh paling kuat di One Piece), maka One Piece bisa tamat dalam 1 tahun (koreksi kalo salah). Jadi inti maksud dari ini, jika protagonis lebih tangguh dari antagonis yang lain, tentu saja cerita nya bakal cepat selesai. Tapi jika protagonis orang yang bodoh, maka jika ingin mencapai tujuan akhir nya harus dengan kerja keras. Latihan saja mungkin belum cukup, akan ada di sela-sela latihan bertemu masalah baru. Tentu setelah latihan protagonis perlu pengalaman bertarung lain sebelum katakan lah menjadi orang terkuat atau mengalahkan bos nya. Hal-hal semacam ini lah menambah keseruan dari anime itu tersendiri. Dan juga menambah umur pendapatan komikus. Buat komik yang menghasilkan gag gampang loh apalagi memulai komik baru, jadi lebih baik komik lama yang di panjang-panjangin durasi nya, bener gak?
Spoiler for 6:
6. Target penjualan anime/ manga adalah anak laki-laki.
Menurut survey, 1 dari 2 anak laki-laki di jepang pasti membeli jump (gampang nya jump itu seperti majalah yang berisi kumpulan manga mingguan). Penggambaran saking terkenal dan populer nya manga di negeri tersebut. Jika para pembaca adalah laki-laki, mana yang kalian ingin karakter utama bodoh atau keren? Kalau kalian ada jiwa, ehem mungkin iya kalian suka protagonis yang macho-macho. Tapi karena target penjualan adalah anak laki-laki bukan perempuan, maka hal-hal yang di sukai anak laki-laki lah yang menjadi karakter utama, yaitu sifat bodoh, polos dan konyol, bahkan kadang mesum.
Halo agan-sista sekalian, pasti sudah tidak asing lagi dengan nama nya anime kan. Secara singkat, anime merupakan karya animasi dari jepang. Biasa nya anime di ambil dari manga komik jepang yang populer. Sadarkah kalian bahwa hampir keseluruhan protagonis (karakter utama) dalam anime itu bodoh dan bisa di bilang konyol? Contoh nya Naruto (Naruto), Luffy (Onepiece), Nobita (Doraemon), Gintoki (Gintama), Saitama (OPM) dan masih banyak lagi. Ya walaupun ada beberapa karakter anime yang cerdas seperti Light (Deathnote), Shinichi (Detective Conan) dan Leluoch (Code Geass), tapi itu hanya beberapa saja dan tidak selegenda protagonis yang bodoh. Kira-kira kenapa ya para komikus terpaku sekali dengan protagonis yang bodoh dan konyol. Saya coba bahas satu persatu, yuk mari di simak . Saya mungkin banyak mengambil sampel dari anime Naruto dan One Piece, karena anime ini banyak di kenal di Indonesia jadi pembaca mudah memahami.
Spoiler for 1:
1. Karakter bodoh lebih ceria dan lebih menghidupkan jalan cerita.
Orang bodoh biasa nya banyak bicara dan tentu saja ceria. Nah sesuatu yang ceria ini lah yang akan membuat jalan cerita nya menjadi menarik. protagonis yang bodoh akan melalui masalah dengan semangat, lebih mudah untuk bangkit dan pantang menyerah. Jalan cerita juga mayoritas fokus pada protagonis, apa jadi nya jika protagonis itu cerdas dan pendiam? Tentu saja penonton menjadi bosan. Coba bayangkan protagonis Naruto itu menjadi Sasuke (Sasuke Shipuden lah ). Pasti membosankan karena watak Sasuke yang pendiam. Mungkin musuh-musuh gampang di kalahkan dan juga pasti kyubi nurut sama Sasuke.
Spoiler for 2:
2. Karakter yang bodoh mudah berbaur dengan karakter lain.
Keuntungan membuat karakter yang bodoh adalah gampang berbaur dengan semua jenis karakter lain. Bahkan tak segan-segan akrab dan tidak menaruh rasa curiga pada orang lain. Dengan begini komikus dengan gampang memperkenalkan karakter baru jika suatu saat di butuhkan. Misalkan di dampingi dengan karakter pendiam, maka akan saling mengisi kekosongan. Jika di dampingi karakter sesama bodoh, maka bisa jadi menambah kebanyolan anime nya. Beda jika protagonis yang serius di dampingi dengan karakter lain yang pendiam, maka gag bakalan ada cemistry antara kedua nya. Lah pada diem-dieman gimana mau buat cemistry
Spoiler for 3:
3. Mengajarkan arti semangat dan kerja keras, bukan hanya bakat.
Bagaimana membuat karakter yang bodoh menjadi kuat? satu-satu nya jalan hanya lah kerja keras. Mungkin ini lah yang ingin di tanam kan oleh semua para komikus. Kesuksesan tidak hanya dari keturunan atau pun uang. Dengan semangat dan kerja keras, tidak ada hal yang mustahil untuk di capai. Pembaca juga menjadi terpompa semangat nya untuk mengikuti jalan sang protagonis, mungkin di jadikan idola. Kisah seseorang yang sukses merintis dari nol benar-benar menginspirasi kan?
Spoiler for 4:
4. Komikus bisa menjelaskan hal-hal dalam anime melalui pertanyaan protagonis.
Ini anime/ manga, bukan novel. Jadi semua hal-hal harus di jelaskan melalui percakapan bukan dari narasi. Narasi boleh, tapi 1 atau 2 kalimat saja. Cara agar menjelaskan hal-hal tersebut tentu saja dari pertanyaan karakter yang paling sering muncul alias protagonis.
Nah dengan protagonis yang banyak omong, tentu saja dia akan bertanya hal-hal yang tidak dia mengerti, yang tentu juga pembaca belum mengerti. Jika kalian menonton naruto, pasti sesekali naruto bertanya hal-hal yang di lihat nya dari orang-orang sekitar nya. Misalkan apa itu chakra, apa itu ninjutsu, musuh menggunakan teknik apa, musuh dari negara/ klan apa, dll. Yang tentu nya akan di jelaskan oleh partner Naruto, entah itu guru nya atau teman-teman nya yang lebih cerdas. Yang secara tidak langsung juga sebenar nya memberikan penjelasan pada orang-orang yang menonton agar bisa mengikuti jalan cerita.
Spoiler for 5:
5. Keseruan, Durasi dan Pendapatan Komikus.
Saya pernah membaca tanggapan Eiichiro Oda (mangaka One Piece) yang gag salah pernah berujar, jika protagonis nya Akainu (yang belum tau, singkat nya dia musuh paling kuat di One Piece), maka One Piece bisa tamat dalam 1 tahun (koreksi kalo salah). Jadi inti maksud dari ini, jika protagonis lebih tangguh dari antagonis yang lain, tentu saja cerita nya bakal cepat selesai. Tapi jika protagonis orang yang bodoh, maka jika ingin mencapai tujuan akhir nya harus dengan kerja keras. Latihan saja mungkin belum cukup, akan ada di sela-sela latihan bertemu masalah baru. Tentu setelah latihan protagonis perlu pengalaman bertarung lain sebelum katakan lah menjadi orang terkuat atau mengalahkan bos nya. Hal-hal semacam ini lah menambah keseruan dari anime itu tersendiri. Dan juga menambah umur pendapatan komikus. Buat komik yang menghasilkan gag gampang loh apalagi memulai komik baru, jadi lebih baik komik lama yang di panjang-panjangin durasi nya, bener gak?
Spoiler for 6:
6. Target penjualan anime/ manga adalah anak laki-laki.
Menurut survey, 1 dari 2 anak laki-laki di jepang pasti membeli jump (gampang nya jump itu seperti majalah yang berisi kumpulan manga mingguan). Penggambaran saking terkenal dan populer nya manga di negeri tersebut. Jika para pembaca adalah laki-laki, mana yang kalian ingin karakter utama bodoh atau keren? Kalau kalian ada jiwa, ehem mungkin iya kalian suka protagonis yang macho-macho. Tapi karena target penjualan adalah anak laki-laki bukan perempuan, maka hal-hal yang di sukai anak laki-laki lah yang menjadi karakter utama, yaitu sifat bodoh, polos dan konyol, bahkan kadang mesum.
Sumber : kaskus.co.id
0 comments:
Posting Komentar