KONTROVERSI | Bukan soal makanannya tapi ajang untuk menampungnya. Yang sudah terlihat sampah gabus sintetis di mana-mana. Belum lagi risiko kanker.
Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Ridwan Kamil membayangkan pedagang seblak lebih kreatif dalam menyediakan ajang makanan.
"... dasarnya dari piring kemudian di atasnya pakai daun pisang. Kalau mau dibawa, dia bisa menggunakan bungkus kertas yang tebal atau kertas nasi enggak masalah," ujarnya pekan lalu (Tempo.co, 13/10/2016).
Kamil pun yakin banyak kemasan karton tebal sebagai pengganti piring biasa untuk mewadahi makanan basah. Bahan kertas itu lebih mudah diuraikan oleh alam.
Sedangkan Styrofoam sulit, bahkan ada yang bilang tidak bisa, diuraikan di alam. Memang sih Styrofoam itu ringan. Dalam sebongkah bobot, kandungan udaranya mencapai 98 persen.
Kamil berharap mulai 1 November 2016 pedagang makanan, dan pengudapnya, tak mau lagi berajangkan Styrofoam.
Styrofoam, jenama polistirena atau gabus sintetis temuan 1941 dari The Dow Chemical Company, memicu pro-kontra hingga kini. Ada isu kesehatan manusia dan lingkungan alam.
Dari sisi kesehatan, paparan tinggi stirena, sebagai bahan polistirena, dapat menambah risiko kanker (Report on Carcinogens, Thirteenth Edition, Departemen Kesehatan Amerika Serikat) .
Kanker yang dimaksudkan adalah limfohematopoietik, gabungan leukemia dan limfoma.
Sedangkan dari kajian kelestarian alam, gabus sintetis hanya menjadi sampah beban lingkungan.
Kalangan industri pun tak terima. Dalam laman informasi tangkisan, soal daur ulang itu pun dikedepankan. Si gabus dapat didaur ulang menjadi penyekat suhu ruang, dan di Amerika Utara tersedia sejumlah tempat daur ulang ("Myth vs. Fact", Dart Container Corporation).
Tentang stirena dan risiko kesehatan, situs Foamfacts itu berkelit bahwa strirena secara alami terkandung dalam kopi, daging, dan keju.
Di tengah pro-kontra muncul kabar menggirangkan. Ilmuwan dari Universitas Stanford, Amerika Serikat, dan Universitas Beihang, Tiongkok, tahun lalu mendapati cacing super pemakan polistirena (Stanford News Service, 29/9/2015).
Sumber : https://beritagar.id/artikel/infogra...nama-styrofoam
---
Baca juga dari kategori INFOGRAFIK :
- Kenapa Jokowi pilih Jonan
- Kriteria rumah berkualitas baik
- Perubahan yang terjadi di usia 30-an
Jadi takut
berharap cacingnya beneran bisa memakan sampah styrofoam kampret itu [removed]void(0);
Mesti gitu dong
Btw yang mie instant itu berani larang juga ga ya
Btw yang mie instant itu berani larang juga ga ya
kalau bungkus plastik yang biasa dipakai pedagang bakso/soto untuk membungkus kuah itu bagaimana? apakah itu aman? soalnya kuah bakso/soto itu kan panas sekali..
Quote:Original Posted By yuven11 ?
berharap cacingnya beneran bisa memakan sampah styrofoam kampret itu [removed]void(0);itu memang benar gan, dari penelitian itu cacing* yang makan styrofoam juga sama sehatnya dengan cacing yang makan makanan alami..
*bentuknya sih lebih mirip ulat kalau saya lihat..
berharap cacingnya beneran bisa memakan sampah styrofoam kampret itu [removed]void(0);itu memang benar gan, dari penelitian itu cacing* yang makan styrofoam juga sama sehatnya dengan cacing yang makan makanan alami..
*bentuknya sih lebih mirip ulat kalau saya lihat..
ada ya cacing pemakan gabus???
Quote:Original Posted By toekidjan ?
ada ya cacing pemakan gabus??? ada gan
Mealworms munch on Styrofoam, a hopeful sign that solutions to plastics pollution exist. Wei-Min Wu, a senior research engineer in the Department of Civil and Environmental Engineering, discovered the larvae can live on polystyrene. (Photo: Yu Yang)
Plastic-eating worms may offer solution to mounting waste, Stanford researchers discover
ada ya cacing pemakan gabus??? ada gan
Mealworms munch on Styrofoam, a hopeful sign that solutions to plastics pollution exist. Wei-Min Wu, a senior research engineer in the Department of Civil and Environmental Engineering, discovered the larvae can live on polystyrene. (Photo: Yu Yang)
Plastic-eating worms may offer solution to mounting waste, Stanford researchers discover
Quote:Original Posted By friendlybuddy ?
ada gan
Mealworms munch on Styrofoam, a hopeful sign that solutions to plastics pollution exist. Wei-Min Wu, a senior research engineer in the Department of Civil and Environmental Engineering, discovered the larvae can live on polystyrene. (Photo: Yu Yang)
Plastic-eating worms may offer solution to mounting waste, Stanford researchers discover
mirip larva untuk makanan burung ...
ada gan
Mealworms munch on Styrofoam, a hopeful sign that solutions to plastics pollution exist. Wei-Min Wu, a senior research engineer in the Department of Civil and Environmental Engineering, discovered the larvae can live on polystyrene. (Photo: Yu Yang)
Plastic-eating worms may offer solution to mounting waste, Stanford researchers discover
mirip larva untuk makanan burung ...
Ane suka ama peraturan ini,bisa membuat bumi lebih sehat
Quote:Original Posted By yuven11 ?
berharap cacingnya beneran bisa memakan sampah styrofoam kampret itu [removed]void(0);
..tar pup-nya keluar gabus juga....!
berharap cacingnya beneran bisa memakan sampah styrofoam kampret itu [removed]void(0);
..tar pup-nya keluar gabus juga....!
Setuju !!!
Wah ada juga toh cacing pemakan gabus
Itu di pencernaan cacingnya kayak apa ya?
Itu di pencernaan cacingnya kayak apa ya?
berarti mie2 kaya popmie jg gak boleh ya...
Ngeri tu ulat,apa gk jd ulat zombie tar?
Kalau pakai pembungkus makanan dari kertas daur ulang sih oke,tapi kalo baru mau berapa banyak pohon yg ditebang lagi? Yg aman bawa kotak sendiri dari rmh deh haha.
Ah Yang Boneng ?
kok ngeri yah. ...
kalau pop mie gitu gimana ntar ceritanya
serem juga ternyata dampaknya
pejwan dl deh.
Gemboked
Via: Kaskus.co.id
Gemboked
0 comments:
Posting Komentar