Kamis, 11 Agustus 2016

Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji

Alhamdulillah jadi HT, sehingga makin banyak yang baca.
Terimakasih Momod, Agan yang bantu rekommend, Officer dan Mimin.

Buat yang udah nyendolin, mohon maaf ya ane belum bisa balas


Quote:Note: Penggunaan kata "arab wannabe" sebenarnya tidak tepat (penjelasan di bawah). Lalu kenapa memakai kata ini? Karena inilah stereotip yang muncul belakangan.

Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji

Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji

Spoiler for Apa ya?:
Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji


Agar tidak terjadi salah faham, karena baca gak selesai, maka kesimpulan ane taruh di awal ya

Quote:
1. Tujuan ane membuat tulisan ini: berharap stereotip, phobia, alergi yang menyebabkan keresahan di tengah masyarakat terhadap kata seperti "arab", "jilbab gede", "cadaran", "jengootan", "teroris", bisa sedikit berkurang.
2. Dimana penyebab alergi dan phobia ini kebanyakan karena banyaknya data dan berita yang tidak reliabel dan objjektif tersebar masyarakat, dan malasnya masyarakat untuk mencari fakta dari textbook dan sumber langsung.
3. Kita harus sepakat terorisme adalah tindakan keji yang diperangi semua agama.
4. Stereotype bahwa teroris adalah orang yang ke arap-arapan atau berbau arap baru muncul sekitar tahun 1990an ke atas
5. Faktanya, terorisme telah ada dan tercatat dalam sejarah sejak abad ke-1, baca: http://www.terrorism-research.com/hi...tory/early.php
6. Menurut sebagian kalangan, yang mengaku cendekiawan (baca: liberalis), jilbab adalah budaya arab, yang tidak harus dituruti.
7. Namun, bagi pemeluknya, Jenggot, jilbab, dan cadar bukan budaya Arab, melainkan ajaran Agama yang harus dihormati bagi yang tidak menganut dan ditaati bagi yang menganut.
8. Sedangkan Sorban, Turban, Gamis adalah budaya sebagaimana Peci, Songkok, Koko. Jangan diputar balik dengan poin diatas.
9. Streotype tentang arab di Indonesia kebanyakan berbau negatif, bisa dilihat dari komentar-komentar dibawah.
10. Padahal bangsa arab dan nilai-nilainya telah lama masuk (beratus-ratus tahun lalu) dan berakulturasi dengan nilai-nilai nusantara, sebagaimana nilai-nilai dari tionghoa.
11. Mereka mengidentikkan arap dengan terorisme, padahal stereotype ini baru meluas sejak tahun 2000an setelah tragedi WTC dan rangkaian lainnya.
12. Budaya arab sama seperti budaya-budaya tua lainnya di dunia, namun kebanyakan kita meletakkan standar ganda dalam menyikapi budaya asing.
13. Memakai penutup wajah bagi sebagian orang dianggap tidak nusantara, sok arap katanya! Padahal faktanya beberapa dari budaya nusantara di daerah-daerah mengenakan hal yang sama.
14. Beberapa orang akan ilfeel (jijik) melihat orang yang belajar dan mempraktekkan bahasa arab.
15. Faktanya bahasa ini adalah satu dari enam bahasa resmi PBB, dan 10-15% bahasa Indonesia di ambil dari bahasa Arab.
16. Ane kagak lagi promo Budaya Arab ya Gan. Ane keseharian malah sukanya fashion ala-ala adventure gitu, tapi ane gak pakai kaos "my trip my adventure" atau "national geographic" ya.
17. Kalau belum sempet baca sampai tuntas, mending nanti aja bacanya, takutnya miskonsepsi (gagal faham).
18. Kata "ane" dan "ente" yang menjadi ciri khas bahasa gaul KASKUS di ambil dari bahsa arab. Jadi.. jangan-jangan kaskus ini adalah "arab wannabe"?


Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji

Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji
Quote:Kalau lagi hangout atau ada kerjaan diluar, sekarang mata kita akan disajikan berbagai macam pemandangan yang beraneka ragamnya. Mulai dari adek-adek ngegemesin dengan hotpants-nya, katanya dulu sih, celana ini jadi identitasnya "kupu-kupu night" Eropa di tahun 1970-an. Ada juga mbak-mbak aduhai dengan miniskirt ala korea dan amerika. Lalu ada juga abang-abang ganteng yang memakai celana jeans yang konon celanya para penambang.
Quote:Ada juga om-om kantoran dan anak kuliahan kayak ane (), yang memakai celana pentalon. Konon katanya si mbah dulu, celana model pentalon ini dipopulerkan para penjajah, dan dulu si mbah alergi banget menirukan gaya berpakaian para penjajah. Maaf ya mbah, cucuk mu ini, demi bisa kuliah, terpaksa mengikuti pakaiannya para penjajah mbah.. Soalnya, cucukmu ini isin (malu) mbah, kalau kuliahnya sarungan.

Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji
Quote:Namun pemandangan diatas yang katanya bisa mencuci mata kita, tampaknya sudah biasa. Sekarang kita akan membahas trend yang jadi pembicaraan dan dianggap "aneh" oleh sebagian masyarakat. Fashion yang sekarang mulai digandrungi di Indonesia, baik dari kalangan pemuda-pemudi sampai kakek dan nenek. Fashion yang mencoba mengikuti fashion nya "Prophet and The Companions". Dari yang sekedar seperti kayak ibu-ibu pengajian dengan jilbab lebar sampai ada yang bilang mirip istrinya teroris. Dari yang celananya mirip boyband korea diatas mata kaki, sampai ada yang bilang celananya onta.
Quote:Ada juga trend mempelajari bahasa arab yang mulai menjamur. Selain itu seperti bahasa inggris, jepang, korea, dan mandarin, bahasa arab juga mulai dipraktekkan di kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh kecil seperti di forum "KASKUS", usernya sering memakai kata "ane" dan "ente" yang diambil dari kata "ana" dan "anta" sebagai kata ganti orang pertama dan kedua.

Nah, orang-orang diatas, mulai dari jilbab lebar, jenggotan, celana ngatung, dan mempelajari bahasa arab biasanya ada yang memanggil mereka "arab wannabe". Lalu gimana sih sebenarnya fenomena ini, dan kapan sih masukknya ke Indonesia? Tepatkah pelabelan kata "arab wannabe" pada mereka? Yuk kita simak bersama dibawah..


Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji

Quote:Quote:Fenomena Wannabe?
Quote:Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji
Quote:"Wannabe" adalah kata slank (gaul) yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang ingin menjadi jenis orang yang mereka kagumi, atau menjadi bagian dari kelompok atau golongan orang yang mereka kagumi, baik itu cara berpakaian atau berperilaku.

Contohnya dahulu kala, ketika zamannya Westlife dan F4 (yang diatas 90an mungkin gak tau). Banyak cowok yang berbondong-bondong meniru gaya berpakaian dan rambut mereka. Rambut dengan potongan bulat tengah adalah sesuatu yang menambah nilai kegantengan waktu itu. Fenomena ini menurut definisi, bisa dogolongkan kepada, fenomena "wannabe".

Kata "wannabe" sebenarnya tidak selalu berkonotasi negatif, cuman pada prakteknya memang kebanyakan dipakai untuk mengolok-olok atau mendeskreditkan orang yang memperaktekkan atau menirukan sesuatu.

Nah, sedangkan "arab wannabe" sendiri adalah kata yang dikeluarkan untuk menyebutkan atau mengolok orang yang mempraktekkan nilai-nilai atau hal-hal yang telah kita singgung di bagian pendahuluan.

Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji

Quote:Quote:Manusia adalah makhluk sosial. Interaksi, akulturasi, pertukran budaya, faham, dan bahasa adalah sesuatu yang tak dapat dihindari.
Quote:Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji
Quote:Dalam meyikapi tentang pertukaran nilai dari luar, maka sikap orang akan berbeda-beda. Ada yang terlalu terbuka ada yang pertengahan (menyaring), ada juga yang tertutup. Namun sebagai makhluk sosial pertukaran nilai adalah sesuatu yang nicaya terjadi.

Banyak sebab dan cara terjadinya pertukaran nilai sebuah banngsa atau kelompok, bisa lewat penjajahan, diplomasi, perdagangan atau dengan yang lainnya.

Salah satu contohnya, adalah bahasa Inggris, yang dipakai hampir di segala penjuru dunia, bahkan menjadi salah satu bahsa resmi negara tetangga, Malaysia. Dimana pada abad 17 dan 18 bahasa ini tersebar melewati proses kolonialisme. Hasilnya bimbel bahasa inggris di Malaysia sepertinya tidak sesemarak Indonesia.

Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji

Quote:Quote:Stereotype: Mempraktekkan bahasa Arab adalah ciri "arab wannabe"? 15% dari bahasa Indonesia adalah bahasa Arab?
Quote:Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji
Quote:"Gimana bro (brother)?" "Sorry sist .." "Get well soon ya.." "On the way nih.." "Anyeong Haseyo kakak.." "Oppa, jangan tinggalkan aku!" "Konochiwa mas.." "Xiexie koko.." "Gimana ni akh? syukron ukh.. 'afwan ya.."

Seperti yang sudah disinggung diatas, pertukaran nilai adalah hal yang niscaya terjadi sebagai manusia. Contohnya adalah bahasa arab, dimana sekitar 10-15 % bahasa Indonesia terdiri dari kosa kata arab baik yang masih utuh ataupun serapan. Uniknya, bangsa arab tidak pernah menjajah Indonesia, melainkan terakulturasi lewat diplomasi kerajaan dan perdagangan.

Nah, jadi jangan lupa. Buat kamu yang alergi sama arab, pandai-pandai lah memilih kata saat berkomunikasi. Karena menurut hitungan probabilitas ane yang ngawur, 1 dari 10 kalimat yang kita sebutkan, memiliki unsur bahasa arab. Oke brother? are you ready?

Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji

Quote:Quote:Rupanya, bahasa arab adalah satu dari enam bahasa resmi PBB.
Quote:Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji'
Quote:Enam bahasa yang menjadi bahasa resmi yang dipakai PBB adalah Arabic, Chinese, English, French, Russian, Spanish. Bahasa resmi ini dipakai dalam rapat-rapat, surat-menyurat dan semua hal yang berkaitan dengan institusi PBB. Contohnya apabila Sekjend PBB mengirimi surat ke Presiden Indonesia, maka menggunakan bahasa Inggris bukan Spanish atau Chinese.

Nah, jadi kalau ada orang mau mempelajari ke enam bahasa tersebut atau salah satunya, akan sangat berguna dalam berperan memajukan negara Indonesia. Eh iya gak sih?

Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji

Quote:Quote:Jilbab dan menutup sebagian wajah bukan budaya arab dan bukan budayanya orang gurun pasir.
Quote:Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji
Quote:"Eleh! itu mah cuman budaya arab! Disana kan panas dan berpasir tuh.. makanya mereka pakai pakaian kayak gitu.. Ndag usah sok ke arap-arapan lah.. Kalau berpakaian itu mbok yang nusantara sedikit!"

Pernah dengar kalimat diatas dan semisalnya? Yang perlu diluruskan sebenarnya dari kalimat diatas ada beberapa hal. Pertama, bangsa dan kebudayaa arab termasuk kebudayaan yang tua. Kedua, kebiasaan atau budaya wanita arab dahulu, sekitar 14 abad yang lalu adalah terbuka, baik bagian sebagian kepala, dan beberapa bagian tubuh yang lainnya. Ketiga kebiasaan memakai penutup kepala bagi perempuan (veil) adalah kebiasaan yang juga dipraktekan oleh bangsa-bangsa lain.

Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji

Quote:Quote:Pakaian wanita arab zaman dahulu menampakkan belahan dada, telinga, punggung, dan kemolekan tubuh yang aduhai dan semeriwing.
Quote:Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji
Quote:Hal ini dapat dilihat dari tulisan-tulisan sastra kuno arab dan relief-relief yang masih tersimpan sampai sekarang, tapi kalau relief lebih ke persia sih, tapi ya kurang lebih lah.

Pertanyaannya, jadi kalau ada kakak-kakak bermotor yang pakai dress yang menampakkan belahan punggung, itu "arab wannabe" dong?

Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji

Quote:Quote:Salah satu pakaian tradisional wanita Jepang, Apakah mereka "arab wannabe"?
Quote:Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji'
Quote:Menurut beberapa keterangan dibawah sumber fotonya, pakaian ini adalah pakain musim dingin wanita jepang. Namun, disebagian foto juga menampakkan bahwa ini bukan dipakai saat musim dingin saja. Mungkin yang sering mempelajari kebudayaan jepang bisa menambahkan informasi mengenai ini?

Nah, jadi kalau ada wanita yang pakaiannya longgar-longgar, terus menutup kepala dan atau sebagian wajah, apakah mereka bisa disebut "Japan Wannabe"?

Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji

Quote:Quote:Ratu Zita menggunakan pakaian yang kini dicap pakaian istri teroris saat pemakaman Emperor Franz Joseph, 30 November 1916.
Quote:Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji
Quote:Konon dress code ini wajib dipakai para bangsawan eropa (bukan cuman autstria) saat acara-acara tertentu, contohnya adalah saat"funeral ceremony". CMIIW.

Gak kebayang kalau Empratriz (ratu) Rita saat itu berjalan di Indonesia saat ini, mungkin udah diteriakin, "Dasar Ninja!", "Dasar Teoris!" atau "Dasar W*habi!". Dan kebayang kalau ada orang yang neriakin dia di zamannya, kalau gak masuk penjara atau digantung.

Untuk video pemakaman Emperor Franz Joseph, bisa klik disini. (Tun off the mute)

Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji

Quote:Quote:Rimpu Mpida, pakaian khas Dompu yang "lebih nusantara" dan lebih Indonesia dibandingkan pakaian mini yang ngegemesin.
Quote:Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji
Quote:Rimpu Mpida pada dasarnya digunakan oleh para wanita yang berasal dari bima maupun Dompu, Nusa Tengara Barat, Indonesia. Digunakanyya pun dalam kegiatan sehari-hari mereka, terutam saat keluar dari rumah. Tradisi berpakaian seperti ini berupa penutupan di bagian wajah, dada, dan kaki dengan menggunakan sarung. Sarung yang digunakan pun memiliki motif dan warna bermacam-macam. Sarung ini merupakan sarung husus yang dibuat oleh masayarakat Dompu, yaitu Tembe Nggoli.

Nah nusantara banget kan pakaian ini, gak kayak pakaian yang ane pakai kalau kuliah, gak nusantara banget. Yah, palingan dilingkungan rumah saja berpakaian nusantara, dengan sarungan dan peci Pak Karno.

Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji

Quote:Quote:Stereotype: Jenggotan dan Celana Cingkrang Ciri Teoris
Quote:Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji
Quote:
Nah, ini adalah stereotype yang baru muncul setelah tahun 2000an ke atas, berkat beberapa teroris abad 21 yang berpenampilan seperti itu, dan media yang jempolan. Stereotype ini pun muncul. Padahal sebelum 2000an streotype ini belum muncul.

Namun apakah benar begitu? Ruapanya tidak. Sbagaimana perut buncit bukan ciri koruptor dan hotpants bukan ciri cabe-cabean berbayar, ternyata jenggotan dan celana cingkrang bukan ciri teroris loh!

�Orang berjenggot dan bercelana cingkrang bukan ciri teroris� ujar Mantan Kapolri Jendral Barodin, ini disampaikan beliau saat memberikan sambutan dalam acara yang berlangsung di Masjid Istiqlal, Sabtu (2/1/2016). Untuk video lengkap pernyataan Jendral Mantan Kapolri ini bisa disimak, di sini.

Mungkin presepsi diatas muncul sesuai dengan peribahasa "nila setitik, rusak susu sebelanga". Tapi tahukah Agan dan Sista, dari kesaksian para aparat keamanan dibidang ini, kebanyakan teoris ketika sedang atau mau melakukan operasi mencukur jenggot mereka untuk kamuflase? Iiih.. ngeri ya.. Jangan-jangan teman kita yang habis shaving tadi pagi adalah teoris yang sedang meyamar.

Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji

Quote:Quote:Mereka mengikuti cara berpakaian atau fashionn pujaan hati mereka.
Quote:Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji'
Quote:Mulai dari gaya rambut, jambulan, bulat tengah, kribo, sampai sekarang yang kekinian undercut pakai pomade atau ada pula yang kunciran.

Mulai dari celana polo era 1920an, celana cutbray ala elvis di era 60an, celana baggie ala rapper era 90an, sampai celana ngatung (cingkrang) ala boyband korea. Kebanyakan mereka mengikuti gaya tokoh pujaan hati mereka, walaupun kebanyakan juga cuman ikut-ikutan agar kekinian.

Dan ada pula dari sebagian mereka yang bercelana cingkrang dan berjenggot, mereka memilih untuk mengikuti pujaan hati mereka, The Prophet and The Companions.

Siapa itu The Companions? Klik disini.

Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji

Lanjut dibawah ya
Quote:Quote:Batuk Pak Haji?
Quote:Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji
Quote:"Batuk Pak Haji?" Pak Haji dan Bu Hajjah. Awas kalau gak manggil pakai gelarnya? Nanti bisa berabe urusannya.

Nah, kamu tau gak sejarah gelar "H" (haji) di depan nama orang Indonesia? Contoh "H. Tukang Bubur". Ini bukan soal sejarah panggilan haji ya, tapi penamaan gelar yang disemetkan di depan nama.

Rupanya dulu ketika zaman kolonial belanda, orang yang melakukan perjalanan haji sekembalinya ke Indonesia rata-rata menjadi penggerak perlawanan terhadap para penjajah. Karena di sana, mereka diajarkan untuk melakukan perlawanan terhadap penjajah yang merampas darah, tanah, harta, dan kehormatan mereka. Sedangkan untuk pendatang yang tidak memerangi mereka, mereka diajarkan untuk bersikap baik dan santun.


Ajaran inilah yang ditakuti belanda, untuk memudahkan mereka mengawasi gerak-gerik orang yang melakukan perjalanan haji ini. Mereka pun dikarantina dan diberi gelar Haji.

Tak sedikit pula mereka yang dijuluki dan difitnah dengan yang aneh-aneh, agar masyarakat menjauh. Kamu tahu kan "divide et impera", iya.. politik adu domba ala kolonial waktu itu. Lalu apa hubungannya dengan "fenomena arab wannabe" ?

Rupanya banyak dari gaya berpakaian pahlawan nasional kita mengikuti gaya berpakaian yang disebut "arab wannabe". Ini ditujukan salah satunya sebagai identitas dan untuk menyelisihi kaum penjajah. Hal ini pun banyak diikuti oleh pejuang-pejuang lainnya (check gambar pahlawan nasional).

Nah pertanyaannya, beranikah kita menyebut pahlawan-pahlawan nasional kita yang menukarkan darah mereka untuk kehormatan yang direnggut penjajah dengan sebutan "arab wannabe"? atau.. "gak nusantara?

Untuk referensi lanjut mengenai ini, mungkin kamu bisa rujuk �Sarung, Jubah, dan Celana: Penampilan sebagai Sarana Pembedaan dan Diskriminasi�, yang termuat dalam Outward Appearances: Trend, Identitas, Kepentingan yang ditulis oleh Henk Schutle.


Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji


Quote:Sumber litelatur dan pendukung:
http://www.urbandictionary.com/defin...p?term=Wannabe
http://www.bnpt.go.id/berita.php?id=146
http://www.gettyimages.com/photos/em...mily=editorial
https://www.nsf.gov/news/special_rep...ics/change.jsp
http://historialenguainglesa.blogspo...oss-globe.html
http://oldphoto.lb.nagasaki-u.ac.jp/...et.php?id=2371
http://ask.un.org/faq/14463
https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar...hasa_Indonesia
http://www.loc.gov/pictures/item/96510810/
http://www.dompu.co/1202/rimpu-mpida...sal-dompu.html
http://www.islamquest.net/id/archive...uestion/fa459#
https://muslimah.or.id/2901-adat-ban...yah-bag-1.html
�Sarung, Jubah, dan Celana: Penampilan sebagai Sarana Pembedaan dan Diskriminasi�, yang termuat dalam Outward Appearances: Trend, Identitas, Kepentingan. (google books version)

Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji

Quote:
Kesimpulan Ke 2

Ternyata kata "arab wannabe" hanyalah ungkapan olok-olok yang muncul untuk menjauhkan masyarakat dari fakta dan nilai-nilai yang terjadi sebenarnya.

Dan jilbab, cadar, jenggot, celana di atas mata kaki, buakanlah budaya Arab apalagi pakaian onta (onta kok pakai pakaian ), sebagaimana yang dituduhkan.

The question is (inggris wannabe )
Kalau bukan budaya orang Arab, lalu siapa yang mereka ikuti?
Jawabannya sudah ada di atas kok.



Quote:Kalau Agan dan Sista rasa tulisan ini bermanfaat mohon bantuannya buat share, rate5, dan berkomentar dimari yah. Sehingga, thread ini gak cepat tenggelam dan semakin banyak yang baca. .

Akhir kata, mohon maaf dan terimakasih untuk semuanya.
Oia, kalau ada yang mau bantu rekomendasikan thread ini jadi HT, bisa klik disini.




Quote:Oia, kalau ada waktu mampir ke thread ane yang lain gan ..
Inilah Jurus Sakti Mandraguna Milik Awak Media rekomend banget buat dibaca


Pesan dari senior untuk yang akan membaca komentar-komentar dibawah.
Quote:Original Posted By marka.makna ?
Permisi agan agan,

Beberapa akun yang kontra dan cenderung insult di trit ini awak lihat adalah pegiat SARA di BP.
Mereka memang sudah mendedikasikan diri untuk tersesat dan salah paham
sehingga menanggapi orang orang semacam itu adalah kesia-siaan.
Jadi silakan ditelusuri postingan orang orang tersebut, kalau memang troller SARA tidak perlu ditanggapi.



Diamankan untuk komentar Agan dan Sista:

Quote:Original Posted By inithuhuy666 ?
hahahaha kocak siy

gilaran ke arab2an efeknya kaya negaive banget, tapi gilaran ke korea2an,ke jepang2an, ke amrik2an kesanya wow sekalih




______________________________________________________________________________________


Ini memang bukan karya ilmiah, tetapi metode penulisan sebisa mungkin ane buat secara ilmiah. Maksudnya disini sumber berasal bukan dari portal berita, namun ada penulis yang dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai bidangnya. Buat yang meragukan, bisa check link sumber yang ane berikan, tapi dibaca seluruhnya yak. Jadi kalau ada yang gak cocok dengan isi thread bisa lapor e ane, nanti ane revisi deh..

Quote:Original Posted By l13apower ?


meragukan ini juga , orang arab manggil temen ane "haji kecil" waktu dia umroh umur 4thn sumber thread ini meragukan, banyak wanabinya


Quote:Original Posted By ludizaki ?
yang dipermasalahkan itu bukan panggilannya. tapi pemberian huruf "H" di depan nama asli. biasa disebut PREFIX. bokap ane udah haji. doi dipanggil haji, tapi ga pernah menamakan dirinya atau dg sengaja meminta orang menambahkan Prefix "H" di depan namanya. ada orang yg begitu udah naik haji..pengen banget ditambahin prefix

nah..jaman dulu ada orang yg udah selesai haji..ditambahin prefix sama kumpeni biar gampang di deteksi gerak geriknya.


Nah, yang ane bahas bukan masalah panggilannya gan.. tetapi penamaan gelar di depan nama, ("H")
"Oia, tetangga ane ada yang merokok dari kecil udah lama gak mati-mati tuh." (jangan biasakan gunakan data seperti ini)

Soal sumber, salah satunya ane ambil dari buku orang luar, Outward Appearances : Trend Identitas Kepentingan, Henk Schutle.


______________________________________________________________________________________


Quote:Original Posted By lukiluck ?


Nah sayangnya nih ucapan bapak badrodin haiti ini tidak terealisasi di institusi ke bawah nya, dalam artian anak buahnya. Ane pernah ngalamin, memang tahun 2005 sudah lama, kebetulan ane pernah outsourcing di imigrasi nunukan, disana pernah ada kejadian salah satu personel BIN ada minta data yang dicurigai, di cek lah fotonya dari komputer, dan begitu dia dpt yang dimaksud, dia ngomong, nah ini nih cocok, janggutan jidat hitam, padahal ane malah lebih lebat janggut ny dari yg di foto . Mungkin kalo ane kaga gawe di imigrasi, bisa dijadikan target operasi.

Masih di waktu yang sama, sepulang ane dari nunukan, di akhir tahun 2005, ane mau balik jakarta. Ane kaga tau kalo sebelumnya ada kejadian bom di poso, ane balik dengan baju koko. Ketika sedang di pelabuhan tunggu jemputan ke bandara, ada polisi disana langsung deketin ane, kebetulan juga ane bawa titipan paket makanan temen" kantor. Langsung ditanya" ane, itu kardus isinya apaan, ane bilang makanan, di tanya balik bukan bom kan? sambil di pukul n tekan" tu kardus. Ancur dah makanan titipan ane . kaga mikir pula tu polisi kalo beneran bom apa kaga meledak tuh maen pukul" n tekan kardus ane



______________________________________________________________________________________


Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji

Yang mau tau apa sih alasan teman-teman atau saudara kita yang memutuskan memakai cadar? bisa chek di sini, atau di sini.
Atau bisa main ke channel yufid.tv
marhaban di trit varokah gak barokah
komeng dulu , bacanya ntr pas lomba agustusan aje
oh gitu, tapi di arab bukan muslim juga pasti pakr bahasa arab kan?
Quote:Original Posted By succesor ?
marhaban di trit varokah gak barokah

Welcome brother

coba Ane telaah dulu ...
Ane bingung gan bacanya
Quote:Original Posted By Son.ofBeach ?
oh gitu, tapi di arab bukan muslim juga pasti pakr bahasa arab kan?

Bahasa mah beragam gan, di saudi juga ada universitas dan sekolah yang bahasa pengantarnya inggris.

Arab wannabe itu kearab-araban.
Quote:Original Posted By risoles.kroket ?
Welcome brother


jadi wannabe adalah hal wajar karena interaksi sosial manusia dan juga karena pengaruh budaya yang dibawa gitu gan?
sara gak nih
apapun kelakuan orang, usahakan jagan jadi haters.
anggep aja emang udah default setting dari sononya.
Quote:Sebagaimana perut buncit bukan ciri koruptor dan hotpants bukan ciri cabe-cabean berbayar, ternyata jenggotan dan celana cingkrang bukan ciri teroris loh!

betul banget nih bre.



bawah ane terlalu fanatik nih bre, kemana mana nek onta
Quote:Original Posted By risoles.kroket ?
Welcome brother


ente apa dong gan? europe wannabe?
pake sorban + pernah haji

langsung jadi ustadz

mejeng dulu di trit HT
nice trit gan
batuk pak haji? oh yg iklan itu yak?
kudu pada tau ini
Arab Wannabe
Via: Kaskus.co.id

Fenomena Arab Wannabe dan Sejarah Batuk Pak Haji Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Posting Komentar