Quote:Keluarga muda dengan usia pernikahan di bawah lima tahun, adalah masa transisi untuk membangun masa depan. Di tahun-tahun awal pernikahan ini, setiap keluarga muda pastinya menginginkan pijakan kokoh untuk melangkah ke masa depan. Salah satu pijakan tersebut adalah hunian alias tempat tinggal.
Quote:Hunian dikatakan krusial, karena dari sinilah semua bermula. Hunian merekam tapak langkah dua insan yang bertumbuh dan berkembang, berdiri lantas mengayuh ke masa depan. Hunian adalah kebutuhan primer bagi keluarga muda.
Quote:
Soal status kepemilikan, tak dituntut harus milik sendiri. Hunian bagi keluarga muda, bisa saja berstatus sewa atau cicilan. Namun, sangat tidak disarankan bagi keluarga muda mengandalkan tinggal bersama orang tua/mertua.
Quote:Ada banyak alasan mengapa menumpang di rumah orang tua bukan pilihan baik untuk membangun keluarga. Keluarga yang kokoh harus dibangun dari kemandirian. Dan menumpang di rumah orang tua/mertua, bagaimanapun bebasnya, tetap memberikan keterbatasan-keterbatasan tertentu.
Quote:Mending berjuang di kos-kosan berukuran 3 x 4 yang dapur, kamar tidur dan kamar mandinya menyatu dalam satu ruangan, daripada harus mengorbankan waktu tahunan numpang di rumah orang tua/mertua. Ingat, bagi keluarga muda waktu adalah asset yang yang sangat berharga. Sebab, waktu menguji dan menempa sebuah keluarga agar bisa eksis di masa depan.
Memang dilema, ketika misalnya pekerjaan belum mapan tapi harus tinggal terpisah dengan orang tua. Kadang-kadang rasa tidak percaya diri menyergap. Misalnya, dihantui perasaan tidak sanggup bayar cicilan atau kontrakan.
Nah, disitulah seorang suami diuji. Apakah dia mampu membawa bahtera keluarganya berlayar megarungi samudera kehidupan atau malah menyerah sebelum mencoba.
Bagi yang meyakini bahwa Allah SWT Maha Kaya, dan telah menggaransi rezeki hamba-Nya yang menikah untuk ibadah, tentu banyak mengalami cerita-cerita yang dalam logika manusia tidak masuk akal. Tapi begitulah Yang Maha Kuasa bisa mengubah keadaan seorang hamba sesuai kehendak-Nya.
Kita sudah mendengar banyak cerita, bagaimana sepasang suami istri yang sehari setelah akad nikah mengayuh kaki ke rumah kontrakan reot dan bocor. Tahunan hidup susah. Namun pada akhirnya setelah teruji menjalani ketabahan dan kesabaran, 10 tahuh kemudian mereka tinggal di kawasan elit.
Quote:Bagi yang berpikir untuk masa depan, sebetulnya tidak perlu mempermasalahkan, mau tinggal di rumah, apartemen, kos-kosan atau kontrakan. Yang utama adalah ada wadah atau tempat untuk mengelola sebuah organisasi bernama keluarga.
Quote:
Bagi yang sudah menabung dan mempersiapkan segala sesuatunya bertahun-tahun sebelum menikah, bisa saja langsung mengangsur rumah di pinggiran kota yang harganya murah. Apalagi saat ini sudah ada program sejuta rumah subsidi pemerintah. Program yang juga disupport oleh developer swasta seperti Agung Podomoro Land dan beberapa anggota organisasi Real Estate Indonesia (REI).
Quote:
Bagi keluarga muda yang mengingingkan kepraktisan, dapat memilih apartemen. Di kota-kota besar, terutama di Jabodetabek, apartemen masih menjadi pilihan primadona bagi keluarga muda. Keterbatasan lahan, memang membuat harga rumah tapak sangat mahal.
Sementara apartemen sudah ada yang dipasarkan dengan harga 190 jutaan. Misalnya Podomoro Golf View di Cimanggis, Depok yang berstandar rusunami dan dilengkapi berbagai fasilitas ala San Antonio, USA, atau Clarke Quay, Singapore, dijual Rp 198 juta � Rp 335 juta.
Uang segitu, tentu tidak cukup membeli rumah di Jabodetabek. Maka jika ingin membangun keluarga dan terlepas dari intervensi orang tua/mertua, pilihannya ya tinggal di Apartemen.
Bagi yang belum memiliki dana cash, kita masih bisa membangun keluarga di hunian kontrakan atau bahkan kos-kosan. Intinya sih, jangan mengedepankan gengsi. Tapi fokus pada visi dan buat target, kapan harus memiliki hunian sendiri.
Quote:
Oke agan dan sistah, demikian dulu sharing ane kali ini. Mungkin agan dan sista juga punya cerita atau pendapat, silahkan berbagi di mari. Itung-itung nambah amal, memberikan second opinion kepada sesama Kaskuser.
Terima kasih.
Makasih Momod Menempatkan Thread Ini Di Tempat Istimewa, HT. Semoga Makin Banyak Yang Terinspirasi
Quote:Hunian dikatakan krusial, karena dari sinilah semua bermula. Hunian merekam tapak langkah dua insan yang bertumbuh dan berkembang, berdiri lantas mengayuh ke masa depan. Hunian adalah kebutuhan primer bagi keluarga muda.
Quote:
Soal status kepemilikan, tak dituntut harus milik sendiri. Hunian bagi keluarga muda, bisa saja berstatus sewa atau cicilan. Namun, sangat tidak disarankan bagi keluarga muda mengandalkan tinggal bersama orang tua/mertua.
Quote:Ada banyak alasan mengapa menumpang di rumah orang tua bukan pilihan baik untuk membangun keluarga. Keluarga yang kokoh harus dibangun dari kemandirian. Dan menumpang di rumah orang tua/mertua, bagaimanapun bebasnya, tetap memberikan keterbatasan-keterbatasan tertentu.
Quote:Mending berjuang di kos-kosan berukuran 3 x 4 yang dapur, kamar tidur dan kamar mandinya menyatu dalam satu ruangan, daripada harus mengorbankan waktu tahunan numpang di rumah orang tua/mertua. Ingat, bagi keluarga muda waktu adalah asset yang yang sangat berharga. Sebab, waktu menguji dan menempa sebuah keluarga agar bisa eksis di masa depan.
Memang dilema, ketika misalnya pekerjaan belum mapan tapi harus tinggal terpisah dengan orang tua. Kadang-kadang rasa tidak percaya diri menyergap. Misalnya, dihantui perasaan tidak sanggup bayar cicilan atau kontrakan.
Nah, disitulah seorang suami diuji. Apakah dia mampu membawa bahtera keluarganya berlayar megarungi samudera kehidupan atau malah menyerah sebelum mencoba.
Bagi yang meyakini bahwa Allah SWT Maha Kaya, dan telah menggaransi rezeki hamba-Nya yang menikah untuk ibadah, tentu banyak mengalami cerita-cerita yang dalam logika manusia tidak masuk akal. Tapi begitulah Yang Maha Kuasa bisa mengubah keadaan seorang hamba sesuai kehendak-Nya.
Kita sudah mendengar banyak cerita, bagaimana sepasang suami istri yang sehari setelah akad nikah mengayuh kaki ke rumah kontrakan reot dan bocor. Tahunan hidup susah. Namun pada akhirnya setelah teruji menjalani ketabahan dan kesabaran, 10 tahuh kemudian mereka tinggal di kawasan elit.
Quote:Bagi yang berpikir untuk masa depan, sebetulnya tidak perlu mempermasalahkan, mau tinggal di rumah, apartemen, kos-kosan atau kontrakan. Yang utama adalah ada wadah atau tempat untuk mengelola sebuah organisasi bernama keluarga.
Quote:
Bagi yang sudah menabung dan mempersiapkan segala sesuatunya bertahun-tahun sebelum menikah, bisa saja langsung mengangsur rumah di pinggiran kota yang harganya murah. Apalagi saat ini sudah ada program sejuta rumah subsidi pemerintah. Program yang juga disupport oleh developer swasta seperti Agung Podomoro Land dan beberapa anggota organisasi Real Estate Indonesia (REI).
Quote:
Bagi keluarga muda yang mengingingkan kepraktisan, dapat memilih apartemen. Di kota-kota besar, terutama di Jabodetabek, apartemen masih menjadi pilihan primadona bagi keluarga muda. Keterbatasan lahan, memang membuat harga rumah tapak sangat mahal.
Sementara apartemen sudah ada yang dipasarkan dengan harga 190 jutaan. Misalnya Podomoro Golf View di Cimanggis, Depok yang berstandar rusunami dan dilengkapi berbagai fasilitas ala San Antonio, USA, atau Clarke Quay, Singapore, dijual Rp 198 juta � Rp 335 juta.
Uang segitu, tentu tidak cukup membeli rumah di Jabodetabek. Maka jika ingin membangun keluarga dan terlepas dari intervensi orang tua/mertua, pilihannya ya tinggal di Apartemen.
Bagi yang belum memiliki dana cash, kita masih bisa membangun keluarga di hunian kontrakan atau bahkan kos-kosan. Intinya sih, jangan mengedepankan gengsi. Tapi fokus pada visi dan buat target, kapan harus memiliki hunian sendiri.
Quote:
Oke agan dan sistah, demikian dulu sharing ane kali ini. Mungkin agan dan sista juga punya cerita atau pendapat, silahkan berbagi di mari. Itung-itung nambah amal, memberikan second opinion kepada sesama Kaskuser.
Terima kasih.
Makasih Momod Menempatkan Thread Ini Di Tempat Istimewa, HT. Semoga Makin Banyak Yang Terinspirasi
Spoiler for Sumber:
Sumber : Pemikiran Sendiri dan Tambahan Informasi dari Link2 Berikut :
Hunian Incaran Keluarga Muda
Keluarga Muda Minati Konsep PGV Cimanggis Ala Clarke Quay Singapura
Hunian Incaran Keluarga Muda
Keluarga Muda Minati Konsep PGV Cimanggis Ala Clarke Quay Singapura
ane nikah muda
buat yang gak nikah muda, pasti nyesel dah ntar
buat yang gak nikah muda, pasti nyesel dah ntar
Quote:Original Posted By hakunamatata. ?
ane nikah muda
buat yang gak nikah muda, pasti nyesel dah ntar
Nikah muda usia berapa gan?
ane nikah muda
buat yang gak nikah muda, pasti nyesel dah ntar
Nikah muda usia berapa gan?
coba ane baca dulu
Beli apartemen di pusat kota mahal, kalo di pinggir kota mending beli rumah.
kalo disini mah isinya jones sama pengangguran bray
adek sih yang penting ama mama papa om
Keluarga sederhana itu yg ane impikan
membina keluarga bukan perkara mudah
oleh karena itu perlu pertimbangan yg matang
..
..
..
..
..
asal jangan sampe hangus
oleh karena itu perlu pertimbangan yg matang
..
..
..
..
..
asal jangan sampe hangus
bener banget tuh sangat tidak disarankan tinggal bersama orang tua
ntar yang ada banyak di komentarin
ntar yang ada banyak di komentarin
baca dulu bre buat masa depan lebih baik
kalo impian ane pengen punya keluarga berkecukupan, cukup buat beli rumah di menteng, cukup buat beli ferarri, cukup buat nambah bini
Ujung2 nya promosi
Banyk yang mengedepankan gengsi gan, gimana tuh? Kan ada juga kepuasan batinnya jika gengsi tercapai
ane belum berkeluarga gan
jangankan untuk buat rumah ,pendampingnya aja belum ada
Quote:Original Posted By hakunamatata. ?
ane nikah muda
buat yang gak nikah muda, pasti nyesel dah ntar
apa yg nyesel
#Barca Nista
ane nikah muda
buat yang gak nikah muda, pasti nyesel dah ntar
apa yg nyesel
#Barca Nista
Mejeng dulu bree sebelum digembok ama mahox
mertua ngusir ayam aja serasa ngusir kita kl msh serumah ma mertua,,itu jg kt mereka yg udah nikah bkn kata ane
Locked
Via: Kaskus.co.id
0 comments:
Posting Komentar