Menjadi anak yang biasa-biasa saja menurut agan gimana?
Apakah menyenangkan? Apakah justru banyak pengelaman yang tidak menyeangkan?
Ini hanya cerita sore, istilahnya "CESOR",
Kenapa namanya cerita sore? Karena perbincangan ini akan sangat dinikmati dan dipahami ketika hari sedang sore, ketika kita melepas penat untuk sementara saja, mungkin ada yang berkutat dengan "Deadline", ingat yah ada Dead di Deadline, pastikan anda mengerjakan "Deadline" dengan baik. Untuk menemani agan-agan sekalian, berikut ini ada cerita yang sehari-hari kita alami, semoga dapat menceriakan sore kita semua.
Cerita Sore ini tentang Pendidikan.
Suatu hari, anak yang biasa-biasa saja bersekolah di SMA yang biasa-biasa saja, selama bersekolah prestasinya juga biasa-biasa saja, bukan anak yang gemilang, dibilang pintar tidak dibilang bodoh tapi naik kelas. Sampai suatu ketika si anak biasa-biasa ini melihat temannya yang tidak biasa, ada yang bodohnya tidak biasa dan ada yang pintarnya tidak biasa.
Sontak dia diam, melihat realita yang begitu aneh, kenapa orang hidup di dunia dengan segala kurang dan lebihnya.
Di sekolah yang biasa-biasa ini, tentu merogoh kocek yang banyak,
Aneh bukan? Tenaga pengajar yang konon bagus di-hire oleh sekolahan mahal, sedangkan sekolah yang murah? Apa kabar tenaga pendidiknya? Memang tidak bisa dibilang yang biasa-biasa itu jelek, tapi menurut agan-agan itu cukup Adil kah? Cukup merata-kah?
Karena dia adalah anak yang biasa-biasa saja dia merasa tidak puas, sekolah mahal dan dia tidak berprestasi, akhirnya dia melihat dunia melalui internet.
Internet adalah pelarian anak biasa-biasa saja di sekolah dan kuliah untuk pergi jauh dari sistem pendidikan Indonesia yang tidak jelas.
Tentu agan-agan semua bingung, ini cerita kenapa lari ke pendidikan di Indonesia? Karena yang menulis cerita ini adalah produk gagal dari pendidikan di Indonesia juga dan ingin tulisannya dibaca dan memberikan informasi kepada agan-agan sekalian.
Pendidikan di Indonesia setelah berkutat dari TK kecil -> TK Sedang (Alias Gakada) - > TK Besar -> SD -> SMP -> SMA/SMK -> Kuliah.
Ini adalah tempat formal kita mengenyam pendidikan. Dalam sekolah tersebut yang mendapat apresiasi adalah anak yang pintar, ya jelas wajar, sudah belajar tentu anak yang pintar harus mendapatkan apresiasi, lalu bagaimana dengan anak yang biasa-biasa saja dan yang tidak pintar? Apa kabar anak-anak tersebut?.
Pendidikan yang benar setidaknya harus membentuk karakter anak tersebut, membuat dia percaya diri, membuat dia berani berpendapat, dan tentunya membuat dia menemukan apa yang ingin dia pelajari, bukan dengan sistem yang pintar dan yang tidak pintar.
Melainkan dengan sistem apresiasi kepada seluruh anak didik. Karena apa? Jika anak yang tidak pintar melihat temannya yang pintar dan berkata kok dia bisa saya tidak? Padahal anak yang tidak pintar ini hebat di bidang lain, dia terlalu lama sibuk fokus di tempat yang dia tidak pintar.
Kalau kata Albert Einstein
Contoh dari perkataan itu adalah di Indonesia.
Kalau menelisik rumpian Ibu-Ibu di Indonesia itu seperti ini.
"Lihat anak saya Juara 1 di kelas"
"Lihat anak saya Juara 1 umum di sekolah"
"Lihat anak saya kuliah di ITB"
"Lihat anak saya kuliah di UI"
"Lihat anak saya kuliah di NUS"
Lalu, bagaimana dengan anak yang biasa-biasa saja? Yang tidak cemerlang?
Ketika juara, dan tempat mengenyam pendidikan dipermasalahkan, bukankah kita sendiri sudah salah dalam memberikan penilaian itu?
Kalau yang dilihat hanya juara, dan tempat kuliah.
Bagaimana dengan sifatnya? Kenapa jarang ada Ibu-Ibu bilang.
"Lihat anak saya kemarin menginisiasi bantuan di Desa A"
"Lihat anak saya kemarin mengantarkan kakeknya jalan-jalan sore"
"Lihat anak saya mengajak anak panti asuhan makan bersama di rumah saya"
"Lihat anak saya olahraganya mengajak neneknya dan adiknya"
Kenapa hal-hal yang seperti ini jarang dibincangkan dibanggakan?
Karena kita terlalu berkiblat ke apa? IQ. Dan melupakan yang namanya SQ, PQ, dan EQ.
Masalah besar di Indonesia kenapa banyak koruptor dan banyak yang ini dan itu karena apa?
Karena hanya menonjolkan sisi IQ. Ketiga lainnya tertelantarkan.
Jika ditelisik satu demi satu tentu kita harus membahas dari hal yang paling paling dasar, yaitu :
SQ.
SQ ini bukan Singapore Airlines yah, SQ itu Spiritual Intelligence.
Ini tidak ada hubungannya dengan dunia persantetan, juga tidak ada hubungnanya dengan religius dan kepercayaan dan yang seperti itu.
Spiritual Intelligence memiliki pilar utama yaitu Wisdom dan Compassion yang mempertimbangkan inner and outter peace diri kita sendiri, arti dari Spiritual Intelligence itu sangat mendalam seperti : Pemahaman yang mendalam tentang pandangan dia terhadap tujuan hidup, nilai dari diri dia sendiri, mengkontrol ego dirinya. Intinya kita akan hidup bahagia dan damai ketika kita memiliki pemahaman dan pondasi yang kuat dari SQ. Walaupun bukan hal yang gampang, karena ini adalah dasarnya, bukan pengenalan tentang agama, tetapi pemahaman tentang hidup dan tujuan kita bagaimana kita menjalani hidup secara seimbang tanpa paksaan dan keraguan, yang pastinya pembentukan karakter kita di sini.
EQ.
EQ adalah Emotional Intelligence. Sering diasosiasikan dengan sisi kepemimpinan, karena biasanya pemimpin yang efektif memimpin tema-temannya adlaah pemimpin yang mempunyai EQ yang tinggi, karena ini adalah syarat mutlak untuk menjadi pemimpin dan dala teori kepemimpinanpun, EQ sering disebut sebagai faktor utamanya.
EQ itu mencakup bagaimana mempecahkan masalah sebagai sebuah tim, memiliki self-control, meningkatkan self-awareness, memiliki inisiatif yang tinggi, dan kunci yang terakhir ini adalah pemimpin yang menginspirasi para anak buahnya.
IQ.
Semua orang sudah pasti tahu IQ tentunya test IQ ini itu dan bla bla bla.
Ketika kalian diterima sekolah impian dan nilai kalian bagus itu adalah bukti IQ kalian tinggi, dan penjelasan mengenai IQ tentu sudah banyak sekali gan, Mungkin yang bisa dibagikan IQ adalah hal unik dalam diri kita yang akan berkembang dan mendewasakan kita, dan makanan utama dari IQ adalah membaca. Membaca hal yang penting dan menarik minat kita tentu akan mempertajam IQ kita.
PQ.
PQ ini bukan back asal Spanyol yang main di Barcelona yah.
PQ ini adalah Physical Intelligence. Ini adalah hal yang fundamental, karena apa? Jika kita memiliki tubuh yang sehat tentu akan memudahkan kita untuk bekerja, para atlit mereka memiliki keunggulan dari PQ ini.
Hal-hal ini yang sering dilupakan oleh para pendidik.
Artikel ini hanya untuk bacaan saja, tidak untuk memberatkan pihak-pihak terkait.
Marilah kita semua mulai untuk sadar betapa pentingnya pendidikan karakter, karena itu adalah hal yang paling dasar.
Untuk agan-agan sekalian jika ingin tahu boleh surfing di internet tentang ini karena hal ini sudah dibicarakan 20an tahun lalu.
Para Pemimpin yang kita temui tentu mereka menyeimbangkan antara EQ dan IQ, terlebih karakter mereka itu dibentuk berdasarkan SQ mereka, ditubuh yang sehat tentu akan memiliki pemikiran yang cemerlang maka dari itu tugas PQ adalah menjadi wadah bagi energi di dalam tubuh mereka. Selagi kita masih muda, pemahaman akan hal ini tentu harus diperdalam selagi kita masih muda.
Karena ketika kita melakukan sesuatu itu harus dengan hati, maka dari itu EQ dan IQ harus seimbang. Kebanyakan orang berfikir hanya dengan IQ-nya saja karena mereka pintar, supply orang pintar di Indonesia sangat tinggi, deman terhadap orang PIntar dan Baik itu sedikit, that's why EQ and IQ are both important.
SQ sebagai karakter kita tentu memainkan peran penting karena menjadi pondasi dasar ktia bersikap, lalu PQ menjaga kestablian itu dengan membentuk kebiasaan olahraga yang produktuf.
Jika kalian ingin tahu lebih bagaimana contoh real dari pemimpin yang mempunyai SQ, EQ, IQ dan PQ yang merata dapat kalian temui di Young On Top National Conference.
Young On Top National Conference 2016 sendiri akan diselenggarakan pada :
Hari/Tanggal : Sabtu/13 Agustus 2016
Tempat : Kartika Expo, Balai Kartini Jakarta
Waktu : 09.00 � 17.00 WIB
Tema : Its�s Milennials Time To Lead This Nation
[img][/img]
Yang menjadi nilai tambah dari #YOTNC2016 ini adalah seluruh peserta akan mengikuti sesi networking time untuk bisa berkenalan dengan 5000 peserta lainnya.
Untuk yang ingin cari suasana kerja yang baru, di event ini akan ada beberapa perusahaan keren yang buka lowongan kerja, so kamu bisa cari cari informasi sekaligus tanya-tanya lhoo.
Untuk kamu yang daftar 3 orang sekaligus atau lebih masing-masing akan mendapatkan
- Goodie bag dari Wardah
- Voucher belanja dari bukalapak.com senilai 50 ribu � 1 juta
- Voucher potongan hotel, pesawat dan kereta api dari pegipegi.com
Pendaftaran bisa melalui website di www.youngontop.com/yotnc2016 atau hub no 0823.1139.9330
"Kalau bisa sukses di usia muda, kenapa mesti nunggu tua?"
See you ON TOP!
@youngontop
Website: http://www.youngontop.com
Facebook: http://www.facebook.com/youngontopYOT
Instagram: @youngontop
Twitter: @youngontop
Youtube: http://www.youtube.com/YoungOnTopTV
LINE: @youngontop
Email: info@youngontop.com
***cek rangkaian IMPACT2016 by YOT di tahun 2016:
www.youngontop.com/impactbali
www.youngontop.com/impactmakassar
www.youngontop.com/impactsurabaya
***buat CV berstandar internasional di http://CV.youngontop.com sekarang. Bisa didownload, email, print untuk lamar kerja. FREE!
Apakah menyenangkan? Apakah justru banyak pengelaman yang tidak menyeangkan?
Ini hanya cerita sore, istilahnya "CESOR",
Kenapa namanya cerita sore? Karena perbincangan ini akan sangat dinikmati dan dipahami ketika hari sedang sore, ketika kita melepas penat untuk sementara saja, mungkin ada yang berkutat dengan "Deadline", ingat yah ada Dead di Deadline, pastikan anda mengerjakan "Deadline" dengan baik. Untuk menemani agan-agan sekalian, berikut ini ada cerita yang sehari-hari kita alami, semoga dapat menceriakan sore kita semua.
Cerita Sore ini tentang Pendidikan.
Suatu hari, anak yang biasa-biasa saja bersekolah di SMA yang biasa-biasa saja, selama bersekolah prestasinya juga biasa-biasa saja, bukan anak yang gemilang, dibilang pintar tidak dibilang bodoh tapi naik kelas. Sampai suatu ketika si anak biasa-biasa ini melihat temannya yang tidak biasa, ada yang bodohnya tidak biasa dan ada yang pintarnya tidak biasa.
Sontak dia diam, melihat realita yang begitu aneh, kenapa orang hidup di dunia dengan segala kurang dan lebihnya.
Di sekolah yang biasa-biasa ini, tentu merogoh kocek yang banyak,
Aneh bukan? Tenaga pengajar yang konon bagus di-hire oleh sekolahan mahal, sedangkan sekolah yang murah? Apa kabar tenaga pendidiknya? Memang tidak bisa dibilang yang biasa-biasa itu jelek, tapi menurut agan-agan itu cukup Adil kah? Cukup merata-kah?
Karena dia adalah anak yang biasa-biasa saja dia merasa tidak puas, sekolah mahal dan dia tidak berprestasi, akhirnya dia melihat dunia melalui internet.
Internet adalah pelarian anak biasa-biasa saja di sekolah dan kuliah untuk pergi jauh dari sistem pendidikan Indonesia yang tidak jelas.
Tentu agan-agan semua bingung, ini cerita kenapa lari ke pendidikan di Indonesia? Karena yang menulis cerita ini adalah produk gagal dari pendidikan di Indonesia juga dan ingin tulisannya dibaca dan memberikan informasi kepada agan-agan sekalian.
Pendidikan di Indonesia setelah berkutat dari TK kecil -> TK Sedang (Alias Gakada) - > TK Besar -> SD -> SMP -> SMA/SMK -> Kuliah.
Ini adalah tempat formal kita mengenyam pendidikan. Dalam sekolah tersebut yang mendapat apresiasi adalah anak yang pintar, ya jelas wajar, sudah belajar tentu anak yang pintar harus mendapatkan apresiasi, lalu bagaimana dengan anak yang biasa-biasa saja dan yang tidak pintar? Apa kabar anak-anak tersebut?.
Pendidikan yang benar setidaknya harus membentuk karakter anak tersebut, membuat dia percaya diri, membuat dia berani berpendapat, dan tentunya membuat dia menemukan apa yang ingin dia pelajari, bukan dengan sistem yang pintar dan yang tidak pintar.
Melainkan dengan sistem apresiasi kepada seluruh anak didik. Karena apa? Jika anak yang tidak pintar melihat temannya yang pintar dan berkata kok dia bisa saya tidak? Padahal anak yang tidak pintar ini hebat di bidang lain, dia terlalu lama sibuk fokus di tempat yang dia tidak pintar.
Kalau kata Albert Einstein
Spoiler for Sabdah Albert:
"Everybody is a genius. But if you judge a fish by its ability to climb a tree, it will live its whole life believing that it is stupid"
Contoh dari perkataan itu adalah di Indonesia.
Kalau menelisik rumpian Ibu-Ibu di Indonesia itu seperti ini.
"Lihat anak saya Juara 1 di kelas"
"Lihat anak saya Juara 1 umum di sekolah"
"Lihat anak saya kuliah di ITB"
"Lihat anak saya kuliah di UI"
"Lihat anak saya kuliah di NUS"
Lalu, bagaimana dengan anak yang biasa-biasa saja? Yang tidak cemerlang?
Ketika juara, dan tempat mengenyam pendidikan dipermasalahkan, bukankah kita sendiri sudah salah dalam memberikan penilaian itu?
Kalau yang dilihat hanya juara, dan tempat kuliah.
Bagaimana dengan sifatnya? Kenapa jarang ada Ibu-Ibu bilang.
"Lihat anak saya kemarin menginisiasi bantuan di Desa A"
"Lihat anak saya kemarin mengantarkan kakeknya jalan-jalan sore"
"Lihat anak saya mengajak anak panti asuhan makan bersama di rumah saya"
"Lihat anak saya olahraganya mengajak neneknya dan adiknya"
Kenapa hal-hal yang seperti ini jarang dibincangkan dibanggakan?
Karena kita terlalu berkiblat ke apa? IQ. Dan melupakan yang namanya SQ, PQ, dan EQ.
Masalah besar di Indonesia kenapa banyak koruptor dan banyak yang ini dan itu karena apa?
Karena hanya menonjolkan sisi IQ. Ketiga lainnya tertelantarkan.
Jika ditelisik satu demi satu tentu kita harus membahas dari hal yang paling paling dasar, yaitu :
SQ.
SQ ini bukan Singapore Airlines yah, SQ itu Spiritual Intelligence.
Ini tidak ada hubungannya dengan dunia persantetan, juga tidak ada hubungnanya dengan religius dan kepercayaan dan yang seperti itu.
Spiritual Intelligence memiliki pilar utama yaitu Wisdom dan Compassion yang mempertimbangkan inner and outter peace diri kita sendiri, arti dari Spiritual Intelligence itu sangat mendalam seperti : Pemahaman yang mendalam tentang pandangan dia terhadap tujuan hidup, nilai dari diri dia sendiri, mengkontrol ego dirinya. Intinya kita akan hidup bahagia dan damai ketika kita memiliki pemahaman dan pondasi yang kuat dari SQ. Walaupun bukan hal yang gampang, karena ini adalah dasarnya, bukan pengenalan tentang agama, tetapi pemahaman tentang hidup dan tujuan kita bagaimana kita menjalani hidup secara seimbang tanpa paksaan dan keraguan, yang pastinya pembentukan karakter kita di sini.
EQ.
EQ adalah Emotional Intelligence. Sering diasosiasikan dengan sisi kepemimpinan, karena biasanya pemimpin yang efektif memimpin tema-temannya adlaah pemimpin yang mempunyai EQ yang tinggi, karena ini adalah syarat mutlak untuk menjadi pemimpin dan dala teori kepemimpinanpun, EQ sering disebut sebagai faktor utamanya.
EQ itu mencakup bagaimana mempecahkan masalah sebagai sebuah tim, memiliki self-control, meningkatkan self-awareness, memiliki inisiatif yang tinggi, dan kunci yang terakhir ini adalah pemimpin yang menginspirasi para anak buahnya.
IQ.
Semua orang sudah pasti tahu IQ tentunya test IQ ini itu dan bla bla bla.
Ketika kalian diterima sekolah impian dan nilai kalian bagus itu adalah bukti IQ kalian tinggi, dan penjelasan mengenai IQ tentu sudah banyak sekali gan, Mungkin yang bisa dibagikan IQ adalah hal unik dalam diri kita yang akan berkembang dan mendewasakan kita, dan makanan utama dari IQ adalah membaca. Membaca hal yang penting dan menarik minat kita tentu akan mempertajam IQ kita.
PQ.
PQ ini bukan back asal Spanyol yang main di Barcelona yah.
PQ ini adalah Physical Intelligence. Ini adalah hal yang fundamental, karena apa? Jika kita memiliki tubuh yang sehat tentu akan memudahkan kita untuk bekerja, para atlit mereka memiliki keunggulan dari PQ ini.
Hal-hal ini yang sering dilupakan oleh para pendidik.
Artikel ini hanya untuk bacaan saja, tidak untuk memberatkan pihak-pihak terkait.
Marilah kita semua mulai untuk sadar betapa pentingnya pendidikan karakter, karena itu adalah hal yang paling dasar.
Untuk agan-agan sekalian jika ingin tahu boleh surfing di internet tentang ini karena hal ini sudah dibicarakan 20an tahun lalu.
Para Pemimpin yang kita temui tentu mereka menyeimbangkan antara EQ dan IQ, terlebih karakter mereka itu dibentuk berdasarkan SQ mereka, ditubuh yang sehat tentu akan memiliki pemikiran yang cemerlang maka dari itu tugas PQ adalah menjadi wadah bagi energi di dalam tubuh mereka. Selagi kita masih muda, pemahaman akan hal ini tentu harus diperdalam selagi kita masih muda.
Karena ketika kita melakukan sesuatu itu harus dengan hati, maka dari itu EQ dan IQ harus seimbang. Kebanyakan orang berfikir hanya dengan IQ-nya saja karena mereka pintar, supply orang pintar di Indonesia sangat tinggi, deman terhadap orang PIntar dan Baik itu sedikit, that's why EQ and IQ are both important.
SQ sebagai karakter kita tentu memainkan peran penting karena menjadi pondasi dasar ktia bersikap, lalu PQ menjaga kestablian itu dengan membentuk kebiasaan olahraga yang produktuf.
Jika kalian ingin tahu lebih bagaimana contoh real dari pemimpin yang mempunyai SQ, EQ, IQ dan PQ yang merata dapat kalian temui di Young On Top National Conference.
Young On Top National Conference 2016 sendiri akan diselenggarakan pada :
Hari/Tanggal : Sabtu/13 Agustus 2016
Tempat : Kartika Expo, Balai Kartini Jakarta
Waktu : 09.00 � 17.00 WIB
Tema : Its�s Milennials Time To Lead This Nation
[img][/img]
Yang menjadi nilai tambah dari #YOTNC2016 ini adalah seluruh peserta akan mengikuti sesi networking time untuk bisa berkenalan dengan 5000 peserta lainnya.
Untuk yang ingin cari suasana kerja yang baru, di event ini akan ada beberapa perusahaan keren yang buka lowongan kerja, so kamu bisa cari cari informasi sekaligus tanya-tanya lhoo.
Untuk kamu yang daftar 3 orang sekaligus atau lebih masing-masing akan mendapatkan
- Goodie bag dari Wardah
- Voucher belanja dari bukalapak.com senilai 50 ribu � 1 juta
- Voucher potongan hotel, pesawat dan kereta api dari pegipegi.com
Pendaftaran bisa melalui website di www.youngontop.com/yotnc2016 atau hub no 0823.1139.9330
"Kalau bisa sukses di usia muda, kenapa mesti nunggu tua?"
See you ON TOP!
@youngontop
Website: http://www.youngontop.com
Facebook: http://www.facebook.com/youngontopYOT
Instagram: @youngontop
Twitter: @youngontop
Youtube: http://www.youtube.com/YoungOnTopTV
LINE: @youngontop
Email: info@youngontop.com
***cek rangkaian IMPACT2016 by YOT di tahun 2016:
www.youngontop.com/impactbali
www.youngontop.com/impactmakassar
www.youngontop.com/impactsurabaya
***buat CV berstandar internasional di http://CV.youngontop.com sekarang. Bisa didownload, email, print untuk lamar kerja. FREE!
Mantep juga ya..bener. Yg pinter belum tentu bener
Kok UGM ga disebut gan, cuma UI ITB ama NUS aja
Biar nanti ibu2nya jadi ngerumpi "Lihat anak saya kuliah di UGM"
Biar nanti ibu2nya jadi ngerumpi "Lihat anak saya kuliah di UGM"
sistem pendidikan di negara ini terlalu terpaku dengan ranking
yg pintar semakin sombong, yg kurang pintar semakin kurang percaya diri
padahal kepintaran tidak hanya sebatas pendidikan di sekolah saja
yg pintar semakin sombong, yg kurang pintar semakin kurang percaya diri
padahal kepintaran tidak hanya sebatas pendidikan di sekolah saja
bener juga
gak cuma pinter pelajaran doang
masih ada pinter pinter yang laen
gak cuma pinter pelajaran doang
masih ada pinter pinter yang laen
pinter ngejunk masuk kaga bray
Pendidikan is very important thing
serasa baca koran
kurang satu AQ = Adversity Quotient,Adversity quotient adalah kecerdasan yang dimiliki seseorang untuk mengatasi kesulitan dan sanggup untuk bertahan hidup, dalam hal ini tidak mudah menyerah dalam menghadapi setiap kesulitan hidup
sumur : https://skripsipsikologie.wordpress....sity-quotient/
sumur : https://skripsipsikologie.wordpress....sity-quotient/
stereotipe orang indonesia gan, menilai hanya dari lulusan, pekerjaan, dan almamater tertentu.
padahal nggak jarang, kalau orang dengan lulusan nggak tinggi lebih cerdas daripada yang bergelar s kuadrat.
.
tergantung moral, lingkungan sekitar juga gan yang mempengaruhi sikap seseorang
padahal nggak jarang, kalau orang dengan lulusan nggak tinggi lebih cerdas daripada yang bergelar s kuadrat.
.
tergantung moral, lingkungan sekitar juga gan yang mempengaruhi sikap seseorang
ane ngerasain banget hal ini gan... btw nice thread
banyak tulisan dikit gambar
apresiasi, hal yg jarang di temui belakangan ini.
boleh juga
Nice thread
dan sekarang mikirin fungsi huruf Q
pendidikan karakter ?
org jepang karakter dulu kan baru nilai
org jepang karakter dulu kan baru nilai
Haha Gerrard PQ
nah betul tuh, memakai ilmu pada batas kemampuannya
mana mungkin ikan disuruh manjat tebing
mana mungkin ikan disuruh manjat tebing
SQ IQ PQ EQ
memang betul IQ diasah dengan membaca, kalo PQ diasah dengan berolahraga, nah kalo kemampuan untuk SQ dan EQ sendiri ngasah nya bagaimana gitu gan?
kayaknnya juga tergantung dari kepribadian tiap tiap orangnya juga sih
Gemboked
Via: Kaskus.co.id
memang betul IQ diasah dengan membaca, kalo PQ diasah dengan berolahraga, nah kalo kemampuan untuk SQ dan EQ sendiri ngasah nya bagaimana gitu gan?
kayaknnya juga tergantung dari kepribadian tiap tiap orangnya juga sih
Gemboked
0 comments:
Posting Komentar