Pernahkah Anda kesetrum?
Hampir sebagian besar dari Anda pernah mengalami yang namanya kesetrum atau tersengat listrik. Entah tegangan rendah, sedang, atau bahkan tinggi sekalipun.
Lantas apa yang terjadi pada tubuh manusia saat kesetrum?
Dasar mengapa manusia bisa 'kesetrum,' bisa dijelaskan dari apa itu listrik. Listrik adalah pergerakan elektron, yang arusnya dapat dimanfaatkan untuk memberi tenaga pada barang-barang elektronik. Sementara listrik sendiri membutuhkan sirkuit yang komplet untuk bisa mengalir. Mengingat tubuh kita terdiri dari air dan tanah yang kita pijak adalah konduktor listrik, tentu kita bisa jadi bagian dari sirkuit tersebut.
Arus listrik yang mengalir pada tubuh bisa sangat berpengaruh pada diafragma paru-paru dan otot jantung. Besar kecilnya arus listrik yang mengganggu neuron bisa menjadi alat pacu yang cukup kuat pada jantung. Itulah sebabnya mengapa setelah tersengat listrik, jantung Anda berdegup kencang.
Selain detak jantung menjadi cepat, sengatan listrik dapat mengakibatkan sesak napas karena aliran listrik eksternal yang melalui tubuh sangat kuat. Sehingga mengganggu kinerja jantung, sel saraf otak, hingga organ vital tubuh lainnya. Jika sudah mengakibatkan sesak napas, maka bisa berujung pada kematian.
Di sisi lain, kesetrum juga secara spontan dapat membahayakan sistem saraf secara signifikan. Anda tentu tahu bahwa peran penting sistem saraf dalam tubuh, yaitu mengirimkan begitu banyak sinyal ke seluruh tubuh kita. Otak dan sensorik atau motorik organ dalam tubuh dapat dikendalikan melalui peran sistem saraf. Jika ini sudah terganggu kerjanya, maka bisa mengakibatkan tubuh tiba-tiba melemah. Itulah sebabnya mengapa setelah orang kesetrum akan langsung lemas tak berdaya. Ada juga yang langsung kaku. Nah, yang kaku ini biasanya dibarengi dengan hilangnya nyawa. Wah, ngeri!
Ada beberapa pertanyaan juga mengapa orang yang kesetrum badannya bisa gosong?
Pada dasarnya, efek listrik pada jaringan hidup bisa menimbulkan efek panas. Jika jumlah panas yang dihasilkan cukup, jaringan dapat dibakar. Efeknya jika terkena manusia sama dengan efek yang ditimbulkan oleh api.
Terkecuali listrik yang memiliki kemampuan untuk membakar jaringan di bawah kulit manusia. Bisa juga membakar organ dalamnya. Namun sekali lagi, efek panas ini hanya akan terjadi pada tegangan tinggi saja, jika hanya listrik ringan tidak akan sampai terbakar dan gosong.
Ada tingkatan-tingkatan tegangan listrik yang bisa membahayakan manusia. Seperti tabel di bawah ini.
Tingkatan aliran listrik
Peristiwa Tersetrum
Sebuah pengalaman aneh diderita oleh seorang pria dikarenakan tersengat aliran listrik. Pria ini kemudian menderita katarak lantaran peristiwa tersebut. Tetapi anehnya, katarak yang dialami pria ini membentuk pola bintang di matanya.
Peristiwa tersebut diungkap dalam jurnal medis New England Journal of Medicine. Laki-laki yang bekerja sebagai teknisi ini tanpa sengaja mengalami kejutan listrik cukup besar yaitu 14 ribu Volt di tubuh dan matanya. Kira-kira 4 minggu sesudah insiden itu, Lelaki itu merasa ada yang salah dengan penglihatannya.
Dokter bernama Dr. Bobby Korn yang menangani lelaki berumur 42 tahun tersebut, ia menemukan matanya membentuk katarak. Semua lensa di kedua bola matanya mempunyai pola bintang. Memang belum diketahui bagaimana pola tersebut bisa terbentuk di lensa mata.
Pada akhirnya pria itu kemudian menjalani operasi supaya bisa membuang katarak berbentuk bintang itu. Tetapi sayangnya kemampuan penglihatannya tak bisa kembali ke normal lantaran syarafnya sudah rusak. Dr. Bobby sendiri mendeskripsikan bahwa mata manusia sama dengan kamera.
"Jika lensanya rusak maka bisa digantikan dengan yang baru," ujar Dr. Bobby. "Tapi jika klise, yang dalam kasus ini adalah syaraf penglihatan dan retina, rusak maka Anda tidak bisa menghasilkan potret yang bagus."
Untuk itu, Anda wajib berhati-hati dengan listrik. Jangan bermain-main dengan listrik jika memang itu dapat membahayakan. Meskipun daya atau aliran listrik rendah, namun apabila itu mengenai anak kecil bisa juga berakibat fatal.
Nyanyi diatas pohon sampingnya kabel, kesetrum deh
ane pernah bree kesetrum
kesetrum cinta pandangan pertama
pertamax yaah
Quote:Quote:Mampir juga bree ke Trit Sampah Ane :
6 Anime Yang Cocok / Layak Ditonton Oleh Mahasiswa / Orang Dewasa ( Ngabuburit )
11 Tipe Pemain catur Yang Mungkin Hanya Ada Di Indonesia , Agan termasuk yang mana ?
(Penting ) Jangan Lakukan 5 Hal ini saat pra presentasi maupun presentasi dikelas !
Jangan Lakukan 5 Hal Ini Jika Bertamu ! (POKOKNYA JANGAN )
Dijamin Suka ..... Lagu Lagu Yang Cocok di Waktu Dinihari (siapin kopi bree)
Hal Mudah Tapi Kok Susah bree...
kesetrum cinta pandangan pertama
pertamax yaah
Quote:Quote:Mampir juga bree ke Trit Sampah Ane :
6 Anime Yang Cocok / Layak Ditonton Oleh Mahasiswa / Orang Dewasa ( Ngabuburit )
11 Tipe Pemain catur Yang Mungkin Hanya Ada Di Indonesia , Agan termasuk yang mana ?
(Penting ) Jangan Lakukan 5 Hal ini saat pra presentasi maupun presentasi dikelas !
Jangan Lakukan 5 Hal Ini Jika Bertamu ! (POKOKNYA JANGAN )
Dijamin Suka ..... Lagu Lagu Yang Cocok di Waktu Dinihari (siapin kopi bree)
Hal Mudah Tapi Kok Susah bree...
Anee kebal setrum
Kirain bisa dapet Superpower
hey cingeling aka pigbogel..
maennye di bp aje lo...
maennye di bp aje lo...
kalo cewek disetrum malah bengkak selama 9 bulan
Urutannya ini serem amat
kesetrum tu geli2 gimana gitu ya gan
kadang2 sikut klo mentok kyk kesetrum gan
Ane malah bisa nyetrum bini gan, itu aja dulu...
Quote:Original Posted By semprot.crooot ?
kalo cewek disetrum malah bengkak selama 9 bulan
itu namanye disodok gays
kalo cewek disetrum malah bengkak selama 9 bulan
itu namanye disodok gays
jadi inget pas umur 7 tahun gw pegang besi lampu kesetrum
untung aja bapak ane ngeliat ane
untung aja bapak ane ngeliat ane
Matanya keren, kayak sharingan
duh dp bgt
haha bonus nya ane pernah liat
tiap besaran arus listrik beda banget ya gan efeknya
bahh ngeriiii
emang dasarnya ane katro si sama yang namanya listrik
emang dasarnya ane katro si sama yang namanya listrik
mulusnya bikin ikut kesetrum bray
gemboked
Via: Kaskus.co.id
0 comments:
Posting Komentar