Senin, 11 Juli 2016

Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo

Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" EmbargoBelajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:
Spoiler for "REPSOL":
Nggak adalah

Quote:Thread ini tidak sedang membahas masalah agama ataupun unsur aliran agama tertentu, "Bijaklah" sebagai kaskuser dan ambil "Positifnya"
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" EmbargoQuote:Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Ketika berbicara mengenai sejarah Negara Persia, segera ingatan kita tertuju pada negara yang sekarang bernama Iran. Iran sendiri merupakan salah satu negara tertua di dunia. Sejarahnya telah dimulai dari 5000 tahun yang lalu. Iran berada pada persilangan yang strategis di daerah Timur Tengah, Asia Barat Daya. Seiring dengan berjalannya sejarah panjang, Iran telah mengalami berbagai invasi dan dijajah oleh negara asing. Beberapa referensi tentang keadaan sejarah Iran dengan demikian tidak bisa dihapuskan untuk mendapatkan sebuah pemahaman yang sesuai terhadap perkembangan yang terjadi selanjutnya.

Barangkali kita hanya mengenal Iran sebagai negara yang terletak di Timur Tengah dan saat ini sedang mengalami masalah sulit karena tekanan dari negara Liga Arab. Usut punya usut sih, Apa yang dilakukan Iran terhadap kebijakan-kebijakan luar negerinya dianggap "salah", sehingga membuat negara-negara Arab menjadi murka. Anyway, Untuk memahami negara ini lebih dalam beserta dengan polemik yang bakal kita bahas disini, mari ikuti pictstory yang sudah saya buat sedemikian rupa agar mudah kalian pahami. I hope you read and can tell me what you think about!

Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:1. Nama resmi Negara Persia ini adalah Republik Islam Iran. Iran menjadi republik Iran pada tahun 1979 ketika monarki jatuh dan pemimpin keagamaan mengambil kekuatan politik di bawah pimpinan Ayatollah Khomeini.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:2. Hampir separoh dari wilayah Iran beriklim gurun yang panas. Menurut data statistik Iran mendapati kurang dari 4 inci hujan setiap tahunnya.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:3. Ibu negeri Iran adalah Teheran, yang mempunyai arti �lereng panas� dan hampir 12 juta orang tinggal di sana.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:4. Konstitusi Iran yang berpacu pada Republik Islam, terkenal akan kegigihan revolusinya.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Imam Khomeini, tokoh revolusioner Iran, telah mengubah Iran dari negara kerajaan menjadi negara Islam yang menerapkan syariat Islam. Negeri Persia ini berkembang menjadi negara yang tegas dalam memusuhi zionisme dan para negara bonekanya. Banyak hal yang dapat dipelajari dari Iran, terlepas dari polemik kesesatan Shia yang ada.
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:5. Berbicara tentang Negara Iran memang tidak akan ada habisnya, saat ini Negara yang memiliki julukan "Negeri 1000 Mullah" ini cukup menarik perhatian masyarakat dunia.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Bagaimana tidak? di tengah-tengah kondisi sulit karena gempuran kebijakan embargo, perekonomian Negara ini masih bisa tetap survive.
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:6. Yang membuat Iran bisa berdiri kokoh dalam kesendirian tidak lain karena budaya intelektual dan kemampuan dagang rakyatnya.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Alhasil, meskipun dikepung embargo bertubi-tubi, justru Iran akhirnya mampu membangun industri dengan teknologi sendiri.
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:7. Selama satu dekade terakhir, lewat kekuatan sistem diplomasi, kekayaan minyak, keberanian, dan semangat nasionalisme religiusnya, Iran merasa tidak pernah butuh dan tertarik terhadap bantuan Amerika.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Sebaliknya, Iran malah semakin bangga dengan kecaman-kecaman Amerika.
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:8. Embargo AS dan sekutunya seakan tidak membuat Iran takluk. Ekonomi negara kaum mullah ini malah mandiri.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Berbeda dengan Korea Utara yang rakyatnya sampai kelaparan akibat sanksi embargo dari masyarakat internasional.
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:9. Jadi, jangan kaget jika Iran adalah salah satu negara yang menguasai nanoteknologi dan mampu melakukan pengolahan nuklir sampai tahap akhir.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:10. Di Iran, kita dapat dengan mudah menemui mobil merk lokal seperti Saipa atau Samad. Mereka punya industri otomotif berkapasitas besar dan semua komponennya diproduksi dalam negeri.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Tahun lalu saja, Saipa berhasil memproduksi 1,1 juta unit permintaan di Iran. Bahkan kini Peugoet, telah sepenuhnya diproduksi di Iran untuk konsumsi lokalnya. Memang sih, ada beberapa merk seperti KIA, Toyota atau Audi. Tapi jumlahya bisa dihitung jari.
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:11. Bisa dibayangkan jika embargo dilepaskan, plus dana-dana Iran yang ditahan di berbagai lembaga keuangan dunia cair. Republik Islam ini dipastikan akan jadi pemain penting ekonomi dunia.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:12. Yang juga menarik, disparitas ekonomi mereka tidak melebar. Memang tidak banyak gedung mewah, tapi juga tidak ada pemukiman kumuh.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Menariknya, di Iran tidak ada gelandangan yang dapat kita temui seperti layaknya di jalan-jalan di Jakarta.
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:13. Di Iran jarang ada supermarket besar. Tapi pedagang kaki lima juga tidak banyak.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Rata-rata pedagang menengah disana berdagang di kios-kios resmi di pinggir jalan. Ditambah lagi, Ekonomi Iran tidak terakumulasi di tangan segelintir golongan saja.
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:14. Yang menarik, meski resminya bernama Republik Islam Iran, keberadaan gereja dan sinagog dilindungi pemerintah. Bahkan pemeliharaannya mendapat subsidi dari negara.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Tidak pernah terdengar ada rakyat yang demonstrasi menentang pembangunan gereja atau sinagog.
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:15. Tidak ada satupun gereja yang digusur di Iran. Bahkan saat perayaan Natal, Imam di Iran sering bertamu ke rumah orang yang beragama kristen.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Mereka ikut mencicipi jamuan-jamuan natal. Mengucapkan selamat Natal, dan memberikan doa untuk mereka. Luar biasa sekali
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:16. Pohon Natal bahkan juga berjejer, terjajakan di pinggir emperan toko jalanan Teheran, Iran.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Dan asal kalian tahu, bahwa kantor rahbar (yang sekarang dijabat Imam Ali Khamenei), pemimpin spritual tertinggi di Iran, pada saat Natal juga dihiasi oleh pohon terang. Hal tersebut dilakukan sebagai simbol penghargaan pada para pemeluk kristiani di Iran.
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:17. Nasionalisme masyarakat Iran juga sangat luar biasa.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Nasionalisme Iran pernah dibuktikan saat perang Irak-Iran yang berlangsung 8 tahun lamanya. Menurut sejarah versi Iran, saat itu Irak melakukan ekspansi yang dinilai merebut wilayah Iran. Perang 8 tahun terjadi dan Irak dibawah Saddam tidak pernah mampu menduduki Iran sesenti-pun, meski pada saat itu Iran dalam kondisi sangat miskin sesudah dijarah Syah Reza Pahlevi dan rekening mereka dibekukan. Masyarakat Iran yang termasuk dalam katagori wajib militer pada saat itu ikut serta untuk berperang. Tidak sedikit dari mereka yang gugur di medan perang.
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:18. Iran menerapkan wajib militer bagi warganya selama 2 tahun. Hal ini berguna untuk memupuk semangat nasionalisme masyarakat.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Saat pendidikan militer, peserta didik tidak hanya diajari tangkas dan militan, tetapi juga diberi wawasan kebangsaan secara komprehensif.
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:19. Bendera merupakan simbol kecinta-tanah-air-an suatu bangsa. Jika di Indonesia bendera merah putih hanya ditemui pada bulan Agustus, hal itu agaknya sedikit beda dengan di Iran.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Di negara ini khususnya di hampir setiap titik keramaian ibu kota Teheran, bendera-bendera besar Iran berkibar dengan lantangnya. Meskipun hal ini sepele, namun rasa nasionalisme suatu negara dapat diukur dari sini.
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:20. Tata Kota Iran sangat rapih, terutama di ibu kota negara Teheran.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:21. Kemacetan di setiap negara memang pasti ada. Apa lagi di kota besar seperti Teheran.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Yang berbeda adalah jumlah sepeda motornya. Jumlah kendaraan bermotor di Iran sangatlah sedikit. Jadi, jalan raya terkesan lebih rapi.
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:22. Selain itu, transportasi umum Iran juga cukup mumpuni.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Di Teheran misalnya, terdapat beberapa jenis transportasi umum anti-macet. Ada bus way seperti trans-Jakarta. Ada juga metro subway, stasiun bawah tanah untuk kereta api yang super cepat. Meskipun di Jakarta sudah ada KRL, sistem jalurnya berbeda dengan subway. Jika pada KRL di Jakarta hanya dapat dibangun satu jalur, di Iran subway dapat dibangun sampai 3 lapis jalur.

Dengan demikian, jumlah kereta yang beroperasi lebih banyak dan interval waktu kedatangannya lebih singkat.

Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:23. Jalan-jalan di Teheran juga relatif bersih, dan memberi tempat yang cukup nyaman untuk pejalan kaki.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Intinya sih lebih nyaman dari Jakarta, walaupun masih jauh dari Singapura. Tetapi air PAM disana sudah dapat langsung diminum. Di dekat masjid Imam Khomeini bahkan ada zona pejalan kaki yang sangat luas dan nyaman karena dinaungi pohon-pohon rindang.
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:24. Iran mungkin jadi negara yang tak diunggulkan di ranah militer. Padahal jika dilihat dari statistiknya, negara ini menghuni peringkat 21 dari 126 negara.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Tentu bukan sebuah pencapaian yang buruk dan tidak boleh dianggap enteng tentu saja. Dan memang pada kenyataannya, Iran memiliki modal yang lebih dari cukup untuk membuat negara lain tidak coba-coba cari gara-gara.
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:25. Iran kabarnya baru-baru ini mengembangkan senjata baru bernama Soumar. Ini adalah semacam misil jarak jauh yang punya daya ledak super. Iran terinspirasi dari Kh-55 bikinan Rusia.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Meskipun demikian, negara Persia di masa lalu ini punya ciri khas sendiri. Tak hanya punya daya ledak yang tidak main-main, Soumar katanya bisa menghancurkan target dari jarak yang cukup jauh. Masih belum diketahui berapa banyak Soumar yang bisa dibuat oleh Iran. Tapi, kalau dilihat dari ekonomi mereka yang stabil, mungkin saja Iran bisa membuat Soumar dengan jumlah yang lebih dari cukup untuk meluluhlantahkan sebuah negara.
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:26. Kenapa Iran tidak mau menyerang ketika Saudi, Israel dan AS sudah menantang Iran? Apa Iran takut berperang?
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:27. Yang bertanya ini mungkin lupa dengan sejarah bahwa pasca Revolusi Islam Iran, Amerika pernah gagal menyerang Iran dalam rangka membebaskan orang-orang mereka di Teheran.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Lihatlah helikopter-helikopter mereka yang jatuh secara mendadak di padang garam sebelum menyentuh Teheran.
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:28. Selain perang Irak dibawah pimpinan saddam husein, mungkin itulah hal terakhir yang bisa mereka lakukan untuk menyerang Iran.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Karena sesudah itu mereka merasa enggan untuk melakukan perang terbuka dengan Iran dan lebih memilih untuk melancarkan perang ekonomi dalam bentuk embargo.
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Lanjut Page 2
Quote:Quote:29. Iran tidak mungkin menyerang duluan, karena mereka bukan negara agresor. Mereka defensif, berperang hanya untuk membela diri.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:30. Bahkan dengan konsep bertahan saja, mereka sudah difitnah habis-habisan. Apalagi kalau mereka melakukan agresi? Koalisi Amerika dan PBB akan punya alasan kuat untuk menyerang Iran.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:31. Pertanyaannya sebenarnya mudah untuk dibalik. Dengan begitu seringnya tantangan Iran kepada mereka untuk menyerang, kenapa koalisi tidak pernah menyerang negara itu, seperti mereka menyerang Irak, Libya dan Suriah?
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:32. Bukankah mudah saja bagi mereka untuk membentuk koalisi menyerang Iran? Atau mengirimkan Al-Qaeda, ISIS dan mujahidin bentukan mereka? Tetapi kenapa tidak mereka lakukan?
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Apalagi dengan begitu banyaknya pangkalan militer mereka di Negara-negara teluk yang mengepung Iran?
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:33. Karena mereka paham, bahwa Iran bukanlah negara sembarangan. Teknologi perang Iran sejajar dengan mereka. Memerangi Iran sama saja dengan memicu perang dunia ketiga.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Ketika Iran sendirian saja, mereka tidak berhasil menghancurkannya apalagi sekarang ketika Iran sudah membentuk pertemanan dengan Rusia dan China bahkan Korea Utara.
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:34. Ada satu hal yang sangat mereka takutkan. Ketika mereka menjatuhkan satu saja rudal ke Iran, maka Israel akan disapu dengan berbagai macam rudal sehingga rata dan menghilang.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:35. Iran menganut sistem tebas kepala ular, maka badan dan ekornya akan kehilangan keseimbangan. Momen ini yang ditunggu banyak orang, tapi belum ada satupun negara atau koalisi yang berani menyerang Iran.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Belum satupun, meski nuklir Iran bisa dijadikan dalih.
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:36. Terlepas dari taqqiyah atau tidak, mayoritas masyarakat Iran juga memiliki akhlak yang baik. Kehangatan dan keramah-tamahan terpancar dari wajah mereka. Terlebih lagi dalam menghormati tamu dari luar Iran.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Mereka benar-benar melayani tamu seperti Raja.
Memang jika dibandingkan dengan orang Indonesia, tipikal ramah-tamah orang Iran berbeda. Ramah-tamah di masyarakat kita sangat identik dengan sopan-santun, tindak-tanduk, adab, dsb. Ramah-tamah orang Iran lebih ke ramah-tamah dari segi kedekatan hubungan interpersonal.

Contohnya demikian :
�Tak perlu membayar, Tuan! Aku adalah pelayanmu,� kata sopir taksi.
�Tidak, Tuan! Tolong, terimalah uangku ini,� demikianlah saya harus memohon.
�Sungguh. Jadilah tamuku.�
�Tuan, saya tidak akan tenang kalau Anda tidak menerimanya. Terimalah, Tuan, tolong�.�
�Ah� baiklah, Tuan. Dua ribu toman saja.�

Demikianlah ritual sehari-hari yang harus kita jalani hampir setiap kali membayar taksi, atau sewaktu membeli barang di toko, atau sehabis makan di restoran. Ini kultur ta�arof , bagian dari keseharian orang Iran, identitas Iran yang senantiasa eksis setelah ribuan tahun. Basa-basi atau sopan-santun kalau menurut cara kita.

Kultur ini mengajarkan, bila kita memuji milik seseorang, ia serta-merta harus mempersembahkannya bagi kita.

�Arlojimu bagus.�
�Tuan, arloji ini milikmu,� demikian pria Iran ini berkata sembari melepas arloji dari pergelangan tangannya.

Tapi ta�arof juga mengajarkan agar kita tahu diri. Sangatlah tidak beradab kalau kita sampai mengucap terima kasih lalu mengambil arloji itu. Ta�arof menuntut orang Iran merendahkan diri dan meninggikan lawan bicara. Seorang antropolog Iran mengibaratkan ta�arof bagai sebuah kompetisi menjadi yang paling sopan. Kalau ada hal yang membuat kultur Iran bertahan di tengah gempuran dominasi kultur asing, itu adalah ta�arof.

Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:37. Hal lain yang dapat dilihat dari Iran adalah tingkat percaya diri mereka yang tinggi. Baik pemerintah ataupun masyarakatnya merasa bahwa Iran akan menjadi negara yang makmur.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Aura optimisme selalu terpancar di wajah mereka, terlebih saat mereka bertutur mengenai sejarah revolusinya dan kegigihan mereka melawan Amerika.
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:38. Inilah negeri para mullah, sebuah negara Republik Islam Iran. Jangan membayangkan suasana muram, seperti negara Taliban atau kaum perempuannya yang terbelenggu.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Seperti Saudi yang bahkan diharamkan nyetir mobil sendiri dan hak politiknya tidak diakui.
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:39. Itu agaknya sesuatu yang membedakan negara Islam Iran dengan negara Islam lain di Dunia Arab.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Di sebagian negara Islam lain, kaum wanita cukup ketat "terjaga" di dalam rumah mereka. Sedangkan peranan wanita Iran amatlah besar.
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:40. Di Republik Islam Iran, kaum perempuan memiliki posisi tinggi, penting dan keunggulan khusus.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Sejak dahulu, masyarakat Iran khususnya pasca masuknya Islam ke persada Persia ini, kaum perempuan memiliki posisi terhormat. Pasca Revolusi Islam, kaum perempuan dapat menikmati kembali hak-hak dan tugas mereka seperti yang tercantum dalam UUD yang berlandaskan ajaran agama Islam. Meski demikian posisi politik dan sosial perempuan dalam masyarakat, mengalami fluktuasi sesuai dengan kemunculan dan keruntuhan berbagai pemerintahan.
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:41. Memang, Hal ini tak lepas dari revolusi Islam yang dipimpin Khomeini, tahun 1979 lalu, dimana Iran telah melegitimasi peran kaum wanita dalam undang-undang dasarnya.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Sampai-sampai Khomeini sendiri menganggap perlu menegaskan kembali: "Wanita bebas memilih setiap bentuk kegiatan yang dikehendakinya."
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:42. Munculnya Revolusi Islam di Iran ini tentu membawa perubahan baru dalam perspektif terhadap kaum perempuan.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Revolusi Islam bukan hanya menciptakan perubahan mental dan pemikiran kaum perempuan, melainkan juga menciptakan atmosfer budaya yang proporsional bagi partisipasi lebih luas kaum perempuan dalam masyarakat.

Saat ini, selain peningkatan akademik kaum perempuan Iran, motivasi belajar dan juga tingkat keberhasilan perempuan di berbagai sektor ilmiah juga semakin pesat.

Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:43. Tercatat lebih dari 68 persen kapasitas pendidikan tinggi di Iran diisi oleh perempuan.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Jumlah perempuan yang melek huruf di Iran di era sebelum Revolusi yang mencapai 34 persen, melejit hingga 80 persen pada tahun-tahun pasca Revolusi Islam. Berdasarkan laporan UNESCO pada 2012, Republik Islam Iran termasuk di antara enam negara terkemuka di dunia di bidang kemerataan akses pendidikan untuk perempuan dan laki-laki.
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:44. Sekarang, perempuan Iran dengan mudah menikmati hak-hak mereka seperti hak memberikan suara dalam pemilu, menjadi pegawai pemerintah dan bahkan menjabat posisi penting dan sesuai di sejumlah bidang.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Sementara di sejumlah negara, kondisi kaum perempuan masih terpaut jauh dari kondisi ideal.
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:45. Itulah sebabnya kaum hawa di Iran berperan sangat besar bagi negara.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Mereka bekerja di berbagai bidang, mulai dari pegawai perusahaan, tenaga medis yang handal, di media (di banyak stasion TV, Anda bisa melihat para penyiar wanita mewawancari nara sumber), menjadi pemandu wisata, dalam olahraga, sampai parlemen.
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:46. "Menjadi perempuan bukanlah tindak kriminal. Perempuan adalah makhluk Tuhan yang terbaik, mereka adalah manifestasi kasih sayang dan keindahan yang dianugerahkan Tuhan kepadanya. Perempuan di Iran selalu dihormati, mereka adalah ibu-ibu masa depan."
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Tutur sang mantan Presiden, Mahmoud Ahmadinejad
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:47. Oh, Bapak Mahmoud... Betapa setujunya saya terhadap statement tersebut...
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:48. Sungguh barokah sekali negera ini, Meskipun kepemimpinan di dominasi ulama, pemegang pemerintahan Iran belum tentu dari golongan agama.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Mahmoud Ahmadinejad, misalnya, bukan dari golongan agamawan. Yang penting mampu berbuat adil untuk masyarakat.

Sementara kita, masih sibuk mengurus apa ras dan agama seorang "Pejabat" . Bukan diukur dari kemampuannya mensejahterakan rakyatnya ... ckckck

Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:49. Iran tampak seperti membalikan logika semua ketergantungan pada asing. Mereka yang makin kepepet justru malah makin kreatif.
Quote:Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:AS dan sekutunya bisa saja menggencet negeri ini. Tapi pemerintahan dan kepemimpinan yang adil adalah modal kesejahteraan rakyatnya.
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:
Pie gan? Melihat kondisi Bangsa Indonesia yang makin hari makin minder akan identitasnya. Rasanya malu melihat kegigihan negara Iran. Cara kita yang selalu memandang orang turunan luar negeri lebih baik dari orang keturunan pribumi, membuat bangsa ini terlihat kecil di hadapan bangsa lain. Sudah berapa banyak orang luar negeri / turunan luar negeri yang gampang ngetop di dunia hiburan kita. Ingatlah bahwasannya, Semakin kita memandang (terlalu) tinggi bangsa lain, semakin kita memandang rendah bangsa kita sendiri.

Seharusnya kita sebagai bangsa Indonesia harus bangga dengan identitas kebangsaan kita. Karena hal Itu merupakan kunci utama kita dalam membangun bangsa. Ya, nilai optimisme lah yang menjadikan semangat membangun bangsa kita kian menyala.

Sekalipun Iran merupakan negara yang memiliki kegigihan yang luar biasa, warga Indonesia juga harus bangga dengan kegigihan perebutan kekuasaan dari pemerintahan Belanda tahun 1945. Meskipun Iran sudah menerapkan hukum Islam, Indonesia harus bangga dengan hukumnya yang sedikit-demi-sedikit mengadopsi hukum Islam. Banyak hal yang harus kita syukuri karena itu merupakan anugerah terindah Allah untuk bangsa kita. Itu merupakan modal kita dalam membangun bangsa ini.

Jangan lupa untuk mengunjungi website aslinya dibawah gan, Oh iya, berhubungan hari ini masih dalam suasana hari raya, maka sudah sepantasnya pada hari yang bahagia ini kita bergembira, merayakan sebuah momentum kemenangan dan kebahagiaan berkat limpahan rahmat dan maghfiroh-NyaSekian. Semoga bermanfaat


Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
�Kemenangan atas perjalanan panjang itulah yang dirayakan besar-besaran pada 10 Februari lalu. Delapan tahun perang dengan Irak, ditambah blokade seluruh dunia, tidak membuat Iran tunggang-langgang. Ia mampu hidup, bertegak dengan kukuh. Ya, mereka layak berpesta setelah 37 tahun perjalanan panjang.�
Agustinus Wibowo
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
Quote:Quote:SUMBER REFERENSI
Quote:Analisis serta Pictstory dari saya pribadi dengan materi pokok melalui sumber tercantum.

Terima Kasih untuk google yang telah memberikan gambar terbaiknya sebagai ilustrasi dibuatnya thread ini.

Jangan lupa untuk mampir ke website referensi pada link di bawah ini

https://web.facebook.com/Mari-belaja...3919221292275/

Serta referensi tambahan dari sini

http://www.kompasiana.com/iandanako1...f9fde15bde00b0
http://www.fahmiamhar.com/2013/01/be...ra-mullah.html
https://ahmadsamantho.wordpress.com/...cerdikan-iran/
http://www.dobrak.net/2016/05/belaja...m-embargo.html
http://news.detik.com/berita/2858770...n-pegang-peran
[url]http://lib.ui.ac.id/file?file=pdf/abstrak-109717.pdf[/url]
http://indonesian.irib.ir/22-bahman/...sisi-perempuan
http://indonesian.irib.ir/ranah/sosi...usi_Islam_Iran
http://teraserwin.blogspot.co.id/201...sinya-tak.html
http://international.sindonews.com/r...ran-1444900896



Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
kenapa harus belajar
ane mau belajar dolo
Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo

hmmm, gambarnya kebanyakan gan,
kesian koneksi busuk ane
hampir semua trit ente BWK
bikin yang punya spek & koneksi abal-abal
menderita
komen dulu, baru baca. kayaknya seru
waw, iran. ane baca in satu2. ini negara bikin merinding juga yah
bisa survive ditengah embargo negara adidaya, hmm
hmmm
nyari cabe kesana ah
worth it, cwek iran cantik2 bray
nice trit for ts
Bukannya negara ini tertutup gan? jadi wajar aja kalo kita cuman tau baik2nya aja. Hal2 buruk ditutupi,
merangkai kata kata menjadi bermakna


bwk dan penuh hampa, nganu coba bandingin ama indonya gan
Tanah airku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai
Walaupun banyak negri kujalani
Yang masyhur permai dikata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Di sanalah kurasa senang
Tanahku tak kulupakan
Engkau kubanggakan
Negara musuhnya Mamarika nih

Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo
cewenya cantik2 gan....
cewek iran mengacak acak hatiku
pejwan di tret calon ht, ane bantu rate ts
Gembok dulu gan. Maho komen di bawah..

Otw ke iran gan..
Via: Kaskus.co.id

Belajar dari Iran, Negeri "Seribu" Embargo Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Posting Komentar