Senin, 20 Juni 2016

7 Nasi Pecel Unik dari Jateng-DIY



Bagi penikmat kuliner nusantara, tentunya tidak lupa akan beberapa makanan khas yang sering dikenal dengan istilah salad lokal. Dalam beberapa variasi dari jenis sayuran atau bumbu kuah yang digunakan maka mungkin kita sudah mengenal jenis-jenis masakan seperti rujak, gado-gado atau pecel. Perbedaan dari makanan tradisional ini terletak pada komposisi bumbu dan cara persiapan yang dilakukan. Pecel dan gado-gado berbeda dengan rujak dalam hal bumbu kuah yang disiramkan ke dalam sayuran atau isi makanan, bumbu pecel dan gado-gado adalah sudah disiapkan sebelumnya. Isi makanan seperti nasi kupat, aneka sayuran meliputi bayam, kol, kecambah dan lain-lain disiapkan dan ditata dalam wadah, kemudian terakhir disiram dengan bumbu kuah kental. Bumbu kuah ini terdiri atas komposisi bawang putih, garam, gula kelapa, cabe dan kacang tanah. Pada gado-gado biasanya sering juga ditambahkan pelengkap seperti telur, kerupuk atau bakwan. Untuk pecel tentu saja, bumbu kuah ini berbeda karena biasanya ditambah dengan kencur. Pada dasarnya isi makanan pecel yang terutama adalah daun bayam, kecambah, kol, kangkung atau sayuran lainnya. Sayuran ini biasanya dibuat layu dengan jalan direndam dalam air panas untuk beberapa saat. Makanan rujak berbeda dengan kedua makanan di atas, karena biasanya bumbu akan disiapkan dan diramu secara instan dan setelah bumbu siap baru isi sayuran dan bahan lainnya baru dimasukkan untuk dicampur rata.

Pada tulisan ini saya hanya akan menuliskan tentang pecel dengan beberapa variasinya khususnya yang dijumpai di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

1. Pecel kembang Kecombrang - Kroya

Spoiler for "Pecel Kecombrang":

Kecombrang adalah kembang dari tanaman combrang (Nicolaia speciosa) yang merupakan tanaman sayuran umbi. Bagian yang biasa diambil untuk bumbu adalah umbi tanaman yang beruas. Akan tetapi kembang kecombrang yang berwarna merah keunguan ini ternyata memiliki rasa dan aroma yang khas. Kembang kecombrang ini dapat digunakan untuk campuran rujak buah-buahan dan juga sebagai sayuran pengisi pada makanan pecel.

Pecel yang menggunakan kecombrang ini banyak dijumpai di daerah Kroya, Banyumas. Dengan menggunakan kecombrang ini warna pecel menjadi semakin menarik dan meriah karena ada nuansa warna merah pada bahan makanan sebelum disiram dengan bumbu kuahnya.


2. Pecel Godhong Cakla-Cikli - Petanahan Kebumen

Spoiler for "Pecel Cakla-Cikli":


Seperti yang disebutkan dari namanya, maka pecel ini dapat diterka menggunakan tanaman cakla-cikli dan yang digunakan adalah bagian daun mudanya. Tanaman cakla-cikli sebenarnya merupakan tanaman non produktif dan lebih biasa digunakan sebagai tanaman hias yang banyak digunakan sebagai tanaman pagar.

Pecel yang menggunakan daun cakla-cikli ini banyak dijumpai di daerah Petanahan, Kebumen. Tanaman cakla-cikli memang banyak dijumpai sebagai pagar hidup di rumah-rumah di daerah ini.


3. Pecel Kembang Turi - Imogiri Yogyakarta

Spoiler for "Pecel Kembang Turi":


Untuk bahan guna masakan pecel kembang turi ini diperoleh dengan menggunakan bunga yang diperoleh dari pohon turi. Pohon turi (Sesbania grandiflora (L)) merupakan tanaman semi keras yang banyak ditanam oleh para petani karena memang berkhasiat menghasilkan rontokan dedaunan yang dapat berfungsi sebagai pupuk hijau.

Pecel yang menggunakan kembang turi ini banyak dijumpai di daerah Imogiri, Bantul. Pengunjung dapat membeli menu kuliner ini saat berkunjung ke pemakaman Imogiri, pasar Imogiri atau berwisata di gua-gua alami di sekitar Imogiri. Kalau pembeli memesan pecel di warung maka biasa disajikan dalam piring, namun kalau membeli pada penjual keliling, pecel sering disajikan dengan menggunakan pincuk dari daun pohon pisang.


4. Pecel Kenci - Temanggung

Spoiler for "Pecel Kenci":


Selada air / kenci (watercress) termasuk sayuran yang mudah ditemui di pasar tradisional. Sayuran ini memang tidak terlalu populer, meski harganya cukup murah dan gampang sekali dijadikan aneka hidangan yang lezat atau mungkin karena tidak banyak yang tahu manfaat yang terkandung di dalamnya.

Pecel daun kenci merupakan salah satu ciri khas makanan di Kabupaten Temanggung. Pecel kenci ini banyak dijual di kawasan objek wisata air Pikatan Water Park. Jika anda datang di pemandian tersebut selain berekreasi dan berenang terasa belum lengkap kalau belum menikmati sambel pecel dan daun kenci. Pecel kenci dibuat dari daun kenci atau selada air yang banyak tumbuh di perairan di Desa Mudal sekitar sumber air Pikatan. Pecel kenci biasanya disajikan dengan mi dan tahu bacem sehingga bebas dari kolesterol, namun pembeli bisa memilih dengan menu yang lain seperti telur bacem atau ikan goreng.


5. Pecel Ndeso - Surakarta

Spoiler for "Pecel Ndeso":


Menyambangi pasar tradisional, bagi sebagian orang seperti menikmati langsung denyut kehidupan perekonomian masyarakat lokal. Ada transaksi jual beli berbagai macam barang kebutuhan, termasuk sajian kuliner lokal yang menggiurkan. Kota Solo, sebuah kota yang terkenal dengan tradisi budaya Jawa yang masih kental, serta kuliner tradisionalnya yang beraneka ragam, salah satunya pecel ndeso.

Pecel ndeso ini biasanya disajikan di atas pincuk yang terbuat dari daun pisang yang menambah kesan tradisional. Sajian pecel ndeso terdiri dari seporsi nasi merah yang disajikan dengan suwiran ayam serta sayuran yang direbus seperti daun bayam, daun singkong, daun pepaya, kacang panjang, kembang turi, kecipir, kecambah, petai cina (melanding) kemudian disiram dengan sambal pecel bertekstur kental dan berwarna hitam. Sambel pecel ala pecel ndeso Solo ini menggunakan campuran bahan cabuk, yaitu ampas dari proses pembuatan minyak wijen. Campuran dari bahan cabuk inilah yang memberikan warna hitam pada sajian sambal pecel ndeso ini.


6. Pecel Semarang

Spoiler for "Pecel Semarang":


Pecel Semarang bumbu sambal kacangnya terasa begitu gurih dan cenderung manis. Semakin sedap disajikan di atas daun pisang bentuk pincuk, dan biasanya ada tambahan menu gorengan yang bentuk serta rasanya mirip martabak. Sebut saja bantal (para pelanggan biasa menyebut menu gorengan itu demikian). Rasa bantal itu cenderung gurih dan semakin nikmat disantap dengan bumbu pecel.

Anda juga dapat memilih berbagai jenis lauk yang terhidang di meja saji yang disusun bertumpuk sangat banyak sekali "mungkin pecel Semarang satu-satunya pecel yang mempunyai lauk pauk paling beraneka ragam dari pada pecel lainnya di Indonesia". Mulai dari berbagai jenis keripik, kerupuk gendar, satai, gorengan, dan lauk bumbu bacem, bisa Anda ambil dengan mudah.


7. Pecel Gambringan - Purwodadi Grobogan


Spoiler for "Pecel Gambringan":


Pecel Gambringan ini khas karena rasa bumbunya yang pedas (super pedas) dan tekstur bumbunya yang masih kasar (butiran kacangnya masih terasa di lidah), dan diberi sedikit guyuran sayur lodeh manisa yang menambah kenikmatannya. Kenapa disebut Gambringan karena memang pecel ini banyak dijual oleh ibu-ibu yang rata-rata berusia tua di sekitar stasiun kereta api Gambringan "Purwodadi" kabupaten Grobogan.

Selain bumbu pecel yang pedas, Nasi Pecel Gambringan ini dilengkapi dengan Peyek (terbuat dari tepung terigu dan kacang yang digoreng renyah) atau telur dadar sehingga menambah kenikmatan saat memakan Nasi Pecel Gambringan ini. Masalah harga jangan khawatir karena harganya cukup murah dan terjangkau, per porsi cuma Rp.3000 saja sehingga bisa dinikmati oleh semua kalangan "mungkin ini nasi pecel paling murah se-Indonesia".


Sumber : kaskus.co.id

7 Nasi Pecel Unik dari Jateng-DIY Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Posting Komentar